Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 10 November 2018 |
KalbarOnline,
Sekadau – Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar
menggelar Seminar Melayu Gemilang dalam rangkaian kegiatan FSBM Kalbar ke-XII
di Sekadau, yang dilaksanakan di aula Keraton Kusuma Negara, Desa Mungguk,
Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau, Sabtu (10/11/2018).
Digelarnya seminar ini merupakan upaya
untuk dapat bertukar pikiran dalam pelaksanaan FSBM kedepan.
Kebudayaan Melayu bukan sekedar berdasarkan
kepada latar belakang biologis (daerah keturunan) dan geografis (tempat
kelahiran dan kehidupan), akan tetapi secara lebih luas dimaksudkan bahwa
mereka sebagai orang yang berkepribadian Melayu dengan identitas utamanya
adalah beragama Islam, berbahasa Melayu dan beradat-istiadat Melayu.
Seminar yang bertema ‘Filosofi Dan Kearifan
Lokal Melayu’ ini secara resmi dibuka langsung oleh Ketua MABM Provinsi Kalbar,
Chairil Effendy.
Chairil Effendy, mengatakan pergelaran FSBM
Kalbar ke-XII di Kabupaten Sekadau ini sudah cukup sukses dan sangat meriah,
yang di dalamnya terdapat beberapa tangkai lomba baru.
“Saya melihat pada FSBM ke-XII di Sekadau
kali ini cukup sukses dan meriah, ada beberapa tangkai-tangkai baru seperti
diantaranya masakan Melayu dan bujang dara yang baru pertama kali diadakan,
semua ini merupakan tahniah (selamat-Red) kepada Kabupaten Sekadau,” jelas
Chairil Effendy.
Sementara pada kesempatan yang sama
Sekretaris Daerah Sekadau, Drs. H. Zakaria, M.Si mengimbau kepada seluruh tamu
dan semua masyarakat untuk terus menghidupkan tradisi dan kebudayaan Melayu
yang ada di daerah masing-masing.
“Saya imbau kepada bapak ibu hadirin semua
untuk selalu dapat mencermati bersama bahwa kebudayaan Melayu yang ada didaerah
kita agar tidak hilang ditinggal zaman,” ajak Zakaria.
“Saya juga berharap untuk FSBM ke-XIII
nantinya dapat lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya, agar kedepannya budaya
Melayu kita akan tetap lestari tidak hilang ditinggal zaman,” harapnya.
Pelaksanaan Seminar Melayu Gemilang ini
menjelaskan arti dan filsafah tentang budaya Melayu yang sebenarnya. Hadir
sebagai narasumber yaitu, Pabali Musa, Syarifah Ema Rahmaniah, Madya Dr. Chong
Shin, serta Ahadi Sulissusiawan dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab oleh masing-masing kontingen FSBM Kalbar ke-XII kepada narasumber.
Pada akhir acara dilakukan pemberian
cendera mata kepada setiap tamu undangan Seminar Melayu Gemilang perwakilan
dari kontingen pada masing-masing kabupaten dan kota dalam kegiatan FSBM Kalbar
ke-XII, yang diserahkan langsung oleh panitia pelaksana. (*/Mus)
KalbarOnline,
Sekadau – Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar
menggelar Seminar Melayu Gemilang dalam rangkaian kegiatan FSBM Kalbar ke-XII
di Sekadau, yang dilaksanakan di aula Keraton Kusuma Negara, Desa Mungguk,
Kecamatan Sekadau Hilir, Sekadau, Sabtu (10/11/2018).
Digelarnya seminar ini merupakan upaya
untuk dapat bertukar pikiran dalam pelaksanaan FSBM kedepan.
Kebudayaan Melayu bukan sekedar berdasarkan
kepada latar belakang biologis (daerah keturunan) dan geografis (tempat
kelahiran dan kehidupan), akan tetapi secara lebih luas dimaksudkan bahwa
mereka sebagai orang yang berkepribadian Melayu dengan identitas utamanya
adalah beragama Islam, berbahasa Melayu dan beradat-istiadat Melayu.
Seminar yang bertema ‘Filosofi Dan Kearifan
Lokal Melayu’ ini secara resmi dibuka langsung oleh Ketua MABM Provinsi Kalbar,
Chairil Effendy.
Chairil Effendy, mengatakan pergelaran FSBM
Kalbar ke-XII di Kabupaten Sekadau ini sudah cukup sukses dan sangat meriah,
yang di dalamnya terdapat beberapa tangkai lomba baru.
“Saya melihat pada FSBM ke-XII di Sekadau
kali ini cukup sukses dan meriah, ada beberapa tangkai-tangkai baru seperti
diantaranya masakan Melayu dan bujang dara yang baru pertama kali diadakan,
semua ini merupakan tahniah (selamat-Red) kepada Kabupaten Sekadau,” jelas
Chairil Effendy.
Sementara pada kesempatan yang sama
Sekretaris Daerah Sekadau, Drs. H. Zakaria, M.Si mengimbau kepada seluruh tamu
dan semua masyarakat untuk terus menghidupkan tradisi dan kebudayaan Melayu
yang ada di daerah masing-masing.
“Saya imbau kepada bapak ibu hadirin semua
untuk selalu dapat mencermati bersama bahwa kebudayaan Melayu yang ada didaerah
kita agar tidak hilang ditinggal zaman,” ajak Zakaria.
“Saya juga berharap untuk FSBM ke-XIII
nantinya dapat lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya, agar kedepannya budaya
Melayu kita akan tetap lestari tidak hilang ditinggal zaman,” harapnya.
Pelaksanaan Seminar Melayu Gemilang ini
menjelaskan arti dan filsafah tentang budaya Melayu yang sebenarnya. Hadir
sebagai narasumber yaitu, Pabali Musa, Syarifah Ema Rahmaniah, Madya Dr. Chong
Shin, serta Ahadi Sulissusiawan dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab oleh masing-masing kontingen FSBM Kalbar ke-XII kepada narasumber.
Pada akhir acara dilakukan pemberian
cendera mata kepada setiap tamu undangan Seminar Melayu Gemilang perwakilan
dari kontingen pada masing-masing kabupaten dan kota dalam kegiatan FSBM Kalbar
ke-XII, yang diserahkan langsung oleh panitia pelaksana. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini