Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 27 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan bahwa inklusi
keuangan merupakan upaya perbankan dan jasa keuangan lainnya membuat masyarakat
untuk mengakses lembaga keuangan.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini
saat menghadiri expo Pasar Keuangan Rakyat 2018 di Ayani Mega Mall Pontianak, Sabtu
(27/10/2018).
“Kegiatan ini merupakan upaya kita (pemerintah dan lembaga
keuangan) membuat masyarakat sebanyak mungkin terakses ke lembaga keuangan, ini
perlu terus ditingkatkan,” ujar Sutarmidji.
Sebab, kata dia, industri keuangan saat ini terus berkembang
dan itu harus terus lebih dikembangkan lagi di Kalbar.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga menyebut
bahwa finansial teknologi bukanlah sebuah ancaman bagi lembaga keuangan yang
ada melainkan kompetitor bagi lembaga keuangan untuk meningkatkan daya saing di
masyarakat.
“Saya tidak sependapat jika finansial teknologi sebagai
ancaman perbankan, menurut saya justru itu sebagai untuk kompetisi. Cuma
tantangan OJK untuk lebih memperhatikan tentang rasio teknologi, di eropa saja
bisa dilakukan kenapa di Indonesia tidak bisa,” tegasnya.
Gubernur yang akrab disapa Bang Midji ini juga menceritakan
saat dirinya diundang ke Singapura dua tahun lalu untuk menjadi pembicara tentang
finansial teknologi, bahkan kata dia, finansial teknologi yang disampaikannya
kepada para pakar-pakar ekonomi itu sudah diterapkan oleh Singapura.
“Sebenarnya finansial teknologi itu bagus, asal diatur
secara baik dan ini bisa menjadi semangat perbankan konvensional,” tukasnya.
Ia berharap Inklusi keuangan ini lebih digencarkan, agar masyarakat
Kalbar terakses ke jasa keuangan, tidak hanya perbankan melainkan berbagai
model keuangan lainnya.
Selain itu ia juga berharap anak-anak muda di Kalbar bisa
terakses oleh perbankan dan lembaga keuangan.
“Mulai tahun depan ada banyak anak-anak muda di Kalbar bisa terkases ke perbankan. Akan ada 142 ribu anak akan mendapatkan biaya pendidikan gratis melalui tabungan sehingga mereka terakses di perbankan,” tandasnya.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) ini guna mengenalkan dan mengedukasikan berbagai produk dan jasa keuangan kepada masyarakat. (*/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan bahwa inklusi
keuangan merupakan upaya perbankan dan jasa keuangan lainnya membuat masyarakat
untuk mengakses lembaga keuangan.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini
saat menghadiri expo Pasar Keuangan Rakyat 2018 di Ayani Mega Mall Pontianak, Sabtu
(27/10/2018).
“Kegiatan ini merupakan upaya kita (pemerintah dan lembaga
keuangan) membuat masyarakat sebanyak mungkin terakses ke lembaga keuangan, ini
perlu terus ditingkatkan,” ujar Sutarmidji.
Sebab, kata dia, industri keuangan saat ini terus berkembang
dan itu harus terus lebih dikembangkan lagi di Kalbar.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga menyebut
bahwa finansial teknologi bukanlah sebuah ancaman bagi lembaga keuangan yang
ada melainkan kompetitor bagi lembaga keuangan untuk meningkatkan daya saing di
masyarakat.
“Saya tidak sependapat jika finansial teknologi sebagai
ancaman perbankan, menurut saya justru itu sebagai untuk kompetisi. Cuma
tantangan OJK untuk lebih memperhatikan tentang rasio teknologi, di eropa saja
bisa dilakukan kenapa di Indonesia tidak bisa,” tegasnya.
Gubernur yang akrab disapa Bang Midji ini juga menceritakan
saat dirinya diundang ke Singapura dua tahun lalu untuk menjadi pembicara tentang
finansial teknologi, bahkan kata dia, finansial teknologi yang disampaikannya
kepada para pakar-pakar ekonomi itu sudah diterapkan oleh Singapura.
“Sebenarnya finansial teknologi itu bagus, asal diatur
secara baik dan ini bisa menjadi semangat perbankan konvensional,” tukasnya.
Ia berharap Inklusi keuangan ini lebih digencarkan, agar masyarakat
Kalbar terakses ke jasa keuangan, tidak hanya perbankan melainkan berbagai
model keuangan lainnya.
Selain itu ia juga berharap anak-anak muda di Kalbar bisa
terakses oleh perbankan dan lembaga keuangan.
“Mulai tahun depan ada banyak anak-anak muda di Kalbar bisa terkases ke perbankan. Akan ada 142 ribu anak akan mendapatkan biaya pendidikan gratis melalui tabungan sehingga mereka terakses di perbankan,” tandasnya.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) ini guna mengenalkan dan mengedukasikan berbagai produk dan jasa keuangan kepada masyarakat. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini