Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 08 November 2018 |
KalbarOnline,
Sekadau – Memasuki hari ke empat pelaksanaan Festival
Seni Budaya Melayu (FSBM) XII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Sekadau, panitia
menggelar tangkai lomba gasing yang terdiri dari dua kelas yaitu Uri Gasing dan
Pangkak Gasing di Lapangan E.J. Lantu, Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis
(8/11/2018).
Ada 10 kabupaten dan kota se-Kalbar yang turut
serta dalam pertandingan yang digelar mulai pukul 08.00 WIB itu.
Kelas pertama yang dilombakan adalah Uri
Gasing, yang paling lama berputar setelah aba-aba dari dewan juri maka berhak
menjadi pemenang. Pada penyisihan pertama Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya,
Sekadau, Kayong Utara dan Bengkayang memperebutkan tiga tempat di babak final.
Kubu Raya, Kayong Utara dan Bengkayang
berhasil masuk ke babak final dengan mencatatkan waktu masing-masing 20 menit
43 detik, 19 menit 50 detik dan 13 menit 24 detik. Tuan Rumah Sekadau harus
puas berada di peringkat empat dengan waktu 11 menit 12 detik.
Penyisihan kedua yang mempertemukan
Kabupaten Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sintang dan Mempawah menghasilkan tiga tempat
di babak final, yaitu Mempawah, Kapuas Hulu dan Sanggau dengan waktu
masing-masing 16 menit 56 detik, 13 menit 22 detik dan 7 menit 38 detik.
Keenam tim yang lolos di babak penyisihan
berlomba di final, untuk memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga, juara harapan
pertama, kedua dan ketiga.
Pada perlombaan final uri gasing,
masing-masing daerah menunjukkan usaha terbaiknya agar dapat memenangkan
perlombaan ini, dengan dukungan dari supporter para pemain semakin bersemangat
untuk meraih kemenangan.
Terbukti dengan ketatnya persaingan antar
gasing yang lama berputar, membuat suasana di Lapangan E.J Lantu semakin
meriah. Sanggau menjadi yang pertama kali berhenti berputar pada waktu 7 menit
14 detik. Selanjutnya Kapuas Hulu di menit ke 11 lewat 3 detik, tak lama
berselang Kayong Utara pun berhenti pada 12 menit 25 detik, maka terciptalah
juara harapan pertama, kedua dan ketiga.
Gasing yang tersisa masih berputar tanpa
menunjukkan gejala berhenti, mereka sama-sama masih kuat berputar. Gasing
Mempawah dan Bengkayang berhenti hampir bersamaan dengan selisih hanya sekian detik.
Mempawah mencatatkan waktu 17 menit 28 detik
dan Bengkayang 17 menit 32 detik sehingga juara pertama, kedua dan ketiga sudah
dipastikan. Gasing dari Kabupaten Kubu Raya masih terus berputar cukup lama
hingga mencatatkan waktu 20 menit 8 detik yang membuatnya pantas menjadi juara
pertama.
Perwakilan dari tim Kubu Raya, Gustian
Mahmud seusai penyerahan hadiah mengaku senang karena berhasil memenangkan
lomba tangkai gasing kelas uri. Dia juga berpesan agar masyarakat dapat
melestarikan gasing ini.
“Semoga lomba gasing kelas uri ini dapat
dilestarikan serta banyak generasi muda yang mau belajar, karena lomba gasing
kelas uri ini tinggal sedikit yang mampu memainkannya,” kata Gustian Mahmud.
Setelah tangkai lomba gasing kelas uri,
akan diadakan kembali kelas pangkak gasing dengan peserta kabupaten dan kota
yang sama. (*/Mus)
KalbarOnline,
Sekadau – Memasuki hari ke empat pelaksanaan Festival
Seni Budaya Melayu (FSBM) XII tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Sekadau, panitia
menggelar tangkai lomba gasing yang terdiri dari dua kelas yaitu Uri Gasing dan
Pangkak Gasing di Lapangan E.J. Lantu, Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis
(8/11/2018).
Ada 10 kabupaten dan kota se-Kalbar yang turut
serta dalam pertandingan yang digelar mulai pukul 08.00 WIB itu.
Kelas pertama yang dilombakan adalah Uri
Gasing, yang paling lama berputar setelah aba-aba dari dewan juri maka berhak
menjadi pemenang. Pada penyisihan pertama Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya,
Sekadau, Kayong Utara dan Bengkayang memperebutkan tiga tempat di babak final.
Kubu Raya, Kayong Utara dan Bengkayang
berhasil masuk ke babak final dengan mencatatkan waktu masing-masing 20 menit
43 detik, 19 menit 50 detik dan 13 menit 24 detik. Tuan Rumah Sekadau harus
puas berada di peringkat empat dengan waktu 11 menit 12 detik.
Penyisihan kedua yang mempertemukan
Kabupaten Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sintang dan Mempawah menghasilkan tiga tempat
di babak final, yaitu Mempawah, Kapuas Hulu dan Sanggau dengan waktu
masing-masing 16 menit 56 detik, 13 menit 22 detik dan 7 menit 38 detik.
Keenam tim yang lolos di babak penyisihan
berlomba di final, untuk memperebutkan juara pertama, kedua, ketiga, juara harapan
pertama, kedua dan ketiga.
Pada perlombaan final uri gasing,
masing-masing daerah menunjukkan usaha terbaiknya agar dapat memenangkan
perlombaan ini, dengan dukungan dari supporter para pemain semakin bersemangat
untuk meraih kemenangan.
Terbukti dengan ketatnya persaingan antar
gasing yang lama berputar, membuat suasana di Lapangan E.J Lantu semakin
meriah. Sanggau menjadi yang pertama kali berhenti berputar pada waktu 7 menit
14 detik. Selanjutnya Kapuas Hulu di menit ke 11 lewat 3 detik, tak lama
berselang Kayong Utara pun berhenti pada 12 menit 25 detik, maka terciptalah
juara harapan pertama, kedua dan ketiga.
Gasing yang tersisa masih berputar tanpa
menunjukkan gejala berhenti, mereka sama-sama masih kuat berputar. Gasing
Mempawah dan Bengkayang berhenti hampir bersamaan dengan selisih hanya sekian detik.
Mempawah mencatatkan waktu 17 menit 28 detik
dan Bengkayang 17 menit 32 detik sehingga juara pertama, kedua dan ketiga sudah
dipastikan. Gasing dari Kabupaten Kubu Raya masih terus berputar cukup lama
hingga mencatatkan waktu 20 menit 8 detik yang membuatnya pantas menjadi juara
pertama.
Perwakilan dari tim Kubu Raya, Gustian
Mahmud seusai penyerahan hadiah mengaku senang karena berhasil memenangkan
lomba tangkai gasing kelas uri. Dia juga berpesan agar masyarakat dapat
melestarikan gasing ini.
“Semoga lomba gasing kelas uri ini dapat
dilestarikan serta banyak generasi muda yang mau belajar, karena lomba gasing
kelas uri ini tinggal sedikit yang mampu memainkannya,” kata Gustian Mahmud.
Setelah tangkai lomba gasing kelas uri,
akan diadakan kembali kelas pangkak gasing dengan peserta kabupaten dan kota
yang sama. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini