Sekadau    

Dukung Pengembangan KLA, WVI Gelar Pelatihan Fasilitator Desa

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 21 Januari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sekadau – Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sekadau dan P3MD Sekadau menggelar

pelatihan fasilitator desa guna mendukung pengembangan Kabupaten Layak Anak

(KLA).

Kegiatan yang didanai oleh Uni Eropa ini turut

dihadiri oleh Kepala Desa atau perwakilan serta Badan Permusyawaratan Desa

(BPD) dari 13 desa di Sekadau yang berlangsung di aula Hotel Multi, Senin (21/1/2019).

Tenaga ahli pembangunan partisipatif P3MD Sekadau,

Sugiatno Zulkarnain dalam sambutannya menekankan kepada para Kepala Desa bahwa UU

Desa mengamanatkan dana desa dari APBN diberikan langsung ke setiap desa di

Indonesia, untuk membiayai program pembangunan berdasarkan kebutuhan dan

prioritas masyarakat desa.

“Saat ini ada lebih dari 196 ribu pusat

PAUD di seluruh Indonesia dan hampir semua dikelola sendiri, seringkali oleh

komunitas sendiri,” ujarnya.

Sugiatno menambahkan bahwa memasukkan

anak-anak ke layanan PAUD yang bermutu merupakan prioritas tinggi bagi masyarakat

dan UU Desa memberikan kesempatan bagi desa-desa untuk melakukan investasi di

pusat PAUD serta guru-guru dari masyarakat desa sendiri mengingat investasi

publik yang terbatas.

Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan

bahwa untuk mendukung pengembangan KLA di Sekadau perlu dukungan dari pemerintahan

desa untuk menganggarkan melalui dana desa.

“Fasilitator agar membuat proposal kepada

desa dalam menunjang kegiatan pendidikan, kesehatan anak masuk dalam RKPDes,

termasuk anggaran untuk intensif  guru

PAUD,” kata Sugiatno.

Sementara itu, Agus Salim perwakilan Pusat

Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) yang turut hadir pada kegiatan ini

turut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan fasilitator desa ini guna

mendukung pengembangan Kabupaten Layak Anak.

“Kegiatan ini cukup signifikan untuk

mengarahkan pemerintahan desa agar responsif terhadap pelayanan dasar dan

kesejahteraan anak,” ujar dia.

Karena, lanjutnya, ada beberapa hal yang

penting diketahui oleh pemdes dalam mencapai tujuan dari berdesa. Tujuan

berdesa itu sebagaimana mandat dari UU Desa yakni bagaimana pembangunan desa

itu dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Dalam kegiatan ini, ingin coba merespon

isu bagaimana membangun pelayanan sosial dasar dan kesejahteraan anak di desa.

Itu yang menjadi isu tematik dalam pelatihan ini, agar desa tidak melupakan

hal-hal mendasar yang berkaitan dengan pelayanan publik dan juga kesejahteraan

bagi anak,” pungkasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Sultan Pontianak Dukung Penuh Prabowo-Sandi
Senin, 21 Januari 2019
Artikel Sebelumnya
Polisi Ringkus Tiga Warga Sekadau Terlibat Narkoba
Senin, 21 Januari 2019

Berita terkait