KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Sintang di Jalan MT Haryono, Kelurahan Sengkuang, Sintang, Sabtu (13/10/18) pagi.
Turut hadir dalam peresmian itu Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf. Rachmat Basuki, Ketua MUI Sintang, Ketua Muhammadiyah Sintang, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sintang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya.
Bupati Jarot mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat memberikan apresiasi atas peresmian pondok pesantren Hamalatul Qur’an tersebut karena menurutnya keberadaan pondok pesantren maupun tempat untuk menimba ilmu agama yang lainnya juga sangat diperlukan, hal itu guna membentuk generasi umat yang relegius sehingga menjadi pendukung dalam visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sintang saat ini yakni membentuk masyatakat Kabupaten Sintang yang religius.
“Saya takjub, saya pikir ini mukjizat ya dulu tahun 2009 ini panti asuhan At-Taubah 60 ya baru saya ingat tadi, sekarang sudah berubah menjadi luar biasa seperti ini, sehingga saya apresiasi sekali karena ponpes ini pastinya sebagai pendukung untuk membentuk umat yang religius sesuai visi dan misi kita pemerintah daerah,” kata Bupati Jarot.
Selain itu, lanjut Jarot bahwa keberadaan pondok pesantren Hamaltul Qur’an ini nanti bisa menjadi solusi untuk kebutuhan dai-dai khususnya di daerah pedalaman di Kabupaten Sintang, karena memang menurutnya yang menjadi permasalahan selama ini bagi umat muslim pedalaman adalah kurangnya dai sebagai pembimbing dalam bidang agama.
“Inilah terus menjadi problem kita khususnya umat muslim di pedalaman belum adanya pembimbing atau dai-dai yang mengajarakan ilmu agama, kalau di kota sendiri kita cukup banyak, sehingga dengan perkembangan ponpes yang ada di Kabupaten Sintang salah satunya Ponpes Hamalatul Qur’an ini bisa mencetak dai-dai nanti jika mereka sudah pulang kampung jadi pembimbing agama untuk masyarakat setempat,” harap Jarot.
Sementara Kepala Sekolah Ponpes Hamalatul Qur’an, Ustadz Andi mengatakan bahwa sebelumnya ponpes ini dahulu adalah sebuah yayasan dan panti asuhan At Taubah 60, namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi ponpes hamaltul qur’an atas kesepakatan para pengurus yayasan sejak Juli 2017.
“Namun di tengah-tengah perjalanan kendala masalah dana, pendanaan anak-anak bagaimana, siapa yang menanggung hidup mereka di pondok, akhirnya dilimpahkanlah masalah pembiayaan ini ke yayasan Al Imam Al Safi’i yang pendirinya ada hadir di tempat ini dan juga untuk biaya pembangunan ponpes ini dari warga BTN Cipta Mandiri dan donator lainya yang enggan disebutkan namanya ,” kata Ustadz Andi.
Tambah Ustaz Andi bahwa keberdaan Ponpes Hamalatul Qur’an ini nanti mampu mencetak dai-dai yang menguasai syariat dan lainnya sehingga nanti setelah mereka menyelesaikan pendidikan di ponpes ini bisa menjadi pembimbing atau guru dalam bidang agama baik itu sebagai imam, khotib, guru TPA di daerah pedalaman. “Alhamdulillah santri-santir kita ada yang dari Kabupaten Melawi, Balai Karangan, Sambas, Mempawah, Pontianak dan dari kecamatan-kecamatan yang di di Kabupaten Sintang ini, untuk jumlah santri saat ini putra 27 orang dan putri 7 orang jadi total 34 orang, untuk tenga pengajar ada 4 ustadz dan 2 Ustadzah,” jelas Ustadz Andi. (*/Sg)
Comment