Sekadau    

WVI dan KOMPAS Gelar Festival Implementasi Kabupaten Layak Anak

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 05 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Sekadau – Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama

Koalisi Masyarakat Peduli Anak Sekadau (KOMPAS) menggelar festival implementasi

Kabupaten Layak Anak (KLA) yang berlangsung di aula Kantor Bupati Sekadau, Rabu

(5/12/2018).

Kegiatan yang dibuka Asisten II, Yohanes

Paulus mewakili Bupati Sekadau ini turut dihadiri sejumlah Kepala Dinas dan

Kepala Badan di lingkungan Pemkab Sekadau, DPRD Sekadau, Ketua Tim Penggerak

PKK Sekadau, Ketua GOW Sekadau, sejumlah Camat se-Kabupaten Sekadau, Kepala

Desa se-Kabupaten Sekadau, Kepala Puskesmas serta para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Yohanes Paulus mengatakan

bahwa Pemerintah Pusat mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia

agar melaksanakan perwujudan Kabupaten/kota Layak Anak (KLA)sebagai upaya melindungi

hak anak.

“Ini juga mengacu pada Peraturan Menteri

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI nomor 12 tahun 2011 tentang indikator

kabupaten/kota layak anak,” ujarnya.

“Kita juga diberikan arahan tentang apa

yang harus dicapai oleh pemerintah daerah untuk mewujudkan kabupaten/kota layak

anak dengan penerapan Permen Nomor 16 tahun 2018 tentang prioritas penggunaan

dana desa tahun 2019,” tukasnya.

Yohanes juga menegaskan Kabupaten Sekadau

akan terus berbenah dan mempersiapkan diri guna mewujudkan kabupaten layak

anak.

“Agar KLA terwujud segala sesuatunya perlu

disiapkan, seperti misalnya gizi anak, kecamatan yang layak, puskesmas yang layak,

sekolah layak dan tempat -tempat yang layak terhadap anak,” tuturnya.

Sebagai lembaga yang dibiayai oleh Uni

Eropa, peran WVI, kata Yohanes sangat membantu Pemerintah Kabupaten Sekadau

dalam meningkatkan peran Posyandu di desa.

“Misalnya pembinaan terhadap desa,

berkaitan dengan pelayanan anak, seperti Posyandu dan sebagainya,” tukasnya.

Sementara Koordinator KOMPAS, Suryati mengatakan

bahwa selama ini pihaknya bersama WVI telah melaksanakan tugas dengan baik. Misalnya

kampanye gaya hidup sehat yang terfokus pada kluster tiga yakni berkaitan dengan

kesehatan dasar manusia.

Saat ini rata-rata desa yang sudah dibina

oleh WVI dan KOMPAS sudah menganggarkan biaya operasional Posyandu melaui dana

desa.

“Tentu dari dana desa bisa meningkatkan

pelayanan posyandu. Terhitung sudah 15 desa yang dibina WVI dan KOMPAS,” ujar

Suryati.

Ia menegaskan visi KOMPAS sudah terpenuhi

yakni hak anak di Sekadau sebagai perwujudan KLA.

“Agar anak-anak tumbuh dengan baik,

sehingga kedepannya bisa menjadi pemimpin yang cerdas,” tukasnya.

Untuk itu pihaknya mendorong Pemerintah

Kabupaten Sekadau untuk membuat Perda KLA.

Sementara Camat Nanga Taman, Paulus Ugang

yang turut hadir pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh

WVI dan KOMPAS ini.

Ia berharap program ini terus berlanjut dan

pihaknya akan mendukung setiap program yang digalakkan.

“Sehingga masyarakat kami bisa hidup sehat,

mandiri dan sejahtera. Selain itu pula agar anak-anak bisa pintar, cerdas dan

sehat,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Merapi melalui

Sekretaris Desa, Umar mengatakan bahwa guna mendukung terwujudnya KLA, pihaknya

telah membuat Peraturan Desa nomor 6 tahun 2017 tentang perlindungan anak.

“Untuk memfasilitasi KIA di Sekolah Dasar.

Banyak anak yang tidak bisa mendapatkan karena tidak memiliki akte lahir yang

disebabkan orang tuanya tidak mempunyai surat nikah karena nikah siri,”

ujarnya.

Selain itu, Perdes itu juga dimaksudkan

untuk menekan angka pernikahan dibawah umur.

“Banyak anak yang menikah di bawah umur. Dalam

Perdes itu juga melarang pernikahan siri, melakukan pernikahan di usia anak, menegaskan

kepada orang tua agar anak di usia sekolah tidak boleh menyaksikan acara

televisi yang tidak mengandung unsur pendidikan di jam 6-7 malam,” tukasnya.

Setelah diiplementasikan, lanjut dia, banyak

orang tua yang tidak menikahkan anaknya dan harus menunggu anak sampai batas

usia menikah. (Mus)

Artikel Selanjutnya
LPI Tingkat Sekadau Akan Kembali Dihelat di Penghujung Tahun 2018
Rabu, 05 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
TPID Pontianak Gelar Rakor: Antisipasi Gejolak Harga Jelang Natal dan Tahun Baru
Rabu, 05 Desember 2018

Berita terkait