Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 19 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Sebanyak 26 siswa di salah sebuah SMP Negeri di Kabupaten Sekadau melakukan
aksi gores tangan. Aksi ini mereka lakukan di luar jam sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan SMP tersebut menuturkan
bahwa yang dilakukan 26 siswa ini diketahui setelah ada laporan dari siswa
lainnya.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah telah mendalami motif para
siswa ini melakukan aksi gores tangan.
“Mereka bilang hanya suka-suka dan ikut-ikut kawan,” ucapnya
yang enggan diberitakan namanya.
Sementara, menurut pengakuan salah seorang siswi SMP
tersebut, motif mereka melakukan hal itu dilatarbelakangi setelah menonton video
di YouTube melalui Android.
“Hanya main-main dan ikut-ikutan teman dan ingin coba-coba
saja. Kami lakukan dirumah dengan menggores tangan pakai jarum pentul, ada yang
pakai kaca, silet dan cutter,” ucap siswi yang tak mau disebutkan namanya itu.
Kepala sekolah yang bersangkutan turut mebenarkan hal
tersebut. Ia katakana pihaknya akan memanggil orang tua murid dan akan dibuat surat
pernyataan.
“Walaupun kejadian ini diluar sekokah, tapi sebagai bentuk
perhatian kami kepada siswa-siswi, saya sudah laporkan kepada Dinas Pendidikan Sekadau.
Jika masih mengulangi perbuatan ini lagi, maka siswa bersangkutan akan kami
keluarkan dari sekolah,” kata Kepala Sekolah tersebut saat ditemui
diruangannya, Jumat (19/10/18).
Sementara Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazsar Tarmizi,
S.IK melalui Kasat Binmas, Iptu Masdar mengatakan bahwa pihaknya akan lebih
ekstra melakukan sosialisasi guna mencegah sedini mungkin agar siswa-siswi yang
lain tak ikut terpengaruh.
Perbuatan ini juga akibat dari media sosial setelah menonton
YouTube sehingga ada 26 siswa yang
menggores tangannya.
Dikatakan Iptu Masdar sejumlah siswa tersebut melakukan
aksinya diluar jam sekolah.
“Saya diperintah langsung oleh Kapolres ke sekolah yang
bersangkutan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada 26 siswa-siswi
dimaksud. Kami juga akan datangi sekolah-sekolah lain yang ada di Sekadau ini
untuk lakukan pembinaan dan penyuluhan jangan sampai sekolah lain juga melakukan
hal yang sama,” kata Masdar.
Kasat Binmas ini juga berpesan kepada para siswa-siswi agar
menggunakan android dengan sebaik-baiknya, gunakan android untuk belajar.
Pergunakan media sosial dengan baik supaya tidak terjerat UU ITE.
“Jangan mudah terpengaruh, jangan mudah men-share . Apalagi sekarang musim politik, tugas
utama siswa-siswi adalah sekolah dan belajar,” pesannya. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Sebanyak 26 siswa di salah sebuah SMP Negeri di Kabupaten Sekadau melakukan
aksi gores tangan. Aksi ini mereka lakukan di luar jam sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan SMP tersebut menuturkan
bahwa yang dilakukan 26 siswa ini diketahui setelah ada laporan dari siswa
lainnya.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah telah mendalami motif para
siswa ini melakukan aksi gores tangan.
“Mereka bilang hanya suka-suka dan ikut-ikut kawan,” ucapnya
yang enggan diberitakan namanya.
Sementara, menurut pengakuan salah seorang siswi SMP
tersebut, motif mereka melakukan hal itu dilatarbelakangi setelah menonton video
di YouTube melalui Android.
“Hanya main-main dan ikut-ikutan teman dan ingin coba-coba
saja. Kami lakukan dirumah dengan menggores tangan pakai jarum pentul, ada yang
pakai kaca, silet dan cutter,” ucap siswi yang tak mau disebutkan namanya itu.
Kepala sekolah yang bersangkutan turut mebenarkan hal
tersebut. Ia katakana pihaknya akan memanggil orang tua murid dan akan dibuat surat
pernyataan.
“Walaupun kejadian ini diluar sekokah, tapi sebagai bentuk
perhatian kami kepada siswa-siswi, saya sudah laporkan kepada Dinas Pendidikan Sekadau.
Jika masih mengulangi perbuatan ini lagi, maka siswa bersangkutan akan kami
keluarkan dari sekolah,” kata Kepala Sekolah tersebut saat ditemui
diruangannya, Jumat (19/10/18).
Sementara Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazsar Tarmizi,
S.IK melalui Kasat Binmas, Iptu Masdar mengatakan bahwa pihaknya akan lebih
ekstra melakukan sosialisasi guna mencegah sedini mungkin agar siswa-siswi yang
lain tak ikut terpengaruh.
Perbuatan ini juga akibat dari media sosial setelah menonton
YouTube sehingga ada 26 siswa yang
menggores tangannya.
Dikatakan Iptu Masdar sejumlah siswa tersebut melakukan
aksinya diluar jam sekolah.
“Saya diperintah langsung oleh Kapolres ke sekolah yang
bersangkutan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada 26 siswa-siswi
dimaksud. Kami juga akan datangi sekolah-sekolah lain yang ada di Sekadau ini
untuk lakukan pembinaan dan penyuluhan jangan sampai sekolah lain juga melakukan
hal yang sama,” kata Masdar.
Kasat Binmas ini juga berpesan kepada para siswa-siswi agar
menggunakan android dengan sebaik-baiknya, gunakan android untuk belajar.
Pergunakan media sosial dengan baik supaya tidak terjerat UU ITE.
“Jangan mudah terpengaruh, jangan mudah men-share . Apalagi sekarang musim politik, tugas
utama siswa-siswi adalah sekolah dan belajar,” pesannya. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini