KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalbar berhasil meraih penilaian terbaik kedua setelah DI Yogyakarta dalam Penilaian Indeks Daya Saing Tata Kelola Berkelanjutan se-Indonesia. Hasil ini dirilis oleh Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) 2023.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji berucap syukur, bahwa provinsi yang dipimpinnya ini berhasil mencetak skor 71,04 poin se-nasional dari 100 poin sempurna. Selisih sedikit dari DI Yogyakarta yang berada di angka 77,93 poin dari 100 poin sempurna.
“Alhamdulillah, Kalbar berada di urutan kedua dgn skor 71,04 untuk Penilaian Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan di bawah Yogyakarta. Untuk mencapai ini kita harus melakukan inovasi dalam segala aspek,” katanya kepada wartawan, Senin (24/04/2023).
Sutarmidji menilai, kalau capaian ini juga tak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat yang ikut memantau jalannya pemerintahan selama ini.
“Kita harus melibatkan masyarakat, dalam ikut membangun, lakukan akuntabilitas, transparansi berkelanjutan dalam implementasinya seperti kebijakan transfer anggaran berbasis ekologis serta peningkatan kerjasama antar daerah,” tuturnya.
Sutarmidji menyatakan, bahwa pihaknya selama ini selalu berupaya melakukan pencegahan terhadap korupsi dengan ciptakan birokrasi sehat yang melayani.
“Saya terus dorong tingkatkan daya saing dengan berupaya mendapatkan kepercayaan oleh semua komponen masyarakat. Jika tingkat kepercayaan publik baik, maka indeks daya saing pasti bagus,” jelasnya.
Ia pun berharap, semoga di tahun-tahun mendatang Kalbar bisa menjadi yang terbaik.
“Prestasi ini merupakan cerminan dari kebenaran fakta yang kita capai, setelah sebelumnya kita di urutan 2 setelah DKI (Jakarta) untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), urutan 3 MCP yang dinilai KPK dan banyak lagi predikat yang kita peroleh,” terang Sutarmidji.
“Saya ucapkan selamat pada jajaran Pemprov yg sdh bekerja semakin baik,x sampainya. (Jau)
Comment