Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 02 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka pelatihan manasik haji
yang digelar oleh Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Sintang
yang berlangsung di Masjid Al-Amin Sintang, Sabtu (2/3/2019).
Manasik haji ini digelar mengingat musim haji 1440 Hijriah jatuh
pada bulan Agustus 2019 mendatang dan hanya menyisakan hitungan bulan.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyampaikan tiga poin
penting yang harus dipersiapkan para jamaah untuk melaksanakan ibadah haji.
“Pertama, bagi calon jamaah haji dan hajjah mari kita
persiapkan keimanan kita, meluruskan niat kita untuk menunaikan ibadah haji,
jangan ibadah haji dijadikan untuk jalan-jalan, jangan jadikan ibadah haji
untuk saling pamer, maka perlu adanya peningkatan iman dan taqwa bagi kita
sebagai calon jamaah haji agar pelaksanaan haji akan semakin khusyuk,” pesannya.
Yang kedua, lanjut dia, para calon jamaah haji yang
mengikuti manasik haji hendaknya semakin meningkatkan silaturrahim.
“Dengan adanya silaturahim yang baik maka akan memperkokoh
serta memperkuat rasa persatuan kita didalam satu kloter atau satu regu,
tentunya dengan silaturrahim yang baik maka akan memberikan kemudahan untuk
menjalankan ibadah haji, seperti pengalaman yang sudah-sudah, bahwa dengan silaturrahim
antar satu kloter kita yaitu kita saling bantu membantu, saling berbagi
makanan, saling berbagi kamar, sehingga silaturrahim terus kita jaga,” tukasnya.
Kemudian, lanjut dia, para jamaah dimintanya untuk mepersiapkan
materi-materi pemahaman pelaksanaan ibadah haji.
“Selain pemahaman akan rukun wajib maupun sunnah haji, perlu
juga kita berikan pemahaman yang lainnya, seperti mempraktekkan cara-cara
ibadah haji secara berulang-ulang, kemudian membaca-baca buku tentang
pelaksanaan haji,” tuturnya.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini turut menyampaikan
pesan penting dan harus dilaksanakan sebelum melakukan ibadah haji.
“Persiapan teknis lainnya adalah persiapan fisik kita,
karena ibadah haji didominasi ibadah fisik, tentu harus punya fisik yang fit
dan baik, kebugaran fisik perlu dijaga, olahraga rutin setelah sholat subuh
jalan kaki minimal satu minggu empat kali, dengan cara jalan santai, jalan
cepat, maupun lari, tapi disarankan adalah jalan kaki selama 45 menit tanpa
berhenti, itu untuk melatih fisik kita, agar ke depannya dalam pelaksanaan
ibadah haji akan berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Sementara Ketua IPHI Sintang, H. Sutarmin mengatakan bahwa
pelaksanaan manasik haji ini dilaksanakan dalam rangka mematangkan pelaksanaan
ibadah haji.
“Kita ingin dari IPHI ini melaksanakan manasik haji agar
memberikan pemahaman, memberikan persiapan bagi calon jamaah haji tentang apa
saja yang akan dilakukan saat menunaikan ibadah haji,” kata dia.
Menurutnya, pelaksanaan manasik mandiri haji yang digelar
oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Sintang dilaksanakan selama
enam kali pertemuan.
“Pelaksanaan manasik haji ini kita laksanakan selama 6 kali
pertemuan, yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu, sehingga pada setiap
minggunya akan ada kegiatan manasik haji selama 6 kali pertemuan tersebut,”
tuturnya.
Selain itu juga, Ketua IPHI Kabupaten Sintang menambahkan
yang mengikuti manasik haji ini adalah para calon jamaah haji dan hajjah yang
akan melaksanakan ibadah haji pada musim 1440 Hijriah.
“Jadi sesuai kuota jamaah haji yang ada di Kabupaten Sintang
untuk tahun 2019 ini adalah sebanyak 137, dan 137 jamaah haji tersebut juga
semuanya mengikuti kegiatan manasik haji ini,” pungkasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka pelatihan manasik haji
yang digelar oleh Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Sintang
yang berlangsung di Masjid Al-Amin Sintang, Sabtu (2/3/2019).
Manasik haji ini digelar mengingat musim haji 1440 Hijriah jatuh
pada bulan Agustus 2019 mendatang dan hanya menyisakan hitungan bulan.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyampaikan tiga poin
penting yang harus dipersiapkan para jamaah untuk melaksanakan ibadah haji.
“Pertama, bagi calon jamaah haji dan hajjah mari kita
persiapkan keimanan kita, meluruskan niat kita untuk menunaikan ibadah haji,
jangan ibadah haji dijadikan untuk jalan-jalan, jangan jadikan ibadah haji
untuk saling pamer, maka perlu adanya peningkatan iman dan taqwa bagi kita
sebagai calon jamaah haji agar pelaksanaan haji akan semakin khusyuk,” pesannya.
Yang kedua, lanjut dia, para calon jamaah haji yang
mengikuti manasik haji hendaknya semakin meningkatkan silaturrahim.
“Dengan adanya silaturahim yang baik maka akan memperkokoh
serta memperkuat rasa persatuan kita didalam satu kloter atau satu regu,
tentunya dengan silaturrahim yang baik maka akan memberikan kemudahan untuk
menjalankan ibadah haji, seperti pengalaman yang sudah-sudah, bahwa dengan silaturrahim
antar satu kloter kita yaitu kita saling bantu membantu, saling berbagi
makanan, saling berbagi kamar, sehingga silaturrahim terus kita jaga,” tukasnya.
Kemudian, lanjut dia, para jamaah dimintanya untuk mepersiapkan
materi-materi pemahaman pelaksanaan ibadah haji.
“Selain pemahaman akan rukun wajib maupun sunnah haji, perlu
juga kita berikan pemahaman yang lainnya, seperti mempraktekkan cara-cara
ibadah haji secara berulang-ulang, kemudian membaca-baca buku tentang
pelaksanaan haji,” tuturnya.
Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini turut menyampaikan
pesan penting dan harus dilaksanakan sebelum melakukan ibadah haji.
“Persiapan teknis lainnya adalah persiapan fisik kita,
karena ibadah haji didominasi ibadah fisik, tentu harus punya fisik yang fit
dan baik, kebugaran fisik perlu dijaga, olahraga rutin setelah sholat subuh
jalan kaki minimal satu minggu empat kali, dengan cara jalan santai, jalan
cepat, maupun lari, tapi disarankan adalah jalan kaki selama 45 menit tanpa
berhenti, itu untuk melatih fisik kita, agar ke depannya dalam pelaksanaan
ibadah haji akan berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Sementara Ketua IPHI Sintang, H. Sutarmin mengatakan bahwa
pelaksanaan manasik haji ini dilaksanakan dalam rangka mematangkan pelaksanaan
ibadah haji.
“Kita ingin dari IPHI ini melaksanakan manasik haji agar
memberikan pemahaman, memberikan persiapan bagi calon jamaah haji tentang apa
saja yang akan dilakukan saat menunaikan ibadah haji,” kata dia.
Menurutnya, pelaksanaan manasik mandiri haji yang digelar
oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Sintang dilaksanakan selama
enam kali pertemuan.
“Pelaksanaan manasik haji ini kita laksanakan selama 6 kali
pertemuan, yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu, sehingga pada setiap
minggunya akan ada kegiatan manasik haji selama 6 kali pertemuan tersebut,”
tuturnya.
Selain itu juga, Ketua IPHI Kabupaten Sintang menambahkan
yang mengikuti manasik haji ini adalah para calon jamaah haji dan hajjah yang
akan melaksanakan ibadah haji pada musim 1440 Hijriah.
“Jadi sesuai kuota jamaah haji yang ada di Kabupaten Sintang
untuk tahun 2019 ini adalah sebanyak 137, dan 137 jamaah haji tersebut juga
semuanya mengikuti kegiatan manasik haji ini,” pungkasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini