Polres Singkawang Siap Luncurkan Aplikasi Merpati : WBBM Jadi Target

KalbarOnline, Singkawang – Polres Singkawang akan melaunching aplikasi Merpati (melayani masyarakat sepenuh hati) pada Februari mendatang.

“Aplikasi merpati sudah siap lebih dari 50 persen. Kita akan terus melakukan penyempurnaan terhadap aplikasi tersebut sebelum diluncurkan,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M. Masengi, Rabu (2/1/2019) lalu, kepada wartawan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Ia mengatakan aplikasi yang akan segera diluncurkan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut setelah Polres Singkawang mendapatkan penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN RB beberapa waktu lalu.

“Dengan diluncurkan aplikasi merpati ini, kita ingin mendapatkan capaian yang lebih tinggi lagi yaitu Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” tekadnya.

Baca Juga :  Satgas Saber Pungli Kalbar Laksanakan Supervisi di Polres Singkawang

Didalam aplikasi Merpati terdapat integrasi layanan publik dari berbagai intitusi negara dan Badan Usaha Milik Negara seperti PLN dan PDAM.

Menurut Raymond proses penjajakan dan sosialiasi dengan intitusi dan Pemerintah Kota Singkawang juga telah dilakukan. Termasuk diantaranya proses penyiapan di internal polres sendiri.

“Kita juga menyiapkan personel di dalam timsus. Pembuatan aplikasi merpati juga dilengkapi dengan tim khusus yang akan menindaklanjuti seluruh laporan dari masyarakat dengan cepat,” terangnya.

Sementara tim IT sekaligus perancang aplikasi milik Polres Singkawang ini, Zul Amri menuturkan akan terus menyempurnakan aplikasi sebelum dilaunchingkan sehingga dapat segera diakses oleh masyarakat Kota Singkawang.

Baca Juga :  Silaturahmi dengan Masyarakat Pangmilang, Midji Kenalkan Cawagub Didi yang Asli Orang Singkawang

“Ketahanan aplikasi akan kita jaga dan handel dengan baik. Diperkirakan jika aplikasi tersebut termasuk ketahanan terhadap trafic yang tinggi,” ujarnya.

Ia juga menuturkan hal lain yang menjadi penting soal data-data yang ada di dalam aplikasi apalagi di dalam sebuah aplikasi data untuk pelayanan publik.

“Bisa kita handel masalah big data tersebut. Itu otomatis di lapangan setiap aplikasi pasti ada kendala, maka dari situlah dicari error, lalu kita sempurnakan lagi,” tukasnya. Ketahanan aplikasi juga berjalan sesuai dengan umur aplikasi tersebut sehingga umur aplikasi semakin bertambah maka resourcesnya bisa diperbesar. (Gunawan)

Comment