KalbarOnline, Pontianak – Pada lomba karya jurnalistik di acara penganugerahan karya jurnalistik ‘Panglima Kodam XII/Tanjungpura Award’ tahun 2018 yang diikuti 52 jurnalis perwakilan media di Kalimantan Barat, Jurnalis Ruai TV, Tarjan Sofian berhasil meraih jura ke-III kategori visual.
Lomba karya jurnalistik yang diikuti 52 orang dengan kategori ‘karya tulis’ sebanyak 28 orang dan karya visual 24 orang. Adapun yang keluar sebagai juara diantara seluruh peserta tersebut diantaranya; juara harapan jatuh kepada saudara Slamet Ardiansyah dari Antara dengan judul “Ibu-ibu jadi sukarelawan dapur TMMD ke-101 di Sukomulyo”.
Juara III jatuh kepada saudara Agus Pujianto, S.Kom. I dari Kapuas Post dengan judul ‘Mengajar di kelas hingga les gratis’. Juara II jatuh kepada saudara Yohanes Kurnia Irawan, ST dari Kompas.com dengan judul ‘Buka daerah terisolir TNI bangun jalan di pedalaman Landak’.
Juara I jatuh kepada Ashri Isnaini dari Pontianak Post dengan judul ‘Siap Siaga 24 Jam Tetap Turun Meski Larut Malam’.
Selanjutnya untuk kategori karya visual, juara harapan jatuh kepada saudara Samsul Hadi dari Kompas TV dengan judul ‘Perjalanan Panjang Tas dari Jokowi untuk Anak Sungkung’. Juara III jatuh kepada Tarjan Sofian dari Ruai TV dengan judul ‘TNI jaga pertahanan negara di Perbatasan’.
Juara II jatuh kepada saudara Yuniardi dari Media INews TV dengan judul ‘Salut!! Demi pendidikan Tentara jadi guru di perbatasan’. Juara I jatuh kepada saudara M. Arman D. dari TVRI Kalbar dengan judul Petasan.
Selanjutnya untuk kategori visual, terbaik ketiga jatuh kepada saudara Hermanta, S. Tp dari RRI Kalbar sebagai terbaik kedua jatuh kepada saudara Hadi Sudirmansyah dari Tribun Pontianak. Terbaik pertama jatuh kepada saudara Sumarsono dari ‘TVRI Kalbar’.
Hadiah bagi para pemenang tersebut diserahkan langsung oleh Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Achmad Supriyadi dan disaksikan ribuan tamu undangan dari berbagai lembaga.
Jurnalis Ruai TV Tarjan Sofian mengangkat judul berita ‘TNI jaga pertahanan negara di perbatasan’.
Karena ia menilai untuk menjaga kedaulatan NKRI ini perlu pertahanan yang kuat, satu diantaranya adalah anggota TNI tersebut, dimana saat ini hampir disetiap pintu perbatasan khususnya di Kalimantan Barat ditempatkan personel TNI untuk menjaga garda terdepan Indonesia.
Dengan judul berita yang diangkat tersebut Sofian sapaan akrabnya juga berharap bukan hanya sekedar termuat dalam media saja, melainkan pengawasan di perbatasan memang harus diperketat, bukan hanya menjaga patok batas saja melainkan memastikan barang dan orang yang bersifal ilegal harus diperketat.
“Sebelumnya saya ucapkan selamat ulang tahun TNI ke-73, semoga dengan bertambahnya usia institusi TNI ini profesionalitas TNI dalam menjaga pertahanan negara juga semakin baik. Tentunya pengamanan di perbatasan khususnya Kalbar juga semakin diperketat,” harapnya.
Tarjan Sofian juga berharap, dengan penghargaan ini dapat menjadi pemacu semangat kawan-kawan jurnalis Ruai TV lainnya dan seluruh kawan-kawan jurnalis yang ada di Kalimantan Barat, agar bersama-sama berperan memberikan informasi yang baik kepada publik dan memerangi isu Hoax.
“Semoga ini menjadi pemacu semangat kawan-kawan jurnalis dalam menlajankan tugas peliputan,” ucapnya.
Selain pemberian anugerah terhadap jurnalis, dalam rangkaian penutupan HUT TNI ke-73 di Makodam XII/Tanjungpura ini juga dirangkai dengan penyerahan hadiah lomba bagi seluruh masyarakat Kalbar yang ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT TNI di Kalimantan Barat.
Sebagai putra daerah asli Bumi Lawang Kuari ia juga mengatakan bahwa anugerah dari Pangdam tersebut ia persembahkan ke kawan-kawan yang bertugas di Kabupaten Sekadau dan masyarakat Kabupaten Sekadau. Kenapa demikian? karena Sofian juga merupakan seorang jurnalis yang pernah bertugas di Kabupaten Sekadau sebelum ia diangkat sebagai produser news di Ruai televisi.
“Saya persembahkan prestasi saya ini kepada masyarakat Kabupaten Sekadau, khususnya pada kaum muda semoga prestasi ini bisa sebagai pemacu semangat anak-anak muda agar lebih baik,” tegasnya.
Putra asal Kecamatan Nanga Mahap ini juga mengajak kepada semua elemen agar tidak ragu dalam melakukan kebaikan, karena apa yang kita lakukan tidak perlu dipertanyakan seberapa besar yang akan kita dapat dari perbuatan itu, melainkan orang akan lebih tau atas seberapa hak yang mereka berikan kepada kita jika melakukan suatu pekerjaan baik di dalam bidang apapun.
“Kalau kita kerja jangan tanya saya akan dapat apa? Berapa besar gaji saya? Dan untuk apa saya melakukan ini? Tapi menurut saya kerjakan jak, karena Allah tidak pernah buta dan tulus serta tidak pernah tidur,” jelasnya.
Sebelumnya pada akhir tahun 2017 lalu Tarjan Sofian Juga mendapatkan penghargaan dari Ruai TV tempat ia bekerja, dimana pada saat itu ia mendapatkan penghargaan sebagai produser terbaik dari Direktur Ruai Televisi. (*/Mus)
Comment