Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 05 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Ketapang
– Musibah gempa bumi dengan disertai tsunami yang terjadi di wilayah
Sulawesi Tengah, Jumat (30/9) lalu, menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian
materi serta meninggalkan duka mendalam bagi warga yang terdampak musibah di
tiga wilayah yaitu Palu, Donggala dan Sigi.
Bencana itu juga menarik simpati seluruh masyarakat
Indonesia untuk melakukan aksi penggalangan dana guna membantu meringankan
beban para korban tak terkecuali Mahasiswa Mapala BMRB Politeknik Negeri
Ketapang, Kalimantan Barat yang juga melakukan penggalangan dana untuk
masyarakat Sulawesi Tengah.
Aksi yang dilakukan bersama dengan komunitas lainnya yang
ada di Ketapang tersebut dilakukan dengan membuka posko bersama penyaluran bantuan
untuk bencana Palu, Donggala dan sekitarnya yang dipusatkan di halaman kampus
Politeknik Negeri Ketapang, Kamis (4/10/2018).
Saat di konfirmasi, Ketua panitia penggalangan dana untuk korban
gempa di Sulawesi Tengah, Rian mengatakan bahwa posko tersebut telah dibuka
sejak hari Rabu 3 Oktober hingga Kamis 4 Oktober 2018.
“Kita telah membuka posko mulai Rabu hingga hari ini saja
sekitar pukul 11 malam nanti kita tunggu di posko, besoknya langsung kita
salurkan ke Pontianak yaitu ke PKD Kalbar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bagi masyarakat yang ingin
menyalurkan bantuannya selain bisa datang langsung ke posko pihaknya juga dapat
menjemput ke rumah-rumah serta pada sore harinya juga akan dilakukan
penggalanngan dengan turun ke jalan di setiap persimpangan Kota Ketapang.
“Sampai tadi pukul 3 sore sudah 11 juta untuk uang yang
terkumpul, pakaian bekas serta selimut juga sudah banyak. Sepertinya malam
nanti kita siap untuk merapikan dan paginya langsung kita salurkan,”
pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang
– Musibah gempa bumi dengan disertai tsunami yang terjadi di wilayah
Sulawesi Tengah, Jumat (30/9) lalu, menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian
materi serta meninggalkan duka mendalam bagi warga yang terdampak musibah di
tiga wilayah yaitu Palu, Donggala dan Sigi.
Bencana itu juga menarik simpati seluruh masyarakat
Indonesia untuk melakukan aksi penggalangan dana guna membantu meringankan
beban para korban tak terkecuali Mahasiswa Mapala BMRB Politeknik Negeri
Ketapang, Kalimantan Barat yang juga melakukan penggalangan dana untuk
masyarakat Sulawesi Tengah.
Aksi yang dilakukan bersama dengan komunitas lainnya yang
ada di Ketapang tersebut dilakukan dengan membuka posko bersama penyaluran bantuan
untuk bencana Palu, Donggala dan sekitarnya yang dipusatkan di halaman kampus
Politeknik Negeri Ketapang, Kamis (4/10/2018).
Saat di konfirmasi, Ketua panitia penggalangan dana untuk korban
gempa di Sulawesi Tengah, Rian mengatakan bahwa posko tersebut telah dibuka
sejak hari Rabu 3 Oktober hingga Kamis 4 Oktober 2018.
“Kita telah membuka posko mulai Rabu hingga hari ini saja
sekitar pukul 11 malam nanti kita tunggu di posko, besoknya langsung kita
salurkan ke Pontianak yaitu ke PKD Kalbar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bagi masyarakat yang ingin
menyalurkan bantuannya selain bisa datang langsung ke posko pihaknya juga dapat
menjemput ke rumah-rumah serta pada sore harinya juga akan dilakukan
penggalanngan dengan turun ke jalan di setiap persimpangan Kota Ketapang.
“Sampai tadi pukul 3 sore sudah 11 juta untuk uang yang
terkumpul, pakaian bekas serta selimut juga sudah banyak. Sepertinya malam
nanti kita siap untuk merapikan dan paginya langsung kita salurkan,”
pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini