Program pengembangan kapasitas usaha dan klasterisasi kelompok usaha perkebunan kelapa sawit
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, secara resnu membuka acara program pengembangan kapasitas usaha dan pembukaan klasterisasi kelompok usaha perkebunaan kelapa sawit yang dilangsungkan di Balai Praja Komplek kantor Bupati Sintang, Rabu (4/4).
Tarian bernuansa etnik Dayak ditampilkan, menyambut kehadiran Direktur Utama PT Pemodalan Nasional Madani, Arif Mulyadi yang datang bersama Bupati Sintang, Jarot Winarno ketika memasuki Balai Praja. Setelah menerima pengalungan syal tenun ikat khas Sintang, Bupati Jarot dan Arif pun memulai kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut dalam rangka mengoptimalisasi pemberdayaan dan pengembangan usaha alternatif yang sesuai dengan potensi kelapa sawit di Kabupaten Sintang.
Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kelompok usaha dan petani dalam meningkatkan kualitas produksi yang lebih baik.
“Angka kemiskinan kita masih stagnan, di satu sisi kita tahu yang mempunyai daya tahan paling kuat dalam menghadapi krisis ekonomi itu UMKM,” ujar Bupati Jarot, saat diwawancarai awak media usai meninjau produk-produk pengusaha binaan, peserta acara.
“Tapi UMKM ini akan punya masalah besar yakni modal, kapabilitas, kemampuan keterampilan kerja, dan marketing. Kita harapkan PNM ini akan memberikan solusi-solusi berkaitan dengan hal tersebut untuk para petani kita yang jadi binaan mereka melalui program pengembangan usaha ini,” harapnya.
Bupati Jarot juga sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh PNM ini. Menurutnya, kegiatan ini akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan visi untuk masyarakat Sintang yang maju dan sejahtera.
“Betapa besarnya kontribusi perusahaan ini untuk UMKM kita di Sintang ini,” puji Bupati, yang disambut senyum simpul direktur PT PNM beserta jajarannya.
PT Permodalan Nasional Madani (persero) cabang Sintang bertindak selaku penyelenggara kegiatan ini. Hadir sebagai peserta dari nasabah UlaMM, petani dan kelompok usaha perkebunan kelapa sawit yang ada di Sintang. Ada sekitar 100 orang peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini juga menyajikan ekspo produk-produk hasil kelompok binaan yang telah berjalan. Ada yang bergerak di bidang pertanian, kriya dan makanan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kelompok usaha dan petani dalam meningkatkan kualitas produksi yang lebih baik. Secara spesifik, setelah ikut serta dalam program ini, petani akan mendapatkan informasi lengkap tentang budidaya sawit yang baik dan benar, pemupukan dan perawatan tanaman hingga cara menggunakan obat pertanian.
Selain itu, ada juga informasi mengenai pengolahan produk turunan dari hasil perkebunan kelapa sawit.
“Kita ingin membangun sinergi dan kolaborasi antar petani binaan kita, jadi kita adakan pembinaan dan pendampingan ini selama kurang lebih 5 bulan, setelah itu kita akan evaluasi,” kata Arif Mulyadi selaku Direktur Utama PT PNM yang hadir bersama dengan rombongannya dari Jakarta.
“Kami lakukan ini di klaster di Binjai dulu, semoga apa yang mereka nantinya dapatkan dari kami akan tertular petani lain ya,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Arif Mulyadi juga menyerahkan cinderamata berupa wayang kepada Bupati Sintang, sekaligus menerima cinderamata berupa plakat Tanaman Entuyut dari Bupati Sintang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Kabupaten Sintang. (Sg/Hms)
Comment