KalbarOnline, Ketapang – Musibah gempa bumi dengan disertai tsunami yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, Jumat (30/9) lalu, menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materi serta meninggalkan duka mendalam bagi warga yang terdampak musibah di tiga wilayah yaitu Palu, Donggala dan Sigi.
Bencana itu juga menarik simpati seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi penggalangan dana guna membantu meringankan beban para korban tak terkecuali Mahasiswa Mapala BMRB Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat yang juga melakukan penggalangan dana untuk masyarakat Sulawesi Tengah.
Aksi yang dilakukan bersama dengan komunitas lainnya yang ada di Ketapang tersebut dilakukan dengan membuka posko bersama penyaluran bantuan untuk bencana Palu, Donggala dan sekitarnya yang dipusatkan di halaman kampus Politeknik Negeri Ketapang, Kamis (4/10/2018).
Saat di konfirmasi, Ketua panitia penggalangan dana untuk korban gempa di Sulawesi Tengah, Rian mengatakan bahwa posko tersebut telah dibuka sejak hari Rabu 3 Oktober hingga Kamis 4 Oktober 2018.
“Kita telah membuka posko mulai Rabu hingga hari ini saja sekitar pukul 11 malam nanti kita tunggu di posko, besoknya langsung kita salurkan ke Pontianak yaitu ke PKD Kalbar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuannya selain bisa datang langsung ke posko pihaknya juga dapat menjemput ke rumah-rumah serta pada sore harinya juga akan dilakukan penggalanngan dengan turun ke jalan di setiap persimpangan Kota Ketapang.
“Sampai tadi pukul 3 sore sudah 11 juta untuk uang yang terkumpul, pakaian bekas serta selimut juga sudah banyak. Sepertinya malam nanti kita siap untuk merapikan dan paginya langsung kita salurkan,” pungkasnya. (Adi LC)
Comment