Sintang    

Hadiri Pembukaan FSBM Kalbar XII di Sekadau, Bupati Jarot: FSBM Melting Pot Unsur Budaya

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 07 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri pembukaan Festival Seni Budaya

Melayu (FSBM) ke-XII tingkat Provinsi Kalbar tahun 2018 yang dilaksanakan di

Kabupaten Sekadau yang secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji

di lapangan Sepakbola E.J. Lantu Sekadau, Senin (5/11/18) malam.

Turut hadir juga dalam acara tersebut Kapolda Kalbar, Danrem

121/ABW, Anggota DPR RI dan DPD RI, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil

Walikota se-Kalimantan Barat, Ketua Umum MABM Kalbar, pengurus MABM

se-Kalimantan Barat, para Sultan dan Raja se-Kalimantan Barat serta ribuan

masyarakat yang hadir dan tamu undangan lainnya.

Ditemui usai menghadiri acara, Bupati Jarot mengapresiasi acara

pembukaan Festival Seni Budaya Melayu di Sekadau yang berlangsung meriah dimana

ribuan masyarakat dari berbagai etnis, suku, agama yang ada terlihat hadir

menyaksikan acara pembukaannya tersebut.

“Luar biasa meriah, antusias baik para kontingen yang hadir

dari 14 kabupaten/kota di Kalbar, kemudian juga masyarakat yang ada. Kita boleh

bahagia karena para pemimpin-pemimpinnya juga hadir, seperti Gubernur Kalbar,

Kapolda, Bupati dan Wakil Bupati Sekadau dan para Bupati dan Walikota lainnya,”

kata Bupati Jarot.

Bupati Jarot FSBM ini merupakan melting pot atau tempat

bertemunya berbagai unsur budaya yang ada di Indonesia dan di Kalbar secara

khusus bagi masyarakat melayu sehingga budaya Melayu yang ada tidak mudah terlupakan

atau tergerus oleh jaman.

“Inilah bukti bahwa Melayu ini tak hilanglah ditelan bumi,

dimana Melayu tetap ada baik itu di pesisir dan pedalaman semuanya masih eksis

terutama upaya melestraikan adat budayanya,” terangnya.

Selain itu Bupati Jarot juga merasa bangga hasil yang diraih

kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang yang meraih juara pertama lomba karnaval

mobil hias yang dilaksanakan Senin pagi tersebut, dimana kontingen FSBM MABM Sintang

dalam karnaval tersebut mengusung tema Burung Garuda dengan dihiasi kubah

masjid yang dikolaborasikan dengan warna khas Melayu yaitu kuning dan hijau.

“Kontingen Sintang saya pikir akan tampil membanggakan, kita

belum lihat nanti pertandingan di 14 tangkai yang ada , tapi paling tidak kalau

saya lihat stan yang ada tadi di pameran itu sih sangat bagus dari Sintang dan

juga tadi lomba karnaval mobil hias kita sudah juara satu, mudah-mudahan itu

menjadi penyemangat bagi kontingen Sintang dan menoreh hasil yang lebih baik

dari dua tahun lalu di Singkawang,” harap Bupati.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengajak MABM dan

Pemerintah Daerah serta masyarakat se-Kalbar melalui kegiatan budaya seperti

Festival Seni Budaya Melayu ini untuk menjaga dan melindungi budaya yang ada

agar tidak diambil atau diakui oleh negara lain.

Untuk itu, Midji berpesan, semua warisan budaya tak benda

harus didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Selain itu,

terang Midji, kebudayaan juga harus dijaga dan terjaga kemurniannya sehingga

kebudayan itu tidak boleh hilang karena suatu inovasi.

“Karena kebudayaan mencermikan peradaban dari satu komunitas

dan bangsa sehingga dia harus terjaga kemurniannya, inovasi dalam hal budaya

tidak boleh menghilangkan akar budaya itu sendiri, jadi jangan sampai inovasi

menghilangkan nilai dasar dari satu budaya,” kata Gubernur Sutarmidji.

Selain itu juga, orang nomor satu di Bumi Tanjungpura

itu berharap Festival Seni Budaya Melayu ini berjalan dengan baik dimana para

dewan juri harus menilai setiap perlombaan secara profersional, adil dan

bertanggungjawab. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Sukseskan Bidang Keagamaan, Pemkab Harap PMII Sintang Sinergi Dengan Pemerintah
Rabu, 07 November 2018
Artikel Sebelumnya
Bupati Jarot Tawarkan Bahan Baku Rotan Kala Berkunjung ke Cirebon
Rabu, 07 November 2018

Berita terkait