Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 12 November 2018 |
KalbarOnline,
Sintang – Sejak 5 Vovember lalu dihelat, seluruh
rangkaian Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-XII tingkat Provinsi Kalbar tahun
2018 di Kabupaten Sekadau secara resmi ditutup Wakil Gubernur Kalbar, Ria
Norsan, Sabtu (10/11/18) malam di lapangan E.J.Lantu Sekadau.
Pada even akbar dua tahunan tersebut,
kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang berhasil meraih peringkat kedua di bawah Kota
Pontianak yang berhasil menjuarai FSBM Kalbar ke-XII ini.
Ketua kontingen FSBM MABM Sintang, Iwan
Purwanto mengaku tidak menyangka tim yang dikomandoinya itu mampu meraih
peringkat kedua, padahal target sebelum pelaksanaanya pada malam ramah tamah
dan pelepasan oleh Bupati Sintang, dirinya menyampaikan hanya menargetkan masuk
lima besar saja.
“Awal mulanya sama sekali kita tidak menyangka
bisa meraih prestasi seperti ini tapi pada pelaksanannya apalagi diawal mula
pembukaan pawai budaya meraih juara satu timbul semacam motivasi atau
semangatlah dari rekan-rekan atau peserta semua sehingga ini menjadi motivasi
lebih kepada kawan-kawan untuk mencoba lebih optimal,” ungkap Iwan.
Iwan mengungkapkan kontingen FSBM MABM
Kabupaten Sintang berhasil membawa 15 piala dengan 4 piala sebagai juara
pertama yakni pada tangkai dari pawai budaya, syair putri, vokal grup lagu Melayu
dan stan pameran terbaik dan dari 15 tangkai yang diperlombakan kontingen
Sintang hanya tidak mengikuti satu perlombaan saja yaitu pada tangkai berbalas
pantun sementara untuk kegiatan eksebisi yakni masakan Melayu dan upacara adat,
hanya gelar upacara adat saja yang tidak diikuti kontingen Sintang.
“Tangkai-tangkai yang lain Alhamdulillah
ada yang mendapat juara dua, juara tiga dan juara-juara harapan, jadi secara
keseluruhan memang hanya ada dua kegiatan saja yang tidak bisa kita ikuti,” terang
Iwan.
Ia turut menjelaskan mengenai target dan
prediksi sebelumnya, memang ada beberapa tangkai lomba yang dari awal
sebenarnya sudah diperkirakan akan meraih juara berdasarkan
pengalaman-pengamalam sebelumnya seperti vokal grup, busana Melayu, bujang dara
dan stan pameran.
“Tapi Alhamdulillah yang kita prediksi sesuai
harapan, ada juga yang tidak kita prediksi malah menghasilkan sesuatu yang
baik. Saya mewakili seluruh kotingen mengucapkan terima kasih atas dukungan dan
motivasi baik berupa moril dan materil oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dan
pengurus MABM Sintang,” tukasnya.
Iwan mengaku pelaksanaan FSBM kali ini berjalan
sukses dan lancar meskipun ditemui beberapa kendala kecil namun bisa diatasi
bersama, karena hal itu pun menurutnya sering terjadi di setiap even akbar.
“Secara keseluruhan Alhamdulillah dapat
berjalan sukses walaupun ada kendala-kendala kecil tapi bisa diatasi, tetapi
secara umum saya melihat sudah lebih baik, artinya dari sisi penilaian protes
peserta terhadap penjurian sudah jauh lebih baik dari pada mungkin
festival-festival sebelumnya, sehingga kita berharap kepada MABM Kalbar tetap
menjaga suasana sportivitas ini yang memang harus di junjung tinggi sehingga
membuat semua peserta MABM se-Kalbar merasa nyaman mengikuti kegiatan ini,”
harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Sintang,
Jarot Winarno selaku kepala daerah dan Pemerintah Kabupaten Sintang
mengucapakan selamat dan turut bangga serta bahagia mendengar kabar kontingen
FSBM MABM Kabupaten Sintang sukses meraih peringkat kedua pada Festival Seni
Budaya Melayu ke-XII tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sekadau.
Jarot menilai keberhasilan kontingen FSBM
Sintang tersebut merupakan suatu energi positif dan feel to hope (memberi harapan) bagi Kabupaten Sintang.
“Ini energi postitif, jadi telah dibuktikan
kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang yang pada dua tahun lalu di Singkawang
tidak satu pun memperoleh medali emas, Alhamdulillah selamatlah tahun ini di FSBM
Kalbar ke-12 di Sekadau yang telah mengharumkan nama Sintang yang telah
memperoleh peringkat kedua dimana membawa 4 medali emas atau 4 piala juara
pertama dibawah Kota Pontianak yang membawa lima medali emas atau lima piala
sebagai juara pertama,” ucap Bupati Jarot, di temui usai mengikuti dan melepas peserta
jalan sehat di halaman Indoor Apang Semangai Sintang, Minggu (11/11/18) pagi.
Bupati Jarot meminta keberhasilan yang diraih
kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang tersebut selain disyukuri dan sebagai
motivasi juga harus di pertahankan pada even FSBM ke-13 selanjutnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini pun
merasa bangga juga bahwa keberhasilan kontingen Sintang tersebut tidak terlepas
dari kebersamaan yang ada di Kabupaten Sintang, sebagai salah satu contoh,
lanjutnya, bahwa ada beberapa teman yang bukan dari suku Melayu atau non Muslim
ikut serta dalam kontingen FSBM itu seperti vokal grup dan ikut mendesign stan
pameran.
“Kontingen kita di perkuat oleh
elemen-elemen bangsa yang lain, teman-teman kita dari yang non Muslim ada yang
memperkuat vokal grup kita juara satu, yang mendesign stan pameran, pun ada
juga dari non Muslim juga atau bukan Melayu juga ikut serta mendesign akhirnya
juara satu, jadi kalau kita ini perbedaan jadi rahmat kemudian kita bersatu
akan jadi kuatlah itu yang paling penting itu,” pungkasnya.
Pada penutupan FSBM Kalbar ke-XII di
Sekadau ini turut hadir Ketua Umum MABM Kalbar, Prof. Dr. Chairil Effendy,
Wakil Bupati Sekadau, Aloysius selaku tuan rumah, perwakilan Pemerintah daerah
Kabupaten dan Kota se-Kalbar, para Raja dan Sultan se-Kalbar, para kontingen
FSBM dari 14 Kabupaten dan Kota se-Kalbar, ribuan masyarakat dari berbagai
daerah yang memenuhi lapangan E.J.Lantu Sekadau dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)
KalbarOnline,
Sintang – Sejak 5 Vovember lalu dihelat, seluruh
rangkaian Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-XII tingkat Provinsi Kalbar tahun
2018 di Kabupaten Sekadau secara resmi ditutup Wakil Gubernur Kalbar, Ria
Norsan, Sabtu (10/11/18) malam di lapangan E.J.Lantu Sekadau.
Pada even akbar dua tahunan tersebut,
kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang berhasil meraih peringkat kedua di bawah Kota
Pontianak yang berhasil menjuarai FSBM Kalbar ke-XII ini.
Ketua kontingen FSBM MABM Sintang, Iwan
Purwanto mengaku tidak menyangka tim yang dikomandoinya itu mampu meraih
peringkat kedua, padahal target sebelum pelaksanaanya pada malam ramah tamah
dan pelepasan oleh Bupati Sintang, dirinya menyampaikan hanya menargetkan masuk
lima besar saja.
“Awal mulanya sama sekali kita tidak menyangka
bisa meraih prestasi seperti ini tapi pada pelaksanannya apalagi diawal mula
pembukaan pawai budaya meraih juara satu timbul semacam motivasi atau
semangatlah dari rekan-rekan atau peserta semua sehingga ini menjadi motivasi
lebih kepada kawan-kawan untuk mencoba lebih optimal,” ungkap Iwan.
Iwan mengungkapkan kontingen FSBM MABM
Kabupaten Sintang berhasil membawa 15 piala dengan 4 piala sebagai juara
pertama yakni pada tangkai dari pawai budaya, syair putri, vokal grup lagu Melayu
dan stan pameran terbaik dan dari 15 tangkai yang diperlombakan kontingen
Sintang hanya tidak mengikuti satu perlombaan saja yaitu pada tangkai berbalas
pantun sementara untuk kegiatan eksebisi yakni masakan Melayu dan upacara adat,
hanya gelar upacara adat saja yang tidak diikuti kontingen Sintang.
“Tangkai-tangkai yang lain Alhamdulillah
ada yang mendapat juara dua, juara tiga dan juara-juara harapan, jadi secara
keseluruhan memang hanya ada dua kegiatan saja yang tidak bisa kita ikuti,” terang
Iwan.
Ia turut menjelaskan mengenai target dan
prediksi sebelumnya, memang ada beberapa tangkai lomba yang dari awal
sebenarnya sudah diperkirakan akan meraih juara berdasarkan
pengalaman-pengamalam sebelumnya seperti vokal grup, busana Melayu, bujang dara
dan stan pameran.
“Tapi Alhamdulillah yang kita prediksi sesuai
harapan, ada juga yang tidak kita prediksi malah menghasilkan sesuatu yang
baik. Saya mewakili seluruh kotingen mengucapkan terima kasih atas dukungan dan
motivasi baik berupa moril dan materil oleh Pemerintah Kabupaten Sintang dan
pengurus MABM Sintang,” tukasnya.
Iwan mengaku pelaksanaan FSBM kali ini berjalan
sukses dan lancar meskipun ditemui beberapa kendala kecil namun bisa diatasi
bersama, karena hal itu pun menurutnya sering terjadi di setiap even akbar.
“Secara keseluruhan Alhamdulillah dapat
berjalan sukses walaupun ada kendala-kendala kecil tapi bisa diatasi, tetapi
secara umum saya melihat sudah lebih baik, artinya dari sisi penilaian protes
peserta terhadap penjurian sudah jauh lebih baik dari pada mungkin
festival-festival sebelumnya, sehingga kita berharap kepada MABM Kalbar tetap
menjaga suasana sportivitas ini yang memang harus di junjung tinggi sehingga
membuat semua peserta MABM se-Kalbar merasa nyaman mengikuti kegiatan ini,”
harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Sintang,
Jarot Winarno selaku kepala daerah dan Pemerintah Kabupaten Sintang
mengucapakan selamat dan turut bangga serta bahagia mendengar kabar kontingen
FSBM MABM Kabupaten Sintang sukses meraih peringkat kedua pada Festival Seni
Budaya Melayu ke-XII tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sekadau.
Jarot menilai keberhasilan kontingen FSBM
Sintang tersebut merupakan suatu energi positif dan feel to hope (memberi harapan) bagi Kabupaten Sintang.
“Ini energi postitif, jadi telah dibuktikan
kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang yang pada dua tahun lalu di Singkawang
tidak satu pun memperoleh medali emas, Alhamdulillah selamatlah tahun ini di FSBM
Kalbar ke-12 di Sekadau yang telah mengharumkan nama Sintang yang telah
memperoleh peringkat kedua dimana membawa 4 medali emas atau 4 piala juara
pertama dibawah Kota Pontianak yang membawa lima medali emas atau lima piala
sebagai juara pertama,” ucap Bupati Jarot, di temui usai mengikuti dan melepas peserta
jalan sehat di halaman Indoor Apang Semangai Sintang, Minggu (11/11/18) pagi.
Bupati Jarot meminta keberhasilan yang diraih
kontingen FSBM MABM Kabupaten Sintang tersebut selain disyukuri dan sebagai
motivasi juga harus di pertahankan pada even FSBM ke-13 selanjutnya.
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini pun
merasa bangga juga bahwa keberhasilan kontingen Sintang tersebut tidak terlepas
dari kebersamaan yang ada di Kabupaten Sintang, sebagai salah satu contoh,
lanjutnya, bahwa ada beberapa teman yang bukan dari suku Melayu atau non Muslim
ikut serta dalam kontingen FSBM itu seperti vokal grup dan ikut mendesign stan
pameran.
“Kontingen kita di perkuat oleh
elemen-elemen bangsa yang lain, teman-teman kita dari yang non Muslim ada yang
memperkuat vokal grup kita juara satu, yang mendesign stan pameran, pun ada
juga dari non Muslim juga atau bukan Melayu juga ikut serta mendesign akhirnya
juara satu, jadi kalau kita ini perbedaan jadi rahmat kemudian kita bersatu
akan jadi kuatlah itu yang paling penting itu,” pungkasnya.
Pada penutupan FSBM Kalbar ke-XII di
Sekadau ini turut hadir Ketua Umum MABM Kalbar, Prof. Dr. Chairil Effendy,
Wakil Bupati Sekadau, Aloysius selaku tuan rumah, perwakilan Pemerintah daerah
Kabupaten dan Kota se-Kalbar, para Raja dan Sultan se-Kalbar, para kontingen
FSBM dari 14 Kabupaten dan Kota se-Kalbar, ribuan masyarakat dari berbagai
daerah yang memenuhi lapangan E.J.Lantu Sekadau dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini