Pontianak    

Kapolda: Kalbar Kondusif, Pembangunan Berjalan Baik

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 04 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Konsultasi publik rancangan

awal RPJMD Kalbar 2019-2023

KalbarOnline,

Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar konsultasi

publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019-2023 yang berlangsung di Pendopo

Gubernur Kalbar, Kamis (4/10/2018). Konsultasi publik ini bertujuan untuk

mendapatkan masukan guna penyempurnaan RPJMD Kalbar 2019-2023.

Konsultasi publik yang dipimpin Gubernur Kalbar, Sutarmidji

ini turut dihadiri sejumlah pejabat unsur Forkopimda Kalbar, pejabat

instansi vertikal di lingkungan Pemprov Kalbar, Kepala Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalbar, pakar akademisi, tokoh

organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh

masyarakat, budayawan dan tamu undangan lainnya.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, SH., MH dalam sesi

diskusi menyampaikan beberapa hal terkait situasi kamtibmas, diantaranya

terkait perbatasan negara di lima kabupaten di Kalbar yang masih rentan

penyelundupan dan menjadi pintu masuk narkoba ke Kalbar.

“Hal ini dibuktikan, beberapa kali berhasil kita gagalkan

puluhan kilogram sabu di Kota Pontianak yang berasal masuk dari perbatasan

darat,” ungkapnya.

Demikian halnya mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari

luar pulau Kalimantan, beberapa kasus telah diungkap juga.

“Mereka memanfaatkan perbatasan negara di Kalbar dijadikan

jalur pintu keluar maupun masuk bagi PMI,” lanjutnya.

Selain itu juga yang menjadi perhatian khusus masalah demo

warga akibat penertiban dan penegakkan hukum oleh aparat terkait Pertambangan

Emas tanpa ijin (PETI) di beberapa kabupaten dan kota di Kalbar, yang menjadi momok

persoalan dari sejak dulu.

“Persoalan PETI Sintang dan Kapuas Hulu, solusinya perlu

membangun Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), hal ini yang perlu kita sikapi

bersama, pertemuan dan kesepakatan telah dilakukan beberapa waktu lalu bersama

Pemda, semoga dapat direalisasikan oleh pemerintah dan menjadikan hasil tambang

ini dapat menyumbang pendapatan bagi pemerintah, begitu juga membuka lapangan

pekerjaan yang dapat dirasakan oleh warga masyarakat Kalbar,” tuturnya.

Diakhir penyampaiannya, Kapolda Kalbar mengatakan selama ini

Polda Kalbar telak melakukan langkah proaktif bersama Kodam XII/Tanjungpura dan

komponen masyarakat terkait mengenai situasi-situasi yang berkembang di

masyarakat.

“Sehingga situasi tetap kondusif dan agenda pembangunan roda

pemerintahan dapat kita kawal dengan baik,” pungkasnya. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Kepengurusan GNPK RI di Sintang Resmi Terbentuk
Kamis, 04 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Terima Audiensi Hiswana Migas Kalbar, Kapolda Tegaskan Siap Kawal Pendistribusian BBM Tepat Sasaran
Kamis, 04 Oktober 2018

Berita terkait