Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 07 November 2018 |
KalbarOnline,
Sekadau – Hari ke-3 perhelatan Festival Seni Budaya
Melayu (FSBM) Kalbar ke-XII, berbagai jenis tangkai lomba dilaksanakan. Salah
satunya lomba melukis motif Melayu yang dilangsungkan di aula lantai dasar
Keraton Kusuma Negara, Sekadau Hilir, Sekadau, Rabu (7/11/2018).
Yang menjadi tujuan utama dari lomba
melukis motif Melayu ini untuk melestarikan serta mengembangkan motif Melayu
yang mulai tergerus zaman.
Dari 14 kabupaten dan kota se-Kalbar,
tangkai lomba melukis motif Melayu hanya diikuti 12 perwakilan kabupaten dan kota
diantaranya Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak,
Mempawah, Kayong Utara, Sambas, Bengkayang, Kota Pontianak dan Kota Singkawang,
sementara Kubu Raya dan Ketapang absen dalam tangkai lomba ini.
Ketua panitia pelaksanaan lomba melukis
motif Melayu, Toto Hariyanto mengaku bangga dan mengucap terima kasih kepada
kontingen dari kabupaten dan kota lain yang telah sudi berpartisipasi dalam
FSBM Kalbar ke-XII di Sekadau ini.
“Ini even yang sangat luar biasa di
Kalimantan Barat yang mana 14 kabupaten dan kota se-Kalbar hadir pada Festival
Seni Budaya Melayu ini. Tentunya kami sangat bangga dan sangat berterima kasih
kepada teman-teman dari kabupaten lain yang sudah hadir dan ikut serta dalam pelaksanaan
kegiatan ini khususnya ditangkai motif Melayu,” ujarnya.
Dalam tangkai ini, peserta diberi waktu
kurang lebih 5 jam untuk mewarnai motif Melayu yang sebelumnya telah dibuat,
setiap peserta melukis motif sesuai sinopsis dan ciri khas dari daerah
masing-masing mulai dari tumbuhan maupun hewan khas dari daerah tersebut.
Sementara Heri Bastaman selaku dewan juri menyatakan
beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta dalam lomba melukis motif Melayu
ini yakni konsep, makna, keserasian dan keindahan.
“Kriteria penilaiannya yaitu konsep, makna
dari karya itu sendiri, keserasian dan keindahan, sehingga jika kita totalkan
nilai para peserta yang memenuhi kriteria maka didapatkan para pemenangnya,” ujar
Heri Bastaman.
Salah seorang pemenang lomba asal Kabupaten
Sekadau Zaini Kurniawan berharap dengan diadakannya tangkai lomba ini dapat
menjadi wadah informasi bagi masyarakat bahwa inilah salah satu pekerjaan
pelukis.
“Sehingga masyarakat lebih mengenal dan
menyukai. Biasanya orang menilai pelukis itu, mengapa kerjaannya hanya melukis seperti
tidak ada pekerjaan lain. Selain itu dengan adanya ajang ini kita bisa mengasah
kemampuan kita dalam melukis,” kata Zaini Kurniawan.
Dalam tangkai ini, Kabupaten Sekadau
berhasil meraih juara pertama. Sementara di posisi kedua ditempati Kabupaten
Sambas dan posisi ketiga di raih Kota Singkawang.
Sedangkan juara harapan pertama, kedua dan
ketiga diraih Kabupaten Melawi, Sintang dan Mempawah. (*/Mus)
KalbarOnline,
Sekadau – Hari ke-3 perhelatan Festival Seni Budaya
Melayu (FSBM) Kalbar ke-XII, berbagai jenis tangkai lomba dilaksanakan. Salah
satunya lomba melukis motif Melayu yang dilangsungkan di aula lantai dasar
Keraton Kusuma Negara, Sekadau Hilir, Sekadau, Rabu (7/11/2018).
Yang menjadi tujuan utama dari lomba
melukis motif Melayu ini untuk melestarikan serta mengembangkan motif Melayu
yang mulai tergerus zaman.
Dari 14 kabupaten dan kota se-Kalbar,
tangkai lomba melukis motif Melayu hanya diikuti 12 perwakilan kabupaten dan kota
diantaranya Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, Landak,
Mempawah, Kayong Utara, Sambas, Bengkayang, Kota Pontianak dan Kota Singkawang,
sementara Kubu Raya dan Ketapang absen dalam tangkai lomba ini.
Ketua panitia pelaksanaan lomba melukis
motif Melayu, Toto Hariyanto mengaku bangga dan mengucap terima kasih kepada
kontingen dari kabupaten dan kota lain yang telah sudi berpartisipasi dalam
FSBM Kalbar ke-XII di Sekadau ini.
“Ini even yang sangat luar biasa di
Kalimantan Barat yang mana 14 kabupaten dan kota se-Kalbar hadir pada Festival
Seni Budaya Melayu ini. Tentunya kami sangat bangga dan sangat berterima kasih
kepada teman-teman dari kabupaten lain yang sudah hadir dan ikut serta dalam pelaksanaan
kegiatan ini khususnya ditangkai motif Melayu,” ujarnya.
Dalam tangkai ini, peserta diberi waktu
kurang lebih 5 jam untuk mewarnai motif Melayu yang sebelumnya telah dibuat,
setiap peserta melukis motif sesuai sinopsis dan ciri khas dari daerah
masing-masing mulai dari tumbuhan maupun hewan khas dari daerah tersebut.
Sementara Heri Bastaman selaku dewan juri menyatakan
beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta dalam lomba melukis motif Melayu
ini yakni konsep, makna, keserasian dan keindahan.
“Kriteria penilaiannya yaitu konsep, makna
dari karya itu sendiri, keserasian dan keindahan, sehingga jika kita totalkan
nilai para peserta yang memenuhi kriteria maka didapatkan para pemenangnya,” ujar
Heri Bastaman.
Salah seorang pemenang lomba asal Kabupaten
Sekadau Zaini Kurniawan berharap dengan diadakannya tangkai lomba ini dapat
menjadi wadah informasi bagi masyarakat bahwa inilah salah satu pekerjaan
pelukis.
“Sehingga masyarakat lebih mengenal dan
menyukai. Biasanya orang menilai pelukis itu, mengapa kerjaannya hanya melukis seperti
tidak ada pekerjaan lain. Selain itu dengan adanya ajang ini kita bisa mengasah
kemampuan kita dalam melukis,” kata Zaini Kurniawan.
Dalam tangkai ini, Kabupaten Sekadau
berhasil meraih juara pertama. Sementara di posisi kedua ditempati Kabupaten
Sambas dan posisi ketiga di raih Kota Singkawang.
Sedangkan juara harapan pertama, kedua dan
ketiga diraih Kabupaten Melawi, Sintang dan Mempawah. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini