Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 22 Februari 2018 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Pada hari kedua pada kegiatan Rapat Info Publik yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kubu Raya, para peserta diklat jurnalistik yang telah dibekali materi dan teknik jurnalis, ditugaskan untuk mengaplikasikannya di tempat usaha peternakan sapi yang dikelola Kelompok Tani Trisno Subur di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (21/2) pagi.
Terbentuk tahun 2010, Kelompok Tani Trisno Subur telah menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidangnya. Kelompok tani ini tidak hanya beternak sapi, namun juga mengintegrasikannya dengan tanaman pisang yang jumlahnya hingga ribuan pohon yang ditanam diatas lahan seluas satu hektar.
Pohon pisang ini tumbuh subur dengan mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kandang sebagai median pendukung. Tidak hanya itu, Kelompok Tani Trisno Subur ini juga memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas sebagai salah satu sumber api yang bermutu.
Anggota Kelompok Tani Trisno Subur, Wiyono mengpresiasi kedatangan para peserta diklat jurnalistik.
“Kami terbuka bagi siapa saja untuk menimba ilmu di sini. Seperti dari para peserta diklat jurnalistik ini,” ucapnya.
Apalagi, ia sebutkan pada saat dirinya menjabat Kepala Desa Limbung periode lalu, terbuka terhadap media massa yang ingin mendapatkan informasi terkait perkembangan Desa Limbung.
“Karena Desa Limbung ini banyak potensi unggulan yang dikelola masyarakat. Jadi saat itu teman-teman wartawan banyak yang datang meliput. Saya senang kalau ada teman wartawan yang mau membantu mempublikasi potensi-potensi di Desa Limbung,” tuturnya.
Usaha yang digeluti Kelompok Tani Trisno Subur tersebut menjadi inspirasi para peserta diklat jurnalistik sebagai bahan simulasi teknik pembuatan berita dan fotografi untuk menjadi sebuah karya jurnalistik. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing mewawancarai para anggota kelompok tani dan pendamping dari dinas terkait.
Alhasil, tiga kelompok telah membuat karya jurnalistiknya dengan angel yang berbeda. Kelompok I mengambil angel biogas dengan judul Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas. Kelompok II dengan judul Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman Pisang serta Kelompok III membuat tulisan dengan judul Batang Pisang Atasi Kekurangan Pakan Ternak Sapi. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Pada hari kedua pada kegiatan Rapat Info Publik yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kubu Raya, para peserta diklat jurnalistik yang telah dibekali materi dan teknik jurnalis, ditugaskan untuk mengaplikasikannya di tempat usaha peternakan sapi yang dikelola Kelompok Tani Trisno Subur di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (21/2) pagi.
Terbentuk tahun 2010, Kelompok Tani Trisno Subur telah menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidangnya. Kelompok tani ini tidak hanya beternak sapi, namun juga mengintegrasikannya dengan tanaman pisang yang jumlahnya hingga ribuan pohon yang ditanam diatas lahan seluas satu hektar.
Pohon pisang ini tumbuh subur dengan mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kandang sebagai median pendukung. Tidak hanya itu, Kelompok Tani Trisno Subur ini juga memanfaatkan kotoran sapi menjadi biogas sebagai salah satu sumber api yang bermutu.
Anggota Kelompok Tani Trisno Subur, Wiyono mengpresiasi kedatangan para peserta diklat jurnalistik.
“Kami terbuka bagi siapa saja untuk menimba ilmu di sini. Seperti dari para peserta diklat jurnalistik ini,” ucapnya.
Apalagi, ia sebutkan pada saat dirinya menjabat Kepala Desa Limbung periode lalu, terbuka terhadap media massa yang ingin mendapatkan informasi terkait perkembangan Desa Limbung.
“Karena Desa Limbung ini banyak potensi unggulan yang dikelola masyarakat. Jadi saat itu teman-teman wartawan banyak yang datang meliput. Saya senang kalau ada teman wartawan yang mau membantu mempublikasi potensi-potensi di Desa Limbung,” tuturnya.
Usaha yang digeluti Kelompok Tani Trisno Subur tersebut menjadi inspirasi para peserta diklat jurnalistik sebagai bahan simulasi teknik pembuatan berita dan fotografi untuk menjadi sebuah karya jurnalistik. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing mewawancarai para anggota kelompok tani dan pendamping dari dinas terkait.
Alhasil, tiga kelompok telah membuat karya jurnalistiknya dengan angel yang berbeda. Kelompok I mengambil angel biogas dengan judul Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Biogas. Kelompok II dengan judul Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman Pisang serta Kelompok III membuat tulisan dengan judul Batang Pisang Atasi Kekurangan Pakan Ternak Sapi. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini