Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 08 November 2018 |
60 peserta ikuti sertifikasi
SKKNI
KalbarOnline,
Pontianak – Sebanyak 60 peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Kalbar
mengikuti fasilitasi bimbingan teknis dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) angkatan kerja muda bidang teknologi, informasi dan
komunikasi (TIK) yang berlangsung di Grand Mahkota Hotel, Kamis (8/11/2018).
Bimtek dan Sertifikasi SKKNI ini dibuka secara resmi oleh
Asisten III Sekda Kalbar, Dra. Marlina, M.Si mewakili Gubernur Kalbar,
Sutarmidji.
Dalam amanat Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang disampaikan
Marlina berharap agar kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan
kualitikasi teknis bagi SDM TIK di Kalbar dan secara umum sehingga dapat
menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi digital di Kalbar.
“Saya menitipkan pesan agar mengikuti kegiatan ini dengan
serius dan menyerap segala pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan
teknis masing-masing,” harap Gubernur Kalbar, kata Marlina.
Gubernur, kata Marlina, juga meminta kepada para peserta
dapat memahami bahwa di era digital ini memiliki standar kompetensi kerja atau
sertifikasi keahlian di bidang TIK sangat penting sebagai jaminan mutu dan
tolak ukur penilaian bagi kapabilitas individu.
“Sertifikasi keahlian adalah kunci bagi generasi muda untuk
menjual kemampuannya di bidang TIK,” pintanya.
Saat ini, kata dia, adalah era masyarakat digital. Anak-anak
yang lahir pada tahun 2000-an ke atas telah familiar dengan teknologi
smartphone sedari kecil. Orang-orang dewasa sekarang bahkan memiliki lebih dari
satu smartphone dan tablet.
“Hal ini menunjukkan adanya pergeseran nilai-nilai dan
budaya dalam generasi milenial. Istilahnya, ‘Kids Zaman Now’,” jelasnya.
Presiden Jokowi dalam Program Nawacita yang menggaungkan bahwa
Indonesia harus dibangun dari pinggiran, turut serta mencanangkan bahwa
Indonesia harus menjadi ‘Pusat Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara’
karena melihat potensi yang signifikan dari tumbuhnya perdagangan e-Commerce
dan kemunculan start-up lokal atau perusahan rintisan di bidang teknologi di
Indonesia.
Dijelaskannya, di Provinsi Kalbar gema itu sudah terlihat
manakala Kementerian Kominfo RI melalui Program Gerakan Nasional 1000 Startup
beberapa kali menyelenggarakan kegiatan tersebut di Pontianak.
Gayung bersambut, animo generasi muda di Kalbar sangat luar
biasa untuk mengikuti acara tersebut. Di warung-warung kopi dan cafe-cafe juga
bisa menyaksikan bahwa sekarang orang-orang datang ‘Ngopi sambil Wi-Fi’.
“Hal ini menandakan bahwa pengaruh internet dan teknologi
sudah menjangkau semua dimensi kehidupan. Pemerintah Daerah dan masyarakat,
wajib hukumnya untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman,” ujarnya.
Pemanfaatan teknologi secara luas oleh Pemerintah Daerah
kini menjadi ukuran penting bagi peningkatan daya saing baik di tingkat
nasional maupun untuk pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi
lokal demi kesejahteraan umum.
Dengan demikian, masih kata Gubernur Kalbar, untuk mencapai
tujuan dan sasaran strategis tersebut, Kalbar harus ‘Go Digital’.
“Kita hatus maju, kreatif dan inovatif untuk membangun
Kalbar yang lebih baik,” ajaknya.
Indonesia mendapatkan anugerah berupa ‘Bonus Demografi’
selama rentang waktu antara 2020 2035, yang mencapai puncaknya pada 2030.
Pada saat ini, jumlah kelompok usia produktif (umur 15-64
tahun) jauh melebihi usia non-produktif (umur 14 tahun ke bawah dan 65 tahun ke
atas). Singkatnya, selama terjadi bonus demografl tersebut,
komposisi penduduk Indonesia akan didominasi oleh kelompok usia produktif yang
akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi kita.
Untuk memanfaatkan peluang Bonus Demografi ini, anak-anak
kita perlu ditempa menjadi ‘Generasi Pencipta’ yang memiliki kualitas personal
yang disebut 4-C: Curiosity, Critical Thinking, Collaboration dan Creating.
“Tugas Pemerintah saat ini adalah mempersiapkan
Generasi Pencipta tersebut dengan sejumlah kualiiikasi teknis yang dibutuhkan
untuk menghadapi persaingan global. Jika kita tidak siap dalam memanfaatkan
momen bonus demografi ini. Dapat dikatakan bahwa kita telah membuang peluang
dan mengubahnya menjadi Bencana demografi,” pungkasnya. (Fai)
60 peserta ikuti sertifikasi
SKKNI
KalbarOnline,
Pontianak – Sebanyak 60 peserta dari berbagai kabupaten dan kota se-Kalbar
mengikuti fasilitasi bimbingan teknis dan Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) angkatan kerja muda bidang teknologi, informasi dan
komunikasi (TIK) yang berlangsung di Grand Mahkota Hotel, Kamis (8/11/2018).
Bimtek dan Sertifikasi SKKNI ini dibuka secara resmi oleh
Asisten III Sekda Kalbar, Dra. Marlina, M.Si mewakili Gubernur Kalbar,
Sutarmidji.
Dalam amanat Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang disampaikan
Marlina berharap agar kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan
kualitikasi teknis bagi SDM TIK di Kalbar dan secara umum sehingga dapat
menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi digital di Kalbar.
“Saya menitipkan pesan agar mengikuti kegiatan ini dengan
serius dan menyerap segala pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan
teknis masing-masing,” harap Gubernur Kalbar, kata Marlina.
Gubernur, kata Marlina, juga meminta kepada para peserta
dapat memahami bahwa di era digital ini memiliki standar kompetensi kerja atau
sertifikasi keahlian di bidang TIK sangat penting sebagai jaminan mutu dan
tolak ukur penilaian bagi kapabilitas individu.
“Sertifikasi keahlian adalah kunci bagi generasi muda untuk
menjual kemampuannya di bidang TIK,” pintanya.
Saat ini, kata dia, adalah era masyarakat digital. Anak-anak
yang lahir pada tahun 2000-an ke atas telah familiar dengan teknologi
smartphone sedari kecil. Orang-orang dewasa sekarang bahkan memiliki lebih dari
satu smartphone dan tablet.
“Hal ini menunjukkan adanya pergeseran nilai-nilai dan
budaya dalam generasi milenial. Istilahnya, ‘Kids Zaman Now’,” jelasnya.
Presiden Jokowi dalam Program Nawacita yang menggaungkan bahwa
Indonesia harus dibangun dari pinggiran, turut serta mencanangkan bahwa
Indonesia harus menjadi ‘Pusat Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara’
karena melihat potensi yang signifikan dari tumbuhnya perdagangan e-Commerce
dan kemunculan start-up lokal atau perusahan rintisan di bidang teknologi di
Indonesia.
Dijelaskannya, di Provinsi Kalbar gema itu sudah terlihat
manakala Kementerian Kominfo RI melalui Program Gerakan Nasional 1000 Startup
beberapa kali menyelenggarakan kegiatan tersebut di Pontianak.
Gayung bersambut, animo generasi muda di Kalbar sangat luar
biasa untuk mengikuti acara tersebut. Di warung-warung kopi dan cafe-cafe juga
bisa menyaksikan bahwa sekarang orang-orang datang ‘Ngopi sambil Wi-Fi’.
“Hal ini menandakan bahwa pengaruh internet dan teknologi
sudah menjangkau semua dimensi kehidupan. Pemerintah Daerah dan masyarakat,
wajib hukumnya untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman,” ujarnya.
Pemanfaatan teknologi secara luas oleh Pemerintah Daerah
kini menjadi ukuran penting bagi peningkatan daya saing baik di tingkat
nasional maupun untuk pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan ekonomi
lokal demi kesejahteraan umum.
Dengan demikian, masih kata Gubernur Kalbar, untuk mencapai
tujuan dan sasaran strategis tersebut, Kalbar harus ‘Go Digital’.
“Kita hatus maju, kreatif dan inovatif untuk membangun
Kalbar yang lebih baik,” ajaknya.
Indonesia mendapatkan anugerah berupa ‘Bonus Demografi’
selama rentang waktu antara 2020 2035, yang mencapai puncaknya pada 2030.
Pada saat ini, jumlah kelompok usia produktif (umur 15-64
tahun) jauh melebihi usia non-produktif (umur 14 tahun ke bawah dan 65 tahun ke
atas). Singkatnya, selama terjadi bonus demografl tersebut,
komposisi penduduk Indonesia akan didominasi oleh kelompok usia produktif yang
akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi kita.
Untuk memanfaatkan peluang Bonus Demografi ini, anak-anak
kita perlu ditempa menjadi ‘Generasi Pencipta’ yang memiliki kualitas personal
yang disebut 4-C: Curiosity, Critical Thinking, Collaboration dan Creating.
“Tugas Pemerintah saat ini adalah mempersiapkan
Generasi Pencipta tersebut dengan sejumlah kualiiikasi teknis yang dibutuhkan
untuk menghadapi persaingan global. Jika kita tidak siap dalam memanfaatkan
momen bonus demografi ini. Dapat dikatakan bahwa kita telah membuang peluang
dan mengubahnya menjadi Bencana demografi,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini