Sintang    

Kunker ke Sekolah Pedalaman, Wabup Askiman Mengaku Tersentuh

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 11 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Bakal

bantu penganggaran melalui anggaran perubahan 2019

KalbarOnline,

Sintang – Guna menunjang peningkatan pelayanan

pendidikan, Pemerintah Kabupaten Sintang kerap melakukan kunjungan secara rutin

di daerah pedesaan maupun di pedalaman.

Seperti yang dilakukan Wakil Bupati

Sintang, Drs. Askiman, MM, belum lama ini di SDN 28 Tanjung Miru, Kecamatan

Kayan Hulu, Kabupaten Sintang.

Pada saat berkunjung, Wabup Askiman

disuguhkan dengan pemandangan langsung kondisi rumah dinas Kepala SDN 28

Tanjung Miru yang mengalami kerusakan cukup parah dan dinilai tak layak lagi

ditempati.

Orang nomor dua di Bumi Senentang ini mengaku

bangga dengan kunjungan yang dilakukannya di desa yang terpencil dan masih

tertinggal yang berada di penghujung Sungai Tebidah dengan transportasi yang

cukup sulit yang harus melintasi sepanjang sungai.

Kebanggaan itu lantaran ia menilai ada kemauan

yang tinggi dan pengabdian yang dilakukan para 

guru-guru di desa tersebut.

“Dengan melihat secara langsung kondisi

rumah dan sekolah tersebut saya sangat tersentuh dan akan lebih memperhatikan

lagi, karena kondisi rumah sudah rusak tetapi masih dipergunakan oleh para guru,

paling tidak akan dilakukan rehabilitasi dan layak untuk dihuni,” ujarnya.

Mengenai bantuan penganggaran sarana fasiltas

pendidikan rumah dinas Kepala SDN 28 Tanjung Miru, Wabup Askiman menjelaskan,

pemerintah daerah akan akan mempelajari melalui anggaran perubahan tahun 2019

mendatang.

“Namun harus disertai pengajuan dari pihak

kepala sekolah yang bersangkutan,” ucapnya.

Sementara Kepala SDN 28 Tanjung Miru, Wihilma

Wiwin mengucap syukur dengan adanya kunjungan dari pemerintah daerah.

Jadi, lanjutnya, Pemerintah bisa melihat

langsung baik kondisi rumah dinas termasuk sekolah.

“Karena selama ini kami sangat terkendala, sebab

masih banyak kekurangan baik sarana rumah dinas guru termasuk ruang kelas,

sehingga dengan jumlah guru sebanyak 7 orang, saat ini terpaksa harus menempati

1 rumah dinas secara bersama, termasuk ruang kelas hanya memiliki 4 ruang dengan

jumlah murid sebanyak 97 orang, sehingga juga masih memerlukan 2 ruang kelas

lagi,” jelas Wihilma Wiwin. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Wabup Askiman Pimpin Safari Natal Pemkab Sintang di Kayan
Selasa, 11 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
FPR Kalbar Sebut Pemerintahan Jokowi-JK Rezim Boneka Amerika Serikat
Selasa, 11 Desember 2018

Berita terkait