Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 22 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan Zero Mass Water solar panel
tenaga surya penghasil air putih siap konsumsi yang merupakan program kerjasama
Pemerintah Kabupaten Sintang bersama Solidaridad dan Keling Kumang Group (KKG)
di lapangan sepak bola Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Jumat pagi (19/10/18).
Turut hadir Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, SE., M.Si,
manajemen KKG, Solidaridad, perwakilan Zero Mass Water, sejumlah unsur OPD Sintang,
unsur Forkopimcam Kelam Permai, masyarakat Desa Merpak dan unsur terkait
lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jarot mengatakan turut
bahagia bisa hadir langsung meresmikan Zero Mass Water, menurutnya hal ini
merupakan teknologi terbaru yang jauh lebih canggih karena sudah menyesuaikan
atau menyeimbangkan antara pembangunan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
Sebelumnya juga sudah diresmikan projek air bersih dari world vision yang diujicobakan di 25
desa di Kabupaten Sintang dengan sistem teknologi tepat guna yang simpel yakni
menggunakan saringan air dan juga pembagian serbuk penjernih air kepada
masyarakat.
“Zero Mass Water ini ternyata jauh lebih canggih, kita tahu
bahwa teknologi tepat guna, energi baru dan terbarukan salah satunya adalah
panel surya yang biasa kita gunakan untuk panel listrik, sekarang ini solar
panel di pakai untuk sumber air bersih, ini sudah jauh lebih canggih beruntung
masayarakat Merpak mendapatkan Zero Mass Water ini dan yang lainnya juga bagus
karena sama tujuannya untuk menghasilkan air bersih,” kata Bupati Jarot.
Selain itu juga, lanjut Bupati Jarot, guna memenuhi
kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Sintang saat ini juga sedang dilakukan
projek pipanisasi yakni pengambilan sumber air bersih dari kaki bukit saran dan
itu semua adalah upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama civil society untuk memenuhi kebutuhan air
bersih di Kabupaten Sintang.
“Untuk Zero Mass Water ini kita ada dua desa yakni Desa Sepulut
dan Desa Merpak ini, hari ini pesan saya kepada masyarakat Merpak tolong dijaga
dan dirawat fasilitas air bersih Zero Mass Water yang sudah ada ini, agar terus
bisa difungsikan nanti kedepannya karena tadi juga dijelaskan dari pihak Zero Mass
Water bahwa alat ini tahan hingga 15-20 tahun, nah ini harus dimanfaatkan oleh
masyarakat,” pesannya.
Sementara perwakilan dari Zero Mass Water, Benjamin
mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Solidaridad, KKG dan Pemerintah
Kabupaten Sintang atas kesempatan yang diberikan dalam program penyediaan air
bersih layak minum bagi masyarakat di Kabupaten Sintang karena hal itu merupakan
visi dari Zero Mass Water.
Benjamin menjelaskan proses kerja Solar Panel Zero Mass
Water ini yakni dengan cara memanen atau mengambil langsung air bersih dari
udara dengan alat yang sudah tersedia dan pihaknya ciptakan.
“Jadi proses pertama itu ada titik-titik air di udara di
panen oleh solar panel menggunakan kipas dan listrik yang dihasilkan oleh solar
panel tersebut kemudian embun air itu di serap oleh material hidroskopik
didalam alat yang sudah kami ciptakan ini, kemudian uap air ini mengalir ke
raung kondensasi terus uap air itu dikumpulkan lalu mengalir kedalam tangki di
bawah solar panel kemudian titik-titik air yang sudah di panen ini dicampurkan
dengan mineral yang baik untuk tubuh yaitu kalsium dan maknesium untuk
memberikan rasa yang segar untuk kesehatan kita dan juga untuk menjaga kualitas
air sepanjang waktu, kemudian air itu akan mengalir melewati semacam alat yang
namanya catridge sebelum akhir dapat
di konsumsi melalui dispenser khusus yang telah tersedia,” jelas Benjamin.
Benjamin menambahkan untuk menjaga kualitas dan ketahanan
alat tersebut pihaknya akan melakukan perawatan sepanjang waktu terhadap alat
tersebut dan setiap lima tahun sekali pihaknya akan menukar kantong mineral
kalsium dan maknesium tersebut yang nanti akan ditangani oleh teknisi Zero Mass
Water dan partner local Zero Mass Water yakni Sedayu yang merupakan pengalaman
di bidang perawatan solar panel tersebut.
“3 solar panel tersebut sanggup untuk mengurangi kurang
lebih 20 ribu botol plastik minuman dan sanggup untuk menyediakan air bersih
layak minum untuk masyarakat sekitar dengan waktu minimal 15 tahun kedepan,” tutup
Benjamin. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan Zero Mass Water solar panel
tenaga surya penghasil air putih siap konsumsi yang merupakan program kerjasama
Pemerintah Kabupaten Sintang bersama Solidaridad dan Keling Kumang Group (KKG)
di lapangan sepak bola Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Jumat pagi (19/10/18).
Turut hadir Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, SE., M.Si,
manajemen KKG, Solidaridad, perwakilan Zero Mass Water, sejumlah unsur OPD Sintang,
unsur Forkopimcam Kelam Permai, masyarakat Desa Merpak dan unsur terkait
lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jarot mengatakan turut
bahagia bisa hadir langsung meresmikan Zero Mass Water, menurutnya hal ini
merupakan teknologi terbaru yang jauh lebih canggih karena sudah menyesuaikan
atau menyeimbangkan antara pembangunan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat.
Sebelumnya juga sudah diresmikan projek air bersih dari world vision yang diujicobakan di 25
desa di Kabupaten Sintang dengan sistem teknologi tepat guna yang simpel yakni
menggunakan saringan air dan juga pembagian serbuk penjernih air kepada
masyarakat.
“Zero Mass Water ini ternyata jauh lebih canggih, kita tahu
bahwa teknologi tepat guna, energi baru dan terbarukan salah satunya adalah
panel surya yang biasa kita gunakan untuk panel listrik, sekarang ini solar
panel di pakai untuk sumber air bersih, ini sudah jauh lebih canggih beruntung
masayarakat Merpak mendapatkan Zero Mass Water ini dan yang lainnya juga bagus
karena sama tujuannya untuk menghasilkan air bersih,” kata Bupati Jarot.
Selain itu juga, lanjut Bupati Jarot, guna memenuhi
kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Sintang saat ini juga sedang dilakukan
projek pipanisasi yakni pengambilan sumber air bersih dari kaki bukit saran dan
itu semua adalah upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama civil society untuk memenuhi kebutuhan air
bersih di Kabupaten Sintang.
“Untuk Zero Mass Water ini kita ada dua desa yakni Desa Sepulut
dan Desa Merpak ini, hari ini pesan saya kepada masyarakat Merpak tolong dijaga
dan dirawat fasilitas air bersih Zero Mass Water yang sudah ada ini, agar terus
bisa difungsikan nanti kedepannya karena tadi juga dijelaskan dari pihak Zero Mass
Water bahwa alat ini tahan hingga 15-20 tahun, nah ini harus dimanfaatkan oleh
masyarakat,” pesannya.
Sementara perwakilan dari Zero Mass Water, Benjamin
mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Solidaridad, KKG dan Pemerintah
Kabupaten Sintang atas kesempatan yang diberikan dalam program penyediaan air
bersih layak minum bagi masyarakat di Kabupaten Sintang karena hal itu merupakan
visi dari Zero Mass Water.
Benjamin menjelaskan proses kerja Solar Panel Zero Mass
Water ini yakni dengan cara memanen atau mengambil langsung air bersih dari
udara dengan alat yang sudah tersedia dan pihaknya ciptakan.
“Jadi proses pertama itu ada titik-titik air di udara di
panen oleh solar panel menggunakan kipas dan listrik yang dihasilkan oleh solar
panel tersebut kemudian embun air itu di serap oleh material hidroskopik
didalam alat yang sudah kami ciptakan ini, kemudian uap air ini mengalir ke
raung kondensasi terus uap air itu dikumpulkan lalu mengalir kedalam tangki di
bawah solar panel kemudian titik-titik air yang sudah di panen ini dicampurkan
dengan mineral yang baik untuk tubuh yaitu kalsium dan maknesium untuk
memberikan rasa yang segar untuk kesehatan kita dan juga untuk menjaga kualitas
air sepanjang waktu, kemudian air itu akan mengalir melewati semacam alat yang
namanya catridge sebelum akhir dapat
di konsumsi melalui dispenser khusus yang telah tersedia,” jelas Benjamin.
Benjamin menambahkan untuk menjaga kualitas dan ketahanan
alat tersebut pihaknya akan melakukan perawatan sepanjang waktu terhadap alat
tersebut dan setiap lima tahun sekali pihaknya akan menukar kantong mineral
kalsium dan maknesium tersebut yang nanti akan ditangani oleh teknisi Zero Mass
Water dan partner local Zero Mass Water yakni Sedayu yang merupakan pengalaman
di bidang perawatan solar panel tersebut.
“3 solar panel tersebut sanggup untuk mengurangi kurang
lebih 20 ribu botol plastik minuman dan sanggup untuk menyediakan air bersih
layak minum untuk masyarakat sekitar dengan waktu minimal 15 tahun kedepan,” tutup
Benjamin. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini