Pontianak    

Hari Bela Negara, Sutarmidji ke Generasi Muda: Beri Sumbangsi Positif Untuk Kemajuan Bangsa

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 20 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Ajak

generasi muda bela negara hadapi kemajuan zaman dan teknologi

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjadi

inspektur upacara peringatan ke-70 hari Bela Negara yang dilangsungkan di halaman

Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (19/12/2018) kemarin.

Dalam sambutannya, Sutarmidji menyebut bela

negara tidak dapat hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata,

namun harus dilakukan melalui beragam upaya dan profesi. Hal ini menegaskan

bahwa bela negara adalah kerjasama segenap elemen bangsa dan negara, bukan

hanya pemerintah, apalagi sekedar nomenklatur program instansi atau satuan

kerja tertentu saja.

“Saya berharap generasi muda sebagai pemegang

estafet kepemimpinan negara kedepan, mau dibawa kemana negara kedepan itu semua

tergantung generasi muda sekarang ini. Sehingga kepedulian terhadap negara itu

penting dalam segala hal. Intinya generasi muda harus bisa memberi sumbangsi positif

untuk kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.

Sebagai sebuah contoh, di tengah banyaknya

tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan

pertahanan keamanan nasional, bangsa lain telah semakin jauh memasuki era

robotik.

Orang nomor satu di Kalbar ini juga

meyakini nasionalisme generasi muda semakin hari semakin baik, walaupun dengan

teknologi sekarang ini tidak ada batas negara dengan teknologi tapi mereka

berdiri dengan akar budaya Indonesia.

“Sehingga kita lihat berkembangnya

industri-industri kreatif dan teknologi itu karena pemikiran dan kreasi

generasi muda. Ini salah satu indikator bahwa mereka maju sesuai dengan

kemajuan zaman dan teknologi, tetapi nasionalisme tetap mereka junjung tinggi,”

tuturnya.

Oleh karena itu, wujud bela negara di

tengah teknologi disruptif bukanlah larut dalam disruption dan tenggelam dalam

teknologi disruptif. Justru bangsa Indonesia, lanjutnya, harus sekuat tenaga

mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun

alamiah.

“Dalam kontek sosial, kemampuan generasi,

kemampuan generasi milenial mengatinsipasi kecepatan perubahan dunia tidak

boleh terlepas dari pondasi budaya, kearifan lokal dan nilai-nilai luhur

bangsa. Serta dalam konteks ilmiah, pengharagaan bangsa kita terhadap

kelestarian lingkungan adalah wujud bela negara yang sangat penting,”

pungkasnya. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Pemprov Kalbar Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya
Kamis, 20 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Atasi Pengangguran di Era Revolusi Industri 4.0
Kamis, 20 Desember 2018

Berita terkait