KalbarOnline, Sintang – Satu lagi kecamatan di Kabupaten Sintang yakni di Kecamatan Kayan Hilir tepatnya di Desa Mekar Mandiri hadir satu Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di tengah-tengah masyarakat.
SPBU yang bernama Melawi Jaya Abadi ini secara simbolis diresmikan oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang didampingi oleh pemilik SPBU Melawi Jaya Abadi, H Gunawansyah, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Bidang Jalan Desa Kantor Pekerjaan Umum Sintang, Minggu (25/2).
Peresmian SPBU Melawi Jaya Abadi tersebut ditandai dengan pendantanganan prasasti oleh Bupati Sintang yang kemudian dilanjutkan dengan pengisian bahan bakar perdana jenis dexlite dan pertalite.
Sebelum melakukan peresmian, Bupati Jarot dalam sambutannya mengatakan bahwa bahan bakar minyak yang dijual di SPBU seluruh Indonesia itu sama harganya.
“Jadi ini merupakan keinginan Presiden, program one price policy atau program kebijakan satu harga untuk BBM di seluruh Indonesia, termasuk di Kecamatan Kayan Hilir ini, harga BBM sama semua baik Jakarta, Papua, Sintang, seluruh Indonesia sama harganya kalau di SPBU, inilah yang dinamakan untuk memudahkan dan meringankan beban masyarakat untuk membeli bahan bakar untuk kendaraannya,” kata Bupati.
Bupati mengungkapkan dengan hadirnya SPBU di Kecamatan Kayan Hilir ini masyarakat dapat menikmati mudahnya mendapatkan bahan bakar minyak untuk kendaraan.
“Masyarakat Nanga Mau bisa menikmati 5 (lima) jenis bahan bakar yang tersedia di SPBU ini, ada pertamax, pertalite, dexlite, solar dan premium, semuanya ada ditambah lagi tersedianya elpiji 3Kg,” ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa hadirnya SPBU ini merupakan satu usaha, selain usaha bisnis, SPBU juga memiliki nilai usaha sosial.
“Inilah dampaknya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat untuk masyarakat yang menginginkan bahan bakar, kemudian usaha ini dapat juga menjalankan kebijakan pemerintah untuk mendekatkan pembelian bahan bakar kepada masyarakat dengan satu program yaitu satu harga seluruh Indonesia,” tambahnya.
Bupati juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga SPBU ini dan memanfaatkan gas elpiji 3Kg.
“Kita jaga bersama-sama SPBU ini agar tetap berjaya terus, patuhi aturan-aturan yang ada di SPBU seperti tidak merokok, matikan mesin saat pengisian, dan kemudian pemanfaatan gas elpiji 3Kg itu merupakan gas subsidi dari Pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu, jadi haruslah tepat sasaran dalam pemanfaatannya,” pesannya.
Head Office Pertamina Sintang, Dedi Subandi mengatakan kehadiran SPBU di Kecamatan Kayan Hilir ini merupakan perwujudan program Pemerintah yaitu 3T.
“Kita dari Pertamina dengan Pemerintah bersama-sama mewujudkan dan mendekatkan pelayanan stasiun pengisian bahan bakar umum kepada masyarakat yang ada didesa-desa khususnya di wilayah 3T, terluar, terdepan dan tertinggal, agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan bahan bakar dan tidak harus ke Ibukota Kabupaten Sintang, cukup di Kecamatannya saja,” kata Dedi.
Dedi menambahkan dengan kehadiran SPBU ini juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Kayan Hilir.
“Saya sampaikan ini merupakan SPBU ke-25 yang penyuplai bahan bakarnya dari terminal di Kabupaten Sintang, kami ingin Kecamatan-Kecamatan di Sintang memiliki SPBU, seperti di Kecamatan Kayan Hilir ini, saya yakin ekonomi masyarakat bisa berkembang dengan hadirnya SPBU disini,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik SPBU Melawi Jaya Abadi, H Gunawansyah merasa bangga SPBU bisa hadir di Nanga Mau.
“Ini yang diinginkan oleh masyarakat Kecamatan Kayan Hilir, masyarakat akan dimudahkan dengan hadirnya SPBU, salah satunya adalah peluang lapangan pekerjaan, kedua dekatnya pengisian bahan bakar, jadi segala hal sesuatu yang berhubungan dengan kendaraan jadi lebih mudah akses pembelian bahan bakarnya,” tandasnya. (Sg/Hms)
Comment