Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 02 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,
MM bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si
melakukan koordinasi progress program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi
masyarakat (P2Emas) tahun 2018, di Balai Pegodai Komplek rumah dinas Wakil Bupati
Sintang, Senin pagi (1/10/2018).
Pada
kesempatan ini, dilakukan pemaparan progress dari fasilitator kabupaten, selaku
perwakilan dari fasilitator-fasilitator desa. Selain itu dari Organisasi
Pemerintah Daerah (OPD) terkait juga menyampaikan proses pelaksanaan program
P2Emas.
“Saya
harapkan aktivitas lapangan oleh fasilitator desa untuk lebih dipaculah. Kita
mau fasilitator menginventaris data segala persoalan yang muncul di tingkat
petani, lalu bantu mereka dengan berkomunikasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
“Kepada
para OPD terkait saya harapkan lebih intens dalam memacu petani untuk lebih
berkembang sehingga kita ini jadi satu kegiatan yang menonjolkan desa-desa yang
kita bina. Saya ingatkan kembali, bahwa capaian target program kita ini bukan
hanya soal progress fisik dan keuangan saja tapi peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat kita secara signifikan,” sambungnya.
Pada
kesempatan ini, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa intensitas pendampingan perlu
semakin ditingkatkan. Ia juga memuji capaian yang telah dilakukan oleh OPD-OPD
terkait.
“Rata-rata
sudah dalam proses sesuai dengan yang kita rencanakan, saya optimis sampai
akhir tahun sudah selesai semua prosesnya. Kita perlu keberlanjutan program ini
di semua desa, kedepannya akan punya produk unggulan desa (prudes) untuk kesejahteraan
masyarakat,” tambahnya.
Dalam
laporannya, Fasilitator Kabupaten Program P2Emas, Astiana Tandisau, ST
menyampaikan bahwa ada secara keseluruhan capaian progress program ini sudah
lebih dari 60 persen terlaksana. Dana yang sudah dikucurkan lebih dari Rp1,5
miliar.
“Permasalahan
kami yang hampir terjadi di semua desa, terlambatnya pelaksanaan kegiatan fisik
disebabkan karena keterlambatan dokumen kontrak. Sebagai tindaklanjutnya, kami
melakukan re-schedule semua tahapan
kegiatan dengan melakukan paralel kegiatan di semua kegiatan,” ujarnya.
Selain itu,
para fasilitator juga melakukan koordinasi ulang untuk melaksanakan percepatan
proses kegiatan. Dalam proses monitoring dan evaluasi, menurut Astiana, timnya
melakukan peningkatan rutinitas waktu pendampingan desa.
Ada tujuh fasilitator
desa terpilih bersama satu fasilitator kabupaten dan sejumlah Camat.
Turut hadir
dalam rapat ini, Kepala Bappeda Sintang, Kepala BPKAD Sintang, Kadis Pertanian dan
Kadis Perindagkop. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,
MM bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si
melakukan koordinasi progress program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi
masyarakat (P2Emas) tahun 2018, di Balai Pegodai Komplek rumah dinas Wakil Bupati
Sintang, Senin pagi (1/10/2018).
Pada
kesempatan ini, dilakukan pemaparan progress dari fasilitator kabupaten, selaku
perwakilan dari fasilitator-fasilitator desa. Selain itu dari Organisasi
Pemerintah Daerah (OPD) terkait juga menyampaikan proses pelaksanaan program
P2Emas.
“Saya
harapkan aktivitas lapangan oleh fasilitator desa untuk lebih dipaculah. Kita
mau fasilitator menginventaris data segala persoalan yang muncul di tingkat
petani, lalu bantu mereka dengan berkomunikasi dengan instansi terkait,” ujarnya.
“Kepada
para OPD terkait saya harapkan lebih intens dalam memacu petani untuk lebih
berkembang sehingga kita ini jadi satu kegiatan yang menonjolkan desa-desa yang
kita bina. Saya ingatkan kembali, bahwa capaian target program kita ini bukan
hanya soal progress fisik dan keuangan saja tapi peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat kita secara signifikan,” sambungnya.
Pada
kesempatan ini, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa intensitas pendampingan perlu
semakin ditingkatkan. Ia juga memuji capaian yang telah dilakukan oleh OPD-OPD
terkait.
“Rata-rata
sudah dalam proses sesuai dengan yang kita rencanakan, saya optimis sampai
akhir tahun sudah selesai semua prosesnya. Kita perlu keberlanjutan program ini
di semua desa, kedepannya akan punya produk unggulan desa (prudes) untuk kesejahteraan
masyarakat,” tambahnya.
Dalam
laporannya, Fasilitator Kabupaten Program P2Emas, Astiana Tandisau, ST
menyampaikan bahwa ada secara keseluruhan capaian progress program ini sudah
lebih dari 60 persen terlaksana. Dana yang sudah dikucurkan lebih dari Rp1,5
miliar.
“Permasalahan
kami yang hampir terjadi di semua desa, terlambatnya pelaksanaan kegiatan fisik
disebabkan karena keterlambatan dokumen kontrak. Sebagai tindaklanjutnya, kami
melakukan re-schedule semua tahapan
kegiatan dengan melakukan paralel kegiatan di semua kegiatan,” ujarnya.
Selain itu,
para fasilitator juga melakukan koordinasi ulang untuk melaksanakan percepatan
proses kegiatan. Dalam proses monitoring dan evaluasi, menurut Astiana, timnya
melakukan peningkatan rutinitas waktu pendampingan desa.
Ada tujuh fasilitator
desa terpilih bersama satu fasilitator kabupaten dan sejumlah Camat.
Turut hadir
dalam rapat ini, Kepala Bappeda Sintang, Kepala BPKAD Sintang, Kadis Pertanian dan
Kadis Perindagkop. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini