Sintang    

Resmikan Ponpes Hamalatul Qur’an Sintang, Bupati Jarot: Sesuai Visi Misi Kita

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 16 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Sintang di Jalan MT Haryono, Kelurahan Sengkuang, Sintang, Sabtu (13/10/18) pagi.

Turut hadir dalam peresmian itu Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf. Rachmat Basuki, Ketua MUI Sintang, Ketua Muhammadiyah Sintang, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sintang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan unsur terkait lainnya.

Bupati Jarot mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat

memberikan apresiasi atas peresmian pondok pesantren Hamalatul Qur’an tersebut

karena menurutnya keberadaan pondok pesantren maupun tempat untuk menimba ilmu

agama yang lainnya juga sangat diperlukan, hal itu guna membentuk generasi umat

yang relegius sehingga menjadi pendukung dalam visi dan misi Pemerintah

Kabupaten Sintang saat ini yakni membentuk masyatakat Kabupaten Sintang yang

religius.

“Saya takjub, saya pikir ini mukjizat ya dulu tahun 2009 ini

panti asuhan At-Taubah 60 ya baru saya ingat tadi, sekarang sudah berubah

menjadi luar biasa seperti ini, sehingga saya apresiasi sekali karena ponpes

ini pastinya sebagai pendukung untuk membentuk umat yang religius sesuai visi

dan misi kita pemerintah daerah,” kata Bupati Jarot.

Selain itu, lanjut Jarot bahwa keberadaan pondok pesantren

Hamaltul Qur’an ini nanti bisa menjadi solusi untuk kebutuhan dai-dai khususnya

di daerah pedalaman di Kabupaten Sintang, karena memang menurutnya yang menjadi

permasalahan selama ini bagi umat muslim pedalaman adalah kurangnya dai sebagai

pembimbing dalam bidang agama.

“Inilah terus menjadi problem kita khususnya umat muslim di

pedalaman belum adanya pembimbing atau dai-dai yang mengajarakan ilmu agama,

kalau di kota sendiri kita cukup banyak, sehingga dengan perkembangan ponpes

yang ada di Kabupaten Sintang salah satunya Ponpes Hamalatul Qur’an ini bisa

mencetak dai-dai nanti jika mereka sudah pulang kampung jadi pembimbing agama

untuk masyarakat setempat,” harap Jarot.

Sementara Kepala Sekolah Ponpes Hamalatul Qur’an, Ustadz

Andi mengatakan bahwa sebelumnya ponpes ini dahulu adalah sebuah yayasan dan

panti asuhan At Taubah 60, namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi

ponpes hamaltul qur’an atas kesepakatan para pengurus yayasan sejak Juli 2017.

“Namun di tengah-tengah perjalanan kendala masalah dana,

pendanaan anak-anak bagaimana, siapa yang menanggung hidup mereka di pondok,

akhirnya dilimpahkanlah masalah pembiayaan ini ke yayasan Al Imam Al Safi’i

yang pendirinya ada hadir di tempat ini dan juga untuk biaya pembangunan ponpes

ini dari warga BTN Cipta Mandiri dan donator lainya yang enggan disebutkan

namanya ,” kata Ustadz Andi.

Tambah Ustaz Andi bahwa keberdaan Ponpes Hamalatul Qur’an

ini nanti mampu mencetak dai-dai yang menguasai syariat dan lainnya sehingga nanti

setelah mereka menyelesaikan pendidikan di ponpes ini bisa menjadi pembimbing

atau guru dalam bidang agama baik itu sebagai imam, khotib, guru TPA di daerah

pedalaman.

“Alhamdulillah santri-santir kita ada yang dari Kabupaten

Melawi, Balai Karangan, Sambas, Mempawah, Pontianak dan dari

kecamatan-kecamatan yang di di Kabupaten Sintang ini, untuk jumlah santri saat

ini putra 27 orang dan putri 7 orang jadi total 34 orang, untuk tenga pengajar

ada 4 ustadz dan 2 Ustadzah,” jelas Ustadz Andi. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Kodam XII/Tpr : Melalui Festival Budaya, Kalbar Menjadi Daya Tarik Mancanegara
Selasa, 16 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Dompet Dhuafa Pendidikan dan PTTEP Indonesia Adakan Inspiring Talk Bersama Para CEO Startup
Selasa, 16 Oktober 2018

Berita terkait