Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 29 November 2018 |
KalbarOnline,
Sekadau – Wahana Visi Indonesia (WVI) Sekadau bersama
Koalisi Masyarakat Peduli Anak Sekadau (KOMPAS) menggelar pertemuan tatap muka bersama
Pemerintah Kabupaten Sekadau di aula gedung kantor Bupati Sekadau.
Mewakili Bupati Sekadau, kegiatan yang dibuka
oleh Asisten I Pemerintah Kabupaten Sekadau, Fendi, S.Sos., M.Si ini turut
dihadiri Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, sejumlah Kepala Dinas di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau diantaranya Kadis PUPR, Kadis PP dan
KB, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kadis Kominfo, Kepala Bappedalitbang,
Camat se-kabupaten Sekadau, Kepala Puskesmas Nanga Taman, Simpang Empat Kayu
Lapis, SP III Trans, dan Kepala Desa serta BPD se-Kabupaten Sekadau.
Tatap muka tingkat kabupaten ini digelar
guna meningkatkan mutu kesehatan dasar masyarakat yang berkontribusi pada
pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) setelah sebelumnya digelar tatap muka
tingkat kecamatan se-Kabupaten Sekadau.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Asisten
I, Fendi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat mendukung
kegiatan yang dilakukan WVI dan KOMPAS dalam mendorong KLA.
Fendi mengharapkan agar desa-desa yang
telah mendapat pembinaan dan pendampingan oleh WVI agar memahami standar
pelayanan minimum kesehatan serta mampu menjadi pelopor pembangunan di bidang
kesehatan dasar di desa masing-masing.
“Hasil pertemuan ini diharapkan diakomodir
dalam APBD. Kami mendukung dalam bentuk anggaran dan bantuan finansial lainnya.
Namun yang terpenting adalah niat untuk mengalokasikan sebagian anggaran
tersebut,” ujarnya.
Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus mengaku
mendukung terwujudnya KLA. Bahkan pihaknya di Dewan telah memasukan pembahasan
mengenai KLA ini dalam Prolegda 2019 guna mendorong Sekadau segera memiliki regulasi
mengenai KLA.
Sementara Project Manager Pemberdayaan Masyarakat
Sipil WVI Sekadau, Henry Gabriel mengucap syukur lantaran pada pertemuan ini Pemerintah
Kabupaten Sekadau hadir.
“Bapak Asisten I hadir, Ketua DPRD hadir, Sekretaris
Dinas Kesehatan juga hadir. Artinya kami melihat ada tanggapan yang baik dari
Pemerintah Kabupaten Sekadau,” ujarnya.
Sementara dari proses diskusi antara dinas
kesehatan, Bappeda dan masyarakat, pihaknya melihat ada respon yang cukup baik dari
pemerintah terutama terkait usulan-usulan masyarakat terkait untuk pengadaan
tenaga kesehatan, optimalisasi sarana dan prasarana puskesmas dan sebagainya.
“Intinya pertemuan tatap muka tingkat kabupaten
ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tatap muka yang dilakukan di tingkat
kecamatan. Hal yang didiskusikan merupakan hal-hal yang tidak bisa diakomodir
oleh desa maupun kecamatan. Misalnya, penyediaan tenaga gizi, pengadaan
obat-obatan serta alat pendukung puskemas. Itu kan tidak bisa di desa dan
kecamatan. Maka, itu akan ditingkatkan ke kabupaten sehingga bisa menjadi
usulan ke Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Henry berharap Pemerintah Kabupaten dapat
menindaklanjut masukan dan usulan dari masyarakat terkait masalah kesehatan,
seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes dan Puskesmas.
“Sehingga apa yang menjadi dorongan dari
program KLA ini untuk optimalisasi layanan kesehatan agar anak-anak di Sekadau
ini bisa mendapatkan layanan kesehatan yang baik dapat terwujud,” tukasnya.
Selain itu, kata dia, ada rencana aksi yang
disepakati oleh peserta pertemuan bersama pemerintah.
“Kami berharap indikator kesehatan dalam
KLA ini optimalisasinya bisa didorong lebih,” pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara
Pemerintah Kabupatn Sekadau dan Wahana Visi Indonesia yang didanai oleh Uni
Eropa. (Mus)
KalbarOnline,
Sekadau – Wahana Visi Indonesia (WVI) Sekadau bersama
Koalisi Masyarakat Peduli Anak Sekadau (KOMPAS) menggelar pertemuan tatap muka bersama
Pemerintah Kabupaten Sekadau di aula gedung kantor Bupati Sekadau.
Mewakili Bupati Sekadau, kegiatan yang dibuka
oleh Asisten I Pemerintah Kabupaten Sekadau, Fendi, S.Sos., M.Si ini turut
dihadiri Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus, sejumlah Kepala Dinas di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau diantaranya Kadis PUPR, Kadis PP dan
KB, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kadis Kominfo, Kepala Bappedalitbang,
Camat se-kabupaten Sekadau, Kepala Puskesmas Nanga Taman, Simpang Empat Kayu
Lapis, SP III Trans, dan Kepala Desa serta BPD se-Kabupaten Sekadau.
Tatap muka tingkat kabupaten ini digelar
guna meningkatkan mutu kesehatan dasar masyarakat yang berkontribusi pada
pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) setelah sebelumnya digelar tatap muka
tingkat kecamatan se-Kabupaten Sekadau.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Asisten
I, Fendi menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat mendukung
kegiatan yang dilakukan WVI dan KOMPAS dalam mendorong KLA.
Fendi mengharapkan agar desa-desa yang
telah mendapat pembinaan dan pendampingan oleh WVI agar memahami standar
pelayanan minimum kesehatan serta mampu menjadi pelopor pembangunan di bidang
kesehatan dasar di desa masing-masing.
“Hasil pertemuan ini diharapkan diakomodir
dalam APBD. Kami mendukung dalam bentuk anggaran dan bantuan finansial lainnya.
Namun yang terpenting adalah niat untuk mengalokasikan sebagian anggaran
tersebut,” ujarnya.
Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus mengaku
mendukung terwujudnya KLA. Bahkan pihaknya di Dewan telah memasukan pembahasan
mengenai KLA ini dalam Prolegda 2019 guna mendorong Sekadau segera memiliki regulasi
mengenai KLA.
Sementara Project Manager Pemberdayaan Masyarakat
Sipil WVI Sekadau, Henry Gabriel mengucap syukur lantaran pada pertemuan ini Pemerintah
Kabupaten Sekadau hadir.
“Bapak Asisten I hadir, Ketua DPRD hadir, Sekretaris
Dinas Kesehatan juga hadir. Artinya kami melihat ada tanggapan yang baik dari
Pemerintah Kabupaten Sekadau,” ujarnya.
Sementara dari proses diskusi antara dinas
kesehatan, Bappeda dan masyarakat, pihaknya melihat ada respon yang cukup baik dari
pemerintah terutama terkait usulan-usulan masyarakat terkait untuk pengadaan
tenaga kesehatan, optimalisasi sarana dan prasarana puskesmas dan sebagainya.
“Intinya pertemuan tatap muka tingkat kabupaten
ini merupakan kelanjutan dari pertemuan tatap muka yang dilakukan di tingkat
kecamatan. Hal yang didiskusikan merupakan hal-hal yang tidak bisa diakomodir
oleh desa maupun kecamatan. Misalnya, penyediaan tenaga gizi, pengadaan
obat-obatan serta alat pendukung puskemas. Itu kan tidak bisa di desa dan
kecamatan. Maka, itu akan ditingkatkan ke kabupaten sehingga bisa menjadi
usulan ke Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Henry berharap Pemerintah Kabupaten dapat
menindaklanjut masukan dan usulan dari masyarakat terkait masalah kesehatan,
seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes dan Puskesmas.
“Sehingga apa yang menjadi dorongan dari
program KLA ini untuk optimalisasi layanan kesehatan agar anak-anak di Sekadau
ini bisa mendapatkan layanan kesehatan yang baik dapat terwujud,” tukasnya.
Selain itu, kata dia, ada rencana aksi yang
disepakati oleh peserta pertemuan bersama pemerintah.
“Kami berharap indikator kesehatan dalam
KLA ini optimalisasinya bisa didorong lebih,” pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara
Pemerintah Kabupatn Sekadau dan Wahana Visi Indonesia yang didanai oleh Uni
Eropa. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini