Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 19 Oktober 2018 |
20 Armada Sampah
Terpasang GPS
KalbarOnline,
Pontianak – Untuk mengoptimalkan penanganan sampah, terutama pengangkutan
sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak meluncurkan aplikasi Sistem
Strategi Peningkatan Kinerja Pengangkutan Sampah (Siperkasa) Global Positioning
System (GPS).
Aplikasi berbasis GPS ini secara resmi diluncurkan Pelaksana
tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dengan menekan tombol pada
komputer di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Kamis (18/10/2018).
Edi menjelaskan, aplikasi Siperkasa GPS ini tujuannya untuk
memberikan pelayanan maksimal dalam penanganan sampah, terutama berkaitan
dengan angkutan sampah.
“Tujuannya mengefisiensikan angkutan sampah sehingga
sampah-sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak menumpuk,”
ujarnya.
Menurutnya, produksi sampah di Kota Pontianak rata-rata 350
- 400 ton per hari. Apalagi ketika musim buah-buahan, jumlahnya merangkak naik
sekitar 20 persen dari jumlah produksi sampah hari-hari biasa. Sedangkan jumlah
rit armada sampah sekitar 130-an rit ke atas.
Dengan kondisi armada yang terbatas, maka perlu dilakukan
optimalisasi dengan menggunakan aplikasi berbasis GPS yakni Siperkasa GPS.
“Jadi, Kepala Dinas bisa mengontrol penanganan sampah.
Misalnya, sampah di lokasi Pasar Mawar kenapa belum diangkut, harusnya sudah
bersih. Apa penyebabnya, ternyata karena angkutan belum datang. Di mana
keberadaan angkutan, dilacak lewat aplikasi ternyata terjebak macet di Tol
Landak,” paparnya menggambarkan manfaat aplikasi Siperkasa GPS.
Kepala DLH Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menerangkan,
aplikasi ini merupakan hasil inovasi dirinya kala mengikuti Diklatpim II di
Surabaya. Aplikasi ini sebagai solusi untuk membantu dan memudahkan pihaknya
dalam mengontrol dan mengawasi angkutan sampah mengingat keterbatasan aparatur
yang dimilikinya.
“Kelebihan aplikasi ini kita bisa memantau di mana kondisi
armada, jarak dan data sopir armada juga ada,” terangnya.
Kemudian, lanjutnya, apabila dalam keadaan darurat atau
mengalami kendala dalam perjalanan, sopir armada bisa langsung menekan tombol
yang langsung terhubung ke sentral di DLH.
“Apakah kendaraan mengalami mogok atau terjebak kemacetan
maupun kecelakaan lalu lintas,” imbuh Tinorma.
Dijelaskannya, aplikasi ini berfungsi untuk melakukan
pengawasan terhadap angkutan sampah, yang terkoneksi ke perangkat pintar
seperti smartphone, laptop dan lainnya.
“Sehingga meskipun berada di mana, bisa tetap memonitor
keberadaan armada sampah melalui smartphone,” jelasnya.
Saat ini, kata Tinorma, jenis armada yang dimiliki DLH Kota
Pontianak diantaranya dumptruck, fuso, amrol, pickup dan tossa, dengan jumlah
keseluruhannya sebanyak 58 armada. Sedangkan armada yang sudah terpasang GPS
berjumlah 20 armada, terdiri dari tossa 3 unit, pickup 2 unit, fuso 2 unit, amrol
7 unit dan dumptruck 6 unit.
“Sisanya akan dipasang pada tahun depan bersumber dari APBD
2019,” pungkasnya. (jim)
20 Armada Sampah
Terpasang GPS
KalbarOnline,
Pontianak – Untuk mengoptimalkan penanganan sampah, terutama pengangkutan
sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak meluncurkan aplikasi Sistem
Strategi Peningkatan Kinerja Pengangkutan Sampah (Siperkasa) Global Positioning
System (GPS).
Aplikasi berbasis GPS ini secara resmi diluncurkan Pelaksana
tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dengan menekan tombol pada
komputer di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Kamis (18/10/2018).
Edi menjelaskan, aplikasi Siperkasa GPS ini tujuannya untuk
memberikan pelayanan maksimal dalam penanganan sampah, terutama berkaitan
dengan angkutan sampah.
“Tujuannya mengefisiensikan angkutan sampah sehingga
sampah-sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak menumpuk,”
ujarnya.
Menurutnya, produksi sampah di Kota Pontianak rata-rata 350
- 400 ton per hari. Apalagi ketika musim buah-buahan, jumlahnya merangkak naik
sekitar 20 persen dari jumlah produksi sampah hari-hari biasa. Sedangkan jumlah
rit armada sampah sekitar 130-an rit ke atas.
Dengan kondisi armada yang terbatas, maka perlu dilakukan
optimalisasi dengan menggunakan aplikasi berbasis GPS yakni Siperkasa GPS.
“Jadi, Kepala Dinas bisa mengontrol penanganan sampah.
Misalnya, sampah di lokasi Pasar Mawar kenapa belum diangkut, harusnya sudah
bersih. Apa penyebabnya, ternyata karena angkutan belum datang. Di mana
keberadaan angkutan, dilacak lewat aplikasi ternyata terjebak macet di Tol
Landak,” paparnya menggambarkan manfaat aplikasi Siperkasa GPS.
Kepala DLH Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menerangkan,
aplikasi ini merupakan hasil inovasi dirinya kala mengikuti Diklatpim II di
Surabaya. Aplikasi ini sebagai solusi untuk membantu dan memudahkan pihaknya
dalam mengontrol dan mengawasi angkutan sampah mengingat keterbatasan aparatur
yang dimilikinya.
“Kelebihan aplikasi ini kita bisa memantau di mana kondisi
armada, jarak dan data sopir armada juga ada,” terangnya.
Kemudian, lanjutnya, apabila dalam keadaan darurat atau
mengalami kendala dalam perjalanan, sopir armada bisa langsung menekan tombol
yang langsung terhubung ke sentral di DLH.
“Apakah kendaraan mengalami mogok atau terjebak kemacetan
maupun kecelakaan lalu lintas,” imbuh Tinorma.
Dijelaskannya, aplikasi ini berfungsi untuk melakukan
pengawasan terhadap angkutan sampah, yang terkoneksi ke perangkat pintar
seperti smartphone, laptop dan lainnya.
“Sehingga meskipun berada di mana, bisa tetap memonitor
keberadaan armada sampah melalui smartphone,” jelasnya.
Saat ini, kata Tinorma, jenis armada yang dimiliki DLH Kota
Pontianak diantaranya dumptruck, fuso, amrol, pickup dan tossa, dengan jumlah
keseluruhannya sebanyak 58 armada. Sedangkan armada yang sudah terpasang GPS
berjumlah 20 armada, terdiri dari tossa 3 unit, pickup 2 unit, fuso 2 unit, amrol
7 unit dan dumptruck 6 unit.
“Sisanya akan dipasang pada tahun depan bersumber dari APBD
2019,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini