Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 19 Oktober 2018 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta kepada Aparatur Sipil
Negara (ASN) dilingkungan Pemprov Kalbar harus mampu melakukan tugasnya dengan
inovasi-inovasi baru. Ditegaskannya, tanpa berinovasi, maka ASN tidak dapat
bekerja dengan baik.
“Inovasi merupakan bagian dari kita untuk meningkatkan daya
saing kita,” ujar Sutarmidji, dalam sambutannya saat penutupan diklat kepemimpinan
tingkat IV angkatan XX dan XXI di aula BPSDM Kalbar, Jumat pagi (19/10/2018).
Orang nomor satu di Kalbar ini juga masih melihat dalam
proses penempatan seorang pejabat dalam jabatannya kepada ASN tidak memiliki
kompetisi, sesuai data BKD, banyak pejabat Pemprov Kalbar yang menjabat suatu
jabatan tidak sesuai dengan pendidikan yang mereka tekuni.
Sutarmidji saat menjabat sebagai Wali Kota tidak pernah
sekalipun menonjobkan seorang pejabat, tanpa alasan yang jelas, kecuali pejabat
tersebut melakukan kesalahan, karena memang tidak boleh menonjobkan seorang
pejabat.
Ia katakan, rolling itu boleh, tapi sampai menonjobkan
pejabat yang masih produktif negara akan rugi besar, apalagi secara kompetensi memiliki
kemampuan sangat baik.
“Saya janji, tidak akan mendudukan seorang pada jabatan atau
mencopot jabatan seorang dalam kondisi marah. Saya menempatkan seorang dalam
jabatan apapun, saya harus berlaku profesional,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada satu hal yang tidak boleh
dilakukannya ketika ada campur tangan pihak ketiga atau orang luar di luar
struktur Pemerintahan ikut dalam penempatan seorang pejabat dilingkungan
Pemprov Kalbar.
“Jadi, jangan coba-coba ketika anda memiliki peluang untuk
menduduki jabatan, kemudian ada pihak ketiga berikan bisikan, saya langsung
batalkan. Pasti saya batalkan,” ingatnya tegas.
Hal tersebut pernah dijalankannya saat menjabat sebagai Wali
Kota Pontianak.
Pasalnya, Gubernur Sutarmidji berkeyakinan tidak mungkin
pejabat yang dibisikan pihak ketiga akan berinteraksi dengan dirinya.
“Ketika jabatan harus lewat orang ketiga, kita tidak bisa
melakukan apa-apa. Saya tidak mau,” tandasnya. (Rinto Hms/Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta kepada Aparatur Sipil
Negara (ASN) dilingkungan Pemprov Kalbar harus mampu melakukan tugasnya dengan
inovasi-inovasi baru. Ditegaskannya, tanpa berinovasi, maka ASN tidak dapat
bekerja dengan baik.
“Inovasi merupakan bagian dari kita untuk meningkatkan daya
saing kita,” ujar Sutarmidji, dalam sambutannya saat penutupan diklat kepemimpinan
tingkat IV angkatan XX dan XXI di aula BPSDM Kalbar, Jumat pagi (19/10/2018).
Orang nomor satu di Kalbar ini juga masih melihat dalam
proses penempatan seorang pejabat dalam jabatannya kepada ASN tidak memiliki
kompetisi, sesuai data BKD, banyak pejabat Pemprov Kalbar yang menjabat suatu
jabatan tidak sesuai dengan pendidikan yang mereka tekuni.
Sutarmidji saat menjabat sebagai Wali Kota tidak pernah
sekalipun menonjobkan seorang pejabat, tanpa alasan yang jelas, kecuali pejabat
tersebut melakukan kesalahan, karena memang tidak boleh menonjobkan seorang
pejabat.
Ia katakan, rolling itu boleh, tapi sampai menonjobkan
pejabat yang masih produktif negara akan rugi besar, apalagi secara kompetensi memiliki
kemampuan sangat baik.
“Saya janji, tidak akan mendudukan seorang pada jabatan atau
mencopot jabatan seorang dalam kondisi marah. Saya menempatkan seorang dalam
jabatan apapun, saya harus berlaku profesional,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada satu hal yang tidak boleh
dilakukannya ketika ada campur tangan pihak ketiga atau orang luar di luar
struktur Pemerintahan ikut dalam penempatan seorang pejabat dilingkungan
Pemprov Kalbar.
“Jadi, jangan coba-coba ketika anda memiliki peluang untuk
menduduki jabatan, kemudian ada pihak ketiga berikan bisikan, saya langsung
batalkan. Pasti saya batalkan,” ingatnya tegas.
Hal tersebut pernah dijalankannya saat menjabat sebagai Wali
Kota Pontianak.
Pasalnya, Gubernur Sutarmidji berkeyakinan tidak mungkin
pejabat yang dibisikan pihak ketiga akan berinteraksi dengan dirinya.
“Ketika jabatan harus lewat orang ketiga, kita tidak bisa
melakukan apa-apa. Saya tidak mau,” tandasnya. (Rinto Hms/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini