Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 20 Desember 2018 |
Ajak
generasi muda bela negara hadapi kemajuan zaman dan teknologi
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjadi
inspektur upacara peringatan ke-70 hari Bela Negara yang dilangsungkan di halaman
Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/12/2018) kemarin.
Dalam sambutannya, Sutarmidji menyebut bela
negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata,
namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi. Hal ini menegaskan
bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara, bukan
hanya pemerintah, apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau satuan
kerja tertentu saja.
“Saya berharap generasi muda sebagai pemegang
estafet kepemimpinan negara kedepan, mau dibawa kemana negara kedepan itu semua
tergantung generasi muda sekarang ini. Sehingga kepedulian terhadap negara itu
penting dalam segala hal. Intinya generasi muda harus bisa memberi sumbangsi positif
untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Sebagai sebuah contoh, di tengah banyaknya
tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan
pertahanan keamanan nasional, bangsa lain telah semakin jauh memasuki era
robotik.
Orang nomor satu di Kalbar ini juga
meyakini nasionalisme generasi muda semakin hari semakin baik, walaupun dengan
teknologi sekarang ini tidak ada batas negara dengan teknologi tapi mereka
berdiri dengan akar budaya Indonesia.
“Sehingga kita lihat berkembangnya
industri-industri kreatif dan teknologi itu karena pemikiran dan kreasi
generasi muda. Ini salah satu indikator bahwa mereka maju sesuai dengan
kemajuan zaman dan teknologi, tetapi nasionalisme tetap mereka junjung tinggi,”
tuturnya.
Oleh karena itu, wujud bela negara di
tengah teknologi disruptif bukanlah larut dalam disruption dan tenggelam dalam
teknologi disruptif. Justru bangsa Indonesia, lanjutnya, harus sekuat tenaga
mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun
alamiah.
“Dalam kontek sosial, kemampuan generasi,
kemampuan generasi milenial mengatinsipasi kecepatan perubahan dunia tidak
boleh terlepas dari pondasi budaya, kearifan lokal dan nilai-nilai luhur
bangsa. Serta dalam konteks ilmiah, pengharagaan bangsa kita terhadap
kelestarian lingkungan adalah wujud bela negara yang sangat penting,”
pungkasnya. (*/Fai)
Ajak
generasi muda bela negara hadapi kemajuan zaman dan teknologi
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjadi
inspektur upacara peringatan ke-70 hari Bela Negara yang dilangsungkan di halaman
Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/12/2018) kemarin.
Dalam sambutannya, Sutarmidji menyebut bela
negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata,
namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi. Hal ini menegaskan
bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara, bukan
hanya pemerintah, apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau satuan
kerja tertentu saja.
“Saya berharap generasi muda sebagai pemegang
estafet kepemimpinan negara kedepan, mau dibawa kemana negara kedepan itu semua
tergantung generasi muda sekarang ini. Sehingga kepedulian terhadap negara itu
penting dalam segala hal. Intinya generasi muda harus bisa memberi sumbangsi positif
untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Sebagai sebuah contoh, di tengah banyaknya
tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan
pertahanan keamanan nasional, bangsa lain telah semakin jauh memasuki era
robotik.
Orang nomor satu di Kalbar ini juga
meyakini nasionalisme generasi muda semakin hari semakin baik, walaupun dengan
teknologi sekarang ini tidak ada batas negara dengan teknologi tapi mereka
berdiri dengan akar budaya Indonesia.
“Sehingga kita lihat berkembangnya
industri-industri kreatif dan teknologi itu karena pemikiran dan kreasi
generasi muda. Ini salah satu indikator bahwa mereka maju sesuai dengan
kemajuan zaman dan teknologi, tetapi nasionalisme tetap mereka junjung tinggi,”
tuturnya.
Oleh karena itu, wujud bela negara di
tengah teknologi disruptif bukanlah larut dalam disruption dan tenggelam dalam
teknologi disruptif. Justru bangsa Indonesia, lanjutnya, harus sekuat tenaga
mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun
alamiah.
“Dalam kontek sosial, kemampuan generasi,
kemampuan generasi milenial mengatinsipasi kecepatan perubahan dunia tidak
boleh terlepas dari pondasi budaya, kearifan lokal dan nilai-nilai luhur
bangsa. Serta dalam konteks ilmiah, pengharagaan bangsa kita terhadap
kelestarian lingkungan adalah wujud bela negara yang sangat penting,”
pungkasnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini