Sekadau    

Tangkai Gasing Meriahkan FSBM Kalbar ke-XII

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 08 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sekadau – Memasuki hari ke empat pelaksanaan Festival

Seni Budaya Melayu (FSBM) XII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Sekadau, panitia

menggelar tangkai lomba gasing yang terdiri dari dua kelas yaitu Uri Gasing dan

Pangkak Gasing di Lapangan E.J. Lantu, Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis

(8/11/2018).

Ada 10 kabupaten dan kota se-Kalbar yang turut

serta dalam pertandingan yang digelar mulai pukul 08.00 WIB itu.

Kelas pertama yang dilombakan adalah Uri

Gasing, yang paling lama berputar setelah aba-aba dari dewan juri maka berhak

menjadi pemenang. Pada penyisihan pertama Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya,

Sekadau, Kayong Utara dan Bengkayang memperebutkan tiga tempat di babak final.

Kubu Raya, Kayong Utara dan Bengkayang

berhasil masuk ke babak final dengan mencatatkan waktu masing-masing 20 menit

43 detik, 19 menit 50 detik dan 13 menit 24 detik. Tuan Rumah Sekadau harus

puas berada di peringkat empat dengan waktu 11 menit 12 detik.

Penyisihan kedua yang mempertemukan

Kabupaten Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sintang dan Mempawah menghasilkan tiga tempat

di babak final, yaitu Mempawah, Kapuas Hulu dan Sanggau dengan waktu

masing-masing 16 menit 56 detik, 13 menit 22 detik dan 7 menit 38 detik.

Keenam tim yang lolos di babak penyisihan

berlomba di final, untuk memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga, juara harapan

pertama, kedua dan ketiga.

Pada perlombaan final uri gasing,

masing-masing daerah menunjukkan usaha terbaiknya agar dapat memenangkan

perlombaan ini, dengan dukungan dari supporter para pemain semakin bersemangat

untuk meraih kemenangan.

Terbukti dengan ketatnya persaingan antar

gasing yang lama berputar, membuat suasana di Lapangan E.J Lantu semakin

meriah. Sanggau menjadi yang pertama kali berhenti berputar pada waktu 7 menit

14 detik. Selanjutnya Kapuas Hulu di menit ke 11 lewat 3 detik, tak lama

berselang Kayong Utara pun berhenti pada 12 menit 25 detik, maka terciptalah

juara harapan pertama, kedua dan ketiga.

Gasing yang tersisa masih berputar tanpa

menunjukkan gejala berhenti, mereka sama-sama masih kuat berputar. Gasing

Mempawah dan Bengkayang berhenti hampir bersamaan dengan selisih hanya sekian detik.

Mempawah mencatatkan waktu 17 menit 28 detik

dan Bengkayang 17 menit 32 detik sehingga juara pertama, kedua dan ketiga sudah

dipastikan. Gasing dari Kabupaten Kubu Raya masih terus berputar cukup lama

hingga mencatatkan waktu 20 menit 8 detik yang membuatnya pantas menjadi juara

pertama.

Perwakilan dari tim Kubu Raya, Gustian

Mahmud seusai penyerahan hadiah mengaku senang karena berhasil memenangkan

lomba tangkai gasing kelas uri. Dia juga berpesan agar masyarakat dapat

melestarikan gasing ini.

“Semoga lomba gasing kelas uri ini dapat

dilestarikan serta banyak generasi muda yang mau belajar, karena lomba gasing

kelas uri ini tinggal sedikit yang mampu memainkannya,” kata Gustian Mahmud.

Setelah tangkai lomba gasing kelas uri,

akan diadakan kembali kelas pangkak gasing dengan peserta kabupaten dan kota

yang sama. (*/Mus)

Artikel Selanjutnya
Kalbar Go Digital: Peningkatan Daya Saing di Bidang SDM dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Kamis, 08 November 2018
Artikel Sebelumnya
LAPMI HMI Pontianak Gelar Dialog Publik Sekaligus Launching Media Online
Kamis, 08 November 2018

Berita terkait