Dukung Percepatan Perhutanan Sosial, Yayasan Titian Lestari Gelar Workshop Pelatihan Dasar Fasilitator 

KalbarOnline, Ketapang – Yayasan Titian Lestari menggelar workshop pelatihan dasar fasilitator dalam mendukung percepatan perhutanan sosial di Lanskap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Ketapang Selatan KPHP unit XXX, di salah satu hotel di Ketapang, Kamis (08/06/2023).

Kegiatan yang diikuti oleh sejumlah perwakilan pemerintah desa, BPD desa, Lembaga Desa Pengelola Hutan (LDPH), LSM peduli lingkungan dan UPT KPH Ketapang Selatan itu akan berlangsung selama dua hari hingga 9 juni esok. Dalam workshop itu, nantinya peserta akan mendapatkan program pelatihan peningkatan kapasitas sebagai fasilitator.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Manajer Project Titian Lestari, Muhammad Syukur Wahyu Putra mengatakan, kalau Yayasan Titian Lestari merupakan bagian dari anggota kelompok kerja bidang percepatan dan penguatan perhutanan sosial Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023 – 2024. Pihaknya berperan sebagai bagian dari peningkatan kapasitas dan pengembangan usaha perhutanan sosial.

“Tujuan kegiatan kita ini untuk mengingatkan kembali teman teman lembaga pendamping masyarakat, kemudian memberikan pemahaman kepada teman teman baik di LPHD maupun di pemerintahan desa, bagaimana menjadi fasilitator untuk membantu memfasilitasi kelompok masyarakatnya dalam mencapai suatu tujuan mereka mulai dari perencanaan sampai evaluasi dan monitoring,” katanya.

Baca Juga :  Malam Taaruf MTQ XXX di Ketapang, Gubernur Sutarmidji: Bangun Kalbar dengan Kebersamaan

Hal tersebut selaras dengan program yang sedang dijalankan pihaknya saat ini, dalam pelaksanaan penguatan tata kelola lingkungan yang memajukan pengelolaan hutan lestari dan penggunaan lahan lestari secara inklusif dengan pembangunan ekonomi melalui partisipasi berbagai pemangku kepentingan yang didukung oleh Climate and Land Use Alliance.

“Program ini banyak memfasilitasi LPHD dan pemerintah tingkat desa maupun sampai ke tingkat nasional dalam bentuk workshop, pelatihan, dan diskusi-diskusi. dalam proses tersebut tentunya LDPH, perangkat desa serta forest management yang didampingi oleh Yayasan Titian Lestari membutuhkan keterampilan fasilitator dan memiliki kemampuan dalam membawa situasi diskusi ke arah yang diharapkan sesuai dengan tujuan kegiatan dan pencapaian output sesuai dengan indikator proyek,” ucapnya.

Pihaknya berharap nantinya, para peserta workshop menjadi agent of change atau pelopor di setiap desa atau kelompok – kelompok dari masyarakatnya untuk menjadi fasilitator dalam membantu proses proses tadi.

Baca Juga :  Dukung Industrialisasi Bauksit, Pemprov Kalbar Komit Kedepankan Ekonomi Hijau Dalam Pembangunan Berkelanjutan

“Tugas fasilitator bukanlah untuk mengatakan kepada peserta apa yang harus mereka pelajari tetapi mendorong mereka untuk mengeksplorasi reaksi, untuk mengembangkan kesadaran, dan mendapatkan makna dari apa yang mereka alami,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, kalau program pihaknya pada tahun ini ialah melakukan peningkatan kapasitas lembaga pendamping desa dan pemerintah desa untuk peningkatan kapasitas terkait dengan sinkronisasi antara kegiatan pemerintah desa, kabupaten, provinsi untuk kegiatan perhutanan sosial. Sehingga mulai dari tingkat pemerintahan desa, kabupaten, provinsi bahkan nasional semuanya dapat terintegrasi.

“Sebelumnya kita melakukan pelatihan penyusunan RPJMD bagi pemerintah desa yang bersinergi dengan tata kelola perhutanan sosial di tiga desa, yaitu Desa Sepakat Jaya, Pangkalan Teluk dan Tanjung Medan di Kecamatan Nanga Tayap pada pertengahan bulan mei lalu,” tandasnya. (Irfan/Adi LC)

Comment