Sintang    

Buka Pelatihan Manasik Haji, Ini Tiga Pesan Bupati Jarot ke Seluruh Calon Jamaah Haji

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 02 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka pelatihan manasik haji

yang digelar oleh Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Sintang

yang berlangsung di Masjid Al-Amin Sintang, Sabtu (2/3/2019).

Manasik haji ini digelar mengingat musim haji 1440 Hijriah jatuh

pada bulan Agustus 2019 mendatang dan hanya menyisakan hitungan bulan.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot menyampaikan tiga poin

penting yang harus dipersiapkan para jamaah untuk melaksanakan ibadah haji.

“Pertama, bagi calon jamaah haji dan hajjah mari kita

persiapkan keimanan kita, meluruskan niat kita untuk menunaikan ibadah haji,

jangan ibadah haji dijadikan untuk jalan-jalan, jangan jadikan ibadah haji

untuk saling pamer, maka perlu adanya peningkatan iman dan taqwa bagi kita

sebagai calon jamaah haji agar pelaksanaan haji akan semakin khusyuk,” pesannya.

Yang kedua, lanjut dia, para calon jamaah haji yang

mengikuti manasik haji hendaknya semakin meningkatkan silaturrahim.

“Dengan adanya silaturahim yang baik maka akan memperkokoh

serta memperkuat rasa persatuan kita didalam satu kloter atau satu regu,

tentunya dengan silaturrahim yang baik maka akan memberikan kemudahan untuk

menjalankan ibadah haji, seperti pengalaman yang sudah-sudah, bahwa dengan silaturrahim

antar satu kloter kita yaitu kita saling bantu membantu, saling berbagi

makanan, saling berbagi kamar, sehingga silaturrahim terus kita jaga,” tukasnya.

Kemudian, lanjut dia, para jamaah dimintanya untuk mepersiapkan

materi-materi pemahaman pelaksanaan ibadah haji.

“Selain pemahaman akan rukun wajib maupun sunnah haji, perlu

juga kita berikan pemahaman yang lainnya, seperti mempraktekkan cara-cara

ibadah haji secara berulang-ulang, kemudian membaca-baca buku tentang

pelaksanaan haji,” tuturnya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang ini turut menyampaikan

pesan penting dan harus dilaksanakan sebelum melakukan ibadah haji.

“Persiapan teknis lainnya adalah persiapan fisik kita,

karena ibadah haji didominasi ibadah fisik, tentu harus punya fisik yang fit

dan baik, kebugaran fisik perlu dijaga, olahraga rutin setelah sholat subuh

jalan kaki minimal satu minggu empat kali, dengan cara jalan santai, jalan

cepat, maupun lari, tapi disarankan adalah jalan kaki selama 45 menit tanpa

berhenti, itu untuk melatih fisik kita, agar ke depannya dalam pelaksanaan

ibadah haji akan berjalan dengan lancar,” tutupnya.

Sementara Ketua IPHI Sintang, H. Sutarmin mengatakan bahwa

pelaksanaan manasik haji ini dilaksanakan dalam rangka mematangkan pelaksanaan

ibadah haji.

“Kita ingin dari IPHI ini melaksanakan manasik haji agar

memberikan pemahaman, memberikan persiapan bagi calon jamaah haji tentang apa

saja yang akan dilakukan saat menunaikan ibadah haji,” kata dia.

Menurutnya, pelaksanaan manasik mandiri haji yang digelar

oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kabupaten Sintang dilaksanakan selama

enam kali pertemuan.

“Pelaksanaan manasik haji ini kita laksanakan selama 6 kali

pertemuan, yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu, sehingga pada setiap

minggunya akan ada kegiatan manasik haji selama 6 kali pertemuan tersebut,”

tuturnya.

Selain itu juga, Ketua IPHI Kabupaten Sintang menambahkan

yang mengikuti manasik haji ini adalah para calon jamaah haji dan hajjah yang

akan melaksanakan ibadah haji pada musim 1440 Hijriah.

“Jadi sesuai kuota jamaah haji yang ada di Kabupaten Sintang

untuk tahun 2019 ini adalah sebanyak 137, dan 137 jamaah haji tersebut juga

semuanya mengikuti kegiatan manasik haji ini,” pungkasnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
38 Lapak Pedagang Kaki Lima di Pasar Sudirman Terancam Dibongkar Paksa
Sabtu, 02 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Menguak Status Lie Yudong TKA Terduga Pelaku Asusila, Pimpinan di PT BSM New Material?
Sabtu, 02 Maret 2019

Berita terkait