Pontianak    

Minta ASN Pemprov Kalbar Berinovasi, Gubernur Sutarmidji: Bagian Dari Tingkatkan Daya Saing

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 19 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta kepada Aparatur Sipil

Negara (ASN) dilingkungan Pemprov Kalbar harus mampu melakukan tugasnya dengan

inovasi-inovasi baru. Ditegaskannya, tanpa berinovasi, maka ASN tidak dapat

bekerja dengan baik.

“Inovasi merupakan bagian dari kita untuk meningkatkan daya

saing kita,” ujar Sutarmidji, dalam sambutannya saat penutupan diklat kepemimpinan

tingkat IV angkatan XX dan XXI di aula BPSDM Kalbar, Jumat pagi (19/10/2018).

Orang nomor satu di Kalbar ini juga masih melihat dalam

proses penempatan seorang pejabat dalam jabatannya kepada ASN tidak memiliki

kompetisi, sesuai data BKD, banyak pejabat Pemprov Kalbar yang menjabat suatu

jabatan tidak sesuai dengan pendidikan yang mereka tekuni.

Sutarmidji saat menjabat sebagai Wali Kota tidak pernah

sekalipun menonjobkan seorang pejabat, tanpa alasan yang jelas, kecuali pejabat

tersebut melakukan kesalahan, karena memang tidak boleh menonjobkan seorang

pejabat.

Ia katakan, rolling itu boleh, tapi sampai menonjobkan

pejabat yang masih produktif negara akan rugi besar, apalagi secara kompetensi memiliki

kemampuan sangat baik.

“Saya janji, tidak akan mendudukan seorang pada jabatan atau

mencopot jabatan seorang dalam kondisi marah. Saya menempatkan seorang dalam

jabatan apapun, saya harus berlaku profesional,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ada satu hal yang tidak boleh

dilakukannya ketika ada campur tangan pihak ketiga atau orang luar di luar

struktur Pemerintahan ikut dalam penempatan seorang pejabat dilingkungan

Pemprov Kalbar.

“Jadi, jangan coba-coba ketika anda memiliki peluang untuk

menduduki jabatan, kemudian ada pihak ketiga berikan bisikan, saya langsung

batalkan. Pasti saya batalkan,” ingatnya tegas.

Hal tersebut pernah dijalankannya saat menjabat sebagai Wali

Kota Pontianak.

Pasalnya, Gubernur Sutarmidji berkeyakinan tidak mungkin

pejabat yang dibisikan pihak ketiga akan berinteraksi dengan dirinya.

“Ketika jabatan harus lewat orang ketiga, kita tidak bisa

melakukan apa-apa. Saya tidak mau,” tandasnya. (Rinto Hms/Fai)

Artikel Selanjutnya
Kenakan Telok Belanga dan Baju Kurong di Hari Jadi Kota Pontianak
Jumat, 19 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Relawan JUARA Targetkan Kemenangan Duet Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Kalbar
Jumat, 19 Oktober 2018

Berita terkait