Tancapkan Tiang Pertama GKE Petra Sintang, Bupati: Sesuai Visi Pemerintah Wujudkan Masyarakat Sintang Religius

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sintang Jeffray Edward melakukan penancapan tiang pertama Gereja Kristen Evangelis (GKE) Petra Sintang di Jalan PKP Mujahidin, Jumat (28/7).

Bupati Jarot menyatakan pembangunan gereja sangat penting. Hal ini mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mewujudkan masyarakat Sintang religius.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Hal tersebut dapat dicapai dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya adalah rumah ibadah,” ungkapnya.

Jarot mengakui dalam perjalanan kunjungan kerja dirinya, masyarakat dari Nanga Kelapan sampai ke Nalai kerap keluhkan rumah ibadah yang belum ada atau belum selesai dibangun.

“Harus ada dana yang memadai. Kita alokasikan untuk pembangunan sejumlah rumah ibadah di Sintang,” timpalnya.

Selain gedung, untuk mendukung religiusitas masyarakat Sintang perlu juga didukung dengan sarana lain seperti sound sistem, LCD proyektor dan lain sebagainya.

“Juga pendanaan untuk berbagai kegiatan bersama seperti rakerda atau perayaan bersama,” tambahnya.

Khusus bangunan GKE, Jarot menambahkan akan jadi ikon Sintang. Pasalnya terletak pada lokasi strategis.

Baca Juga :  Warga Surabaya Salat Tarawih ke Masjid Meskipun Ada Teror Bom

“Bangunan gereja berhadapan dengan Kantor baru Bank Kalbar yang sangat megah. Di ujung jalan, ada area terbuka hijau taman Tugu BI dan Taman Entuyut sebagai ruang aktivitas bersama masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua Jemaat GKE Petra Pendeta Libertus Aki Apo menerangkan penancapan tiang pertama ini sebagai momentum keberadaan gedung gereja yang lebih representatif dari sebelumnya.

“Gedung lama tidak memadai lagi untuk ibadah minggu. Ini karena tingginya gairah umat untuk beribadah. Faktor lain, karena meningkatnya masyarakat urban,” jelasnya.

Pendeta mengatakan GKE ini besar populasinya di Tebidah. Saat ini, banyak orang Tebidah tinggal di Sintang. Lokasi strategis gereja memudahkan pencarian saat umat mau berkunjung untuk ibadah.

“Kondisi pondasi bangunan lama kurang begitu kokoh. Dengan proses pembangunan gedung gereja di tengah jalan ini menunjukkan Sintang sangat kondusif dalam keberagaman terutama bidang keagamaan,” tandasnya.

Sementara Ketua Perwakilan Majelis Sinode Regional II Kalbar, Terry Ibrahim mengaku sangat bangga dengan para pemimpin Sintang yang begitu peduli terhadap keagamaan.

Baca Juga :  Dengan Keterbatasan Yang Ada, POBSI Kapuas Hulu Tetap Ikuti Kejurda Billiar se-Kalbar di Sintang

“Bapak Bupati dan Bapak Ketua DPRD begitu kuat membantu komunitas keagamaan terutama dalam membangun rumah ibadah. Tidak pernah pilih-pilih baik itu masjid, gereja katolik maupun protestan,” tukasnya.

Ketua Pembangunan Gereja, Abdul Syufriadi menyampaikan pengerjaan gedung gereja secara swakelol. Para perancang bangunan pun dari jemaat gereja. Asisten I Setda Sintang Bidang Pemerintahan ini menambahkan sebagian dana bersumber hibah APBD Kabupaten Sintang sebesar Rp 5 Miliar. Pelaksanaan pembangunan dikoordinasi oleh kelompok panitia. Pembangunan gedung dengan rehap total mempertimbangkan pondasi bangunan lama yang tidak mampu menahan bangunan baru.

“Saat ini, progres pembangunan berupa material sudah tersedia cukup. Tukang sudah ada. Alat dan sarana juga sudah lengkap termasuk mesin dan mess bagi para tukang,” pungkasnya. (Sg/Hms)

Comment