Sintang    

Buka MTQ XXIV Sintang, Bupati Jarot : Gema Qurani Wujudkan Masyarakat Sintang Religius

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 03 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Sampaikan empat modal besar pelaksanaan MTQ

KalbarOnline, Sintang

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIV tingkat Kabupaten Sintang tahun

2019 resmi dibuka oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang dipusatkan di bekas

lapangan terbang Susilo Sintang, Senin (2/12/2019) malam.

Turut hadir pada pembukaan ajang pemuliaan Quran itu, unsur

Forkopimda Kabupaten Sintang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha

Hasnah, M.Si, unsur Pimpinan OPD Kabupaten Sintang, Ketua MUI Kabupaten

Sintang, ormas-ormas Islam dan tamu undangan lainnya.

Meski di bawah guyuran hujan, pembukaan MTQ ke-XXIV Sintang yang

dihadiri ribuan masyarakat dan kafilah dari 14 kecamatan berlangsung meriah dan

sukses. Lantunan ayat suci Alquran oleh Qori Internasional asal Sumatera Utara,

H. Darwin Hasibuan dan hiburan lagu-lagu religi dari grup Nasyid Snada semakin

menambah meriah pembukaan ajang pemulian Quran di Bumi Senentang itu.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot mengapresiasi semangat

panitia yang tetap berupaya memberikan yang terbaik pada pembukaan MTQ ini

meskipun diguyur hujan lebat.

“Kita harus bersyukur, hujan yang turun pada malam hari ini

merupakan berkah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, meskipun hujan, masyarakat tetap

antusias menyaksikan acara pada malam hari ini. Demikian juga para kafilah yang

tetap semangat mengikuti kegiatan,” ujarnya.

Jarot pun menjelaskan bahwa penyelenggaraan MTQ di Kabupaten

Sintang ini memiliki empat modal besar guna mendukung suksesnya pembangunan

daerah di Bumi Senentang ini.

Yang pertama, kata dia, adalah modal moralitas. Di mana

dalam wadah MTQ, nilai kebaikan dan kebenaran yang bersumber pada kitab suci Alquran

dihidupkan dan disosialisasikan secara luas di tengah umat Islam dan masyarakat.

Hal ini, kata dia, dapat membangun kesadaran dan memperkuat perilaku Qurani bagi

umat Islam sebagai bagian dari anak bangsa di Kabupaten Sintang.

“Sehingga pada akhirnya terwujud masyarakat yang religius

sebagai visi pembangunan daerah dapat di wujudakan melalui MTQ ini,” katanya.

Kedua, jelas Bupati, adalah modal sosial. MTQ disebutnya menjadi

ajang merawat nilai-nilai kerukunan, persaudaraan dan kehangatan sosial dalam

bingkai kebangsaan. MTQ juga diyakininya mampu menghadirkan semangat inklusifitas

keagamaan.

“Di mana berbagai pemeluk agama lain saling bertemu, berbaur

dan merasa menjadi bagian yang utuh,” jelas Jarot.

Modal yang ketiga, yakni modal kultural. Di mana dalam forum

MTQ ini, jelas Bupati, ditampilkan secara luas berbagai seni keagamaan yang

sangat indah dan sekaligus menggugah. Kemudian seni itu diformat dalam ajang

perlombaan yang menarik, sehingga menjadi suatu tontonan kebudayaan yang edukatif,

inspiratif dan menghibur.

“Sementara yang keempat yakni modal stabilitas. Ajang ini

mampu meredam sikap dan tindakan intoleran, permusuhan, radikalisme, konflik

atau politik culas yang membawa agama untuk memecah belah kebangsaan,”

tegasnya.

“Sebab pada jati diri MTQ terdapat kekuatan pluralisme agama

dengan menonjolkan sisi keindahan yang ada di dalamnya, di sinilah kehadiran MTQ

menjadi penting dan patut kita syukuri. Untuk itulah empat modal besar ini

harus kita gali dan manfaatkan,” timpalnya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini menyampaikan bahwa

tema yang diangkat pada MTQ ini adalah mengimplementasikan nilai dan seni baca Alquran

dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang religius. Di mana tagline

yang disebarkan adalah ‘Gema Qurani yang mengajak semua membentuk generasi Qurani

dalam seluruh aspek kehidupan.

“Saya menangkap suka cita dan antusiasme yang besar dari

seluruh kafilah kecamatan dan komponen umat Islam yang mengikuti MTQ ke-XXIV

ini,” tukasnya.

Selain itu juga, lanjut Bupati, yang patut disyukuri pada

pelaksanaan MTQ ini juga didukung bahkan ikut juga berpartisipasi dari berbagai

agama lain yang ada di Kabupaten Sintang dalam rangka mensukseskan pelaksanaan

MTQ bersama-sama.

“Terakhir saya harap ikutilah MTQ ini dengan sebaik-baiknya.

Untuk para juri, berlakulah secara adil dalam memberikan nilai, agar apa yang

dihasilkan benar-benar berkualitas sehingga ke depan para pemenang akan

mewakili Kabupaten Sintang ke tingkat MTQ yang lebih tinggi lagi,” tandasnya.

Sementara Ketua Umum Pelaksana MTQ ke-XXIV Kabupaten Sintang,

Joni Nurhaili mengatakan, MTQ XXIV Sintang ini akan dilaksanakan sejak 2-6

Desember 2019 sebagai ajang mengoptimalkan pembinaan seni baca Alquran di

tengah-tengah umat Islam Kabupaten Sintang dan meningkatkan kecintaan umat

Islam terhadap isi kandungan Alquran. Selain itu, lanjut dia, juga untuk

membangun persatuan antar umat Islam dan antar umat beragama lainnya.

“Juga sebagai ajang menjaring bibit-bibit potensial untuk

dipersiapkan dalam penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Kalbar tahun 2020

mendatang di Kabupaten Sekadau,” jelas Joni.

Joni menyampaikan bahwa terdapat lima jenis lomba yang dipertandingkan

pada MTQ ke-XXIV ini yaitu Tilawah Quran, Hifzhil Quran, Syahril Quran, Fahmil Quran

dan Khath Quran.

“Peserta MTQ ini berasal dari 14 kecamatan dengan jumlah 600

orang terdiri dari 450 peserta dan 140 orang official dan pendamping,” tutur

Joni.

Pada pembukaan MTQ ke-XXIV Kabupaten Sintang ini pihaknya menghadirkan

bintang tamu Qori Internasional asal Sumatera Utara yakni H. Darwin Hasibuan

dan grup Nasyid Snada serta juga tampilan tari kolosal dari sanggar Anantakupa,

drumband dan antaraksi pencak silat dari santri Pondok Pesantren Al-Iman Sungai

Tebelian serta acara hiburan lainnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
KPU Sekadau Umumkan Syarat Dukungan Bakal Calon Perseorangan di Pilkada 2020
Selasa, 03 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Ultimatum Pelaksana Proyek, Kajari Ketapang : Jika Sembarangan Akan Kita Periksa
Selasa, 03 Desember 2019

Berita terkait