Pontianak    

Siperkasa GPS Monitor Aktivitas Armada Sampah

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 19 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

20 Armada Sampah

Terpasang GPS

KalbarOnline,

Pontianak – Untuk mengoptimalkan penanganan sampah, terutama pengangkutan

sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak meluncurkan aplikasi Sistem

Strategi Peningkatan Kinerja Pengangkutan Sampah (Siperkasa) Global Positioning

System (GPS).

Aplikasi berbasis GPS ini secara resmi diluncurkan Pelaksana

tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dengan menekan tombol pada

komputer di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Kamis (18/10/2018).

Edi menjelaskan, aplikasi Siperkasa GPS ini tujuannya untuk

memberikan pelayanan maksimal dalam penanganan sampah, terutama berkaitan

dengan angkutan sampah.

“Tujuannya mengefisiensikan angkutan sampah sehingga

sampah-sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak menumpuk,”

ujarnya.

Menurutnya, produksi sampah di Kota Pontianak rata-rata 350

- 400 ton per hari. Apalagi ketika musim buah-buahan, jumlahnya merangkak naik

sekitar 20 persen dari jumlah produksi sampah hari-hari biasa. Sedangkan jumlah

rit armada sampah sekitar 130-an rit ke atas.

Dengan kondisi armada yang terbatas, maka perlu dilakukan

optimalisasi dengan menggunakan aplikasi berbasis GPS yakni Siperkasa GPS.

“Jadi, Kepala Dinas bisa mengontrol penanganan sampah.

Misalnya, sampah di lokasi Pasar Mawar kenapa belum diangkut, harusnya sudah

bersih. Apa penyebabnya, ternyata karena angkutan belum datang. Di mana

keberadaan angkutan, dilacak lewat aplikasi ternyata terjebak macet di Tol

Landak,” paparnya menggambarkan manfaat aplikasi Siperkasa GPS.

Kepala DLH Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menerangkan,

aplikasi ini merupakan hasil inovasi dirinya kala mengikuti Diklatpim II di

Surabaya. Aplikasi ini sebagai solusi untuk membantu dan memudahkan pihaknya

dalam mengontrol dan mengawasi angkutan sampah mengingat keterbatasan aparatur

yang dimilikinya.

“Kelebihan aplikasi ini kita bisa memantau di mana kondisi

armada, jarak dan data sopir armada juga ada,” terangnya.

Kemudian, lanjutnya, apabila dalam keadaan darurat atau

mengalami kendala dalam perjalanan, sopir armada bisa langsung menekan tombol

yang langsung terhubung ke sentral di DLH.

“Apakah kendaraan mengalami mogok atau terjebak kemacetan

maupun kecelakaan lalu lintas,” imbuh Tinorma.

Dijelaskannya, aplikasi ini berfungsi untuk melakukan

pengawasan terhadap angkutan sampah, yang terkoneksi ke perangkat pintar

seperti smartphone, laptop dan lainnya.

“Sehingga meskipun berada di mana, bisa tetap memonitor

keberadaan armada sampah melalui smartphone,” jelasnya.

Saat ini, kata Tinorma, jenis armada yang dimiliki DLH Kota

Pontianak diantaranya dumptruck, fuso, amrol, pickup dan tossa, dengan jumlah

keseluruhannya sebanyak 58 armada. Sedangkan armada yang sudah terpasang GPS

berjumlah 20 armada, terdiri dari tossa 3 unit, pickup 2 unit, fuso 2 unit, amrol

7 unit dan dumptruck 6 unit.

“Sisanya akan dipasang pada tahun depan bersumber dari APBD

2019,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Memanifestasikan Semangat Anti Korupsi Melalui PP Nomor 43 Tahun 2018
Jumat, 19 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
HUT Korpaskhas ke-71, KASAU: Bangga Prajurit Korpaskhas Bantu Pemulihan Bencana Palu
Jumat, 19 Oktober 2018

Berita terkait