KalbarOnline, Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak mendapat apresiasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas saat melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit tersebut, pada Selasa (23/04/2024).
Apresiasi itu disampaikan lantaran RSUD SSMA Kota Pontianak menyandang predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Artinya untuk predikat WBBM itu tidak mudah. Jadi selain bebas dari korupsi, juga melayani,” kata Anas.
Anas menjelaskan, saat ini pemerintah sendiri mendorong bagaimana birokrasi berdampak. Hal itu sebagaimana arahan Presiden supaya birokrasi berdampak bagi masyarakat. Karena banyak kesibukan birokrasi yang justru tidak memberikan dampak terhadap masyarakat. Untuk birokrasi yang semakin cepat, bisa dimulai dari mengurangi tumpukan kertas, memangkas proses bisnis yang panjang sehingga dampaknya lebih cepat bagi masyarakat. Termasuk bagaimana pelayanan lebih transparan.
“Harapan saya rumah sakit ini bisa dijaga sehingga ketika disupervisi berikutnya tidak turun nilainya tetapi mereka tetap bisa bertahan, dan saya kira di Kalbar ini bisa menjadi salah satu referensi untuk dijadikan contoh bagaimana wilayah bebas korupsi dan melayani ini bisa dijadikan contoh untuk rumah sakit lain,” tutur Anas.
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengungkapkan, kunjungan MenPAN-RB ini untuk memastikan predikat WBBM yang sudah diberikan hingga saat ini masih terlaksana dengan baik.
“MenPAN-RB menilai WBBM masih berjalan. Kita berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit ini bagi masyarakat kedepannya,” sebut Ani.
Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak, Eva Nurfarihah mengucap syukur atas kunjungan MenPAN-RB ke RSUD SSMA berkaitan dengan predikat WBBM.
“Kami sudah mendapat predikat WBBM sejak tahun 2022,” terangnya.
Hasil peninjauan Menpan-RB, memang terlihat penumpukan pasien di salah satu poliklinik yakni poli syaraf dikarenakan kekurangan dokter spesialis. Persoalan ini bukan hanya dihadapi RSUD SSMA saja, tetapi hampir di seluruh rumah sakit.
“Nanti beliau akan menyampaikan apa yang menjadi temuannya di sini, terutama kepada Menteri Kesehatan untuk pemerataan dalam hal penempatan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis,” tukasnya. (Indri)
Comment