Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 06 Januari 2019 |
Menang Kompetisi start-up
se-Asia di Malaysia
KalbarOnline,
Pontianak – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD
HIPMI) Kalimantan Barat berhasil meraih prestasi di kancah internasional
melalui kompetisi start-up se-Asia di Serawak, Malaysia.
Dua perusahaan start-up utusan BPD HIPMI Kalbar, MyAgro dan BorneoSkyCam
berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang itu. MyAgro berhasil menjadi
pemenang kategori Best Idea, sementara BorneoSkyCam berhasil menjadi pemenang utama
dalam kompetisi yang digelar selama 4 bulan ini. Masing-masing mendapatkan
grandprize ribuan ringgit dan mendapat akses promotif ke pasar internasional.
CMO BorneoSkyCam, Hajon Mahdy Mahmudin yang juga merupakan
Ketua Kompartemen start-up BPD HIPMI Kalbar menyampaikan harapannya, melalui kemenangan
yang berhasil diraih ini seluruh stakeholder
di Indonesia dapat melirik riset pihaknya serta dapat bekerjasama kedepannya.
“Kami berharap, kemenangan ini membuka pintu seluruh stakeholder untuk melihat riset kami ini
sehingga bisa bekerjasama dengan kami untuk melanjutkan riset ini sampai bisa menjadi
sebuah produk yang bisa digunakan sebagaimana mestinya. Karena pesawat ini
multiguna kedepannya, selain bisa digunakan untuk pemetaan lahan luas, bisa
digunakan untuk surveilence militer
bahkan bisa digunakan sebagai BTS mobile ke daerah-daerah pedalaman,” tuturnya.
Sementara, CEO Myagro, Uray Tiar Fahrozi yang juga merupakan
Ketua Bidang Agribisnis, Agroindustri dan Kemaritiman BPD HIPMI Kalbar mengucap
syukur atas kemenangan yang berhasil diraih pihaknya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum BPD HIPMI
Kalbar, Denia Yuniarti Abdussamad atas support kepada para kader-kader HIPMI
Kalbar untuk berkarya.
“Alhamdulillah, hadiah akhir tahun. Jalani prosesnya biar
hasilnya Allah azza wa jalla yang tentukan. Kategori The Best Idea dalam event start-up
Borneo Event Sarawak Malaysia dan terima kasih kepada Ketua Umum BPD HIPMI
Kalimantan Barat, Denia Yuniarti Abdussamad atas peluang dan support yang
diberikan kepada kader-kader untuk berkarya seluas mungkin,” tukasnya.
Sementara Ketua Umum HIPMI Kalbar, Denia turut mengucap syukur
dan bangga atas pencapaian rekan-rekan HIPMI Kalbar.
“Selamat buat MyAgro dan BorneoSkyCam. Ini merupakan kado
akhir tahun dan sebuah kepuasan tersendiri bagi kami jika melihat kawan-kawan
dapat memanfaatkan networking positif dalam ber-HIPMI seoptimal mungkin. Tahun
2019 akan lebih giat lagi kami mencetak prestasi. Business start-up di Kalimantan Barat bisa diandalkan jika dikompetisikan
ke level internasional, ini indikator generasi wirausahawan milenial. Kalbar sangat
punya potensi,” tuturnya.
“Harapan kami pemerintah juga memperhatikan dan dapat memaksimalkan
aset-aset milenial Kalbar dalam mewujudkan Kalbar maju, karena kami di HIPMI
Kalimantan Barat sebagai wadah pemersatu wirausahwan muda dalam berhimpun,
berkarya, beprestasi dan saling menjaga spirit, pemerintah sebagai stakeholder dapat mengambil peran lebih
kongkrit,” imbuh Denia.
Kompetisi start-up Borneo tingkat Asia yang berlangsung di
Malaysia ini digelar selama 4 bulan dan sedikit berbeda dengan kompetisi serupa
yang biasanya diselenggarakan dalam waktu satu atau dua hari.
Tiga start-up dari Pontianak yang turut andil yaitu MyAgro,
BorneoSkyCam dan Angkuts yang merupakan perwakilan start-up dari Indonesia dan
HIPMI Kalbar. Berbagai tahapan dilalui, mulai dari seleksi tahap awal di event start-up
Borneo 2nd Pre Pitching pada tanggal 17-18 Agustus 2018.
Kemudian pada Oktober 2018, MyAgro dan BorneoSkyCam lolos
tahap selanjutnya yaitu Final Pitching bertepatan dengan Festival Markers Meet
di Perpustakan Negeri Serawak. (Fai)
Menang Kompetisi start-up
se-Asia di Malaysia
KalbarOnline,
Pontianak – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD
HIPMI) Kalimantan Barat berhasil meraih prestasi di kancah internasional
melalui kompetisi start-up se-Asia di Serawak, Malaysia.
Dua perusahaan start-up utusan BPD HIPMI Kalbar, MyAgro dan BorneoSkyCam
berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang itu. MyAgro berhasil menjadi
pemenang kategori Best Idea, sementara BorneoSkyCam berhasil menjadi pemenang utama
dalam kompetisi yang digelar selama 4 bulan ini. Masing-masing mendapatkan
grandprize ribuan ringgit dan mendapat akses promotif ke pasar internasional.
CMO BorneoSkyCam, Hajon Mahdy Mahmudin yang juga merupakan
Ketua Kompartemen start-up BPD HIPMI Kalbar menyampaikan harapannya, melalui kemenangan
yang berhasil diraih ini seluruh stakeholder
di Indonesia dapat melirik riset pihaknya serta dapat bekerjasama kedepannya.
“Kami berharap, kemenangan ini membuka pintu seluruh stakeholder untuk melihat riset kami ini
sehingga bisa bekerjasama dengan kami untuk melanjutkan riset ini sampai bisa menjadi
sebuah produk yang bisa digunakan sebagaimana mestinya. Karena pesawat ini
multiguna kedepannya, selain bisa digunakan untuk pemetaan lahan luas, bisa
digunakan untuk surveilence militer
bahkan bisa digunakan sebagai BTS mobile ke daerah-daerah pedalaman,” tuturnya.
Sementara, CEO Myagro, Uray Tiar Fahrozi yang juga merupakan
Ketua Bidang Agribisnis, Agroindustri dan Kemaritiman BPD HIPMI Kalbar mengucap
syukur atas kemenangan yang berhasil diraih pihaknya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum BPD HIPMI
Kalbar, Denia Yuniarti Abdussamad atas support kepada para kader-kader HIPMI
Kalbar untuk berkarya.
“Alhamdulillah, hadiah akhir tahun. Jalani prosesnya biar
hasilnya Allah azza wa jalla yang tentukan. Kategori The Best Idea dalam event start-up
Borneo Event Sarawak Malaysia dan terima kasih kepada Ketua Umum BPD HIPMI
Kalimantan Barat, Denia Yuniarti Abdussamad atas peluang dan support yang
diberikan kepada kader-kader untuk berkarya seluas mungkin,” tukasnya.
Sementara Ketua Umum HIPMI Kalbar, Denia turut mengucap syukur
dan bangga atas pencapaian rekan-rekan HIPMI Kalbar.
“Selamat buat MyAgro dan BorneoSkyCam. Ini merupakan kado
akhir tahun dan sebuah kepuasan tersendiri bagi kami jika melihat kawan-kawan
dapat memanfaatkan networking positif dalam ber-HIPMI seoptimal mungkin. Tahun
2019 akan lebih giat lagi kami mencetak prestasi. Business start-up di Kalimantan Barat bisa diandalkan jika dikompetisikan
ke level internasional, ini indikator generasi wirausahawan milenial. Kalbar sangat
punya potensi,” tuturnya.
“Harapan kami pemerintah juga memperhatikan dan dapat memaksimalkan
aset-aset milenial Kalbar dalam mewujudkan Kalbar maju, karena kami di HIPMI
Kalimantan Barat sebagai wadah pemersatu wirausahwan muda dalam berhimpun,
berkarya, beprestasi dan saling menjaga spirit, pemerintah sebagai stakeholder dapat mengambil peran lebih
kongkrit,” imbuh Denia.
Kompetisi start-up Borneo tingkat Asia yang berlangsung di
Malaysia ini digelar selama 4 bulan dan sedikit berbeda dengan kompetisi serupa
yang biasanya diselenggarakan dalam waktu satu atau dua hari.
Tiga start-up dari Pontianak yang turut andil yaitu MyAgro,
BorneoSkyCam dan Angkuts yang merupakan perwakilan start-up dari Indonesia dan
HIPMI Kalbar. Berbagai tahapan dilalui, mulai dari seleksi tahap awal di event start-up
Borneo 2nd Pre Pitching pada tanggal 17-18 Agustus 2018.
Kemudian pada Oktober 2018, MyAgro dan BorneoSkyCam lolos
tahap selanjutnya yaitu Final Pitching bertepatan dengan Festival Markers Meet
di Perpustakan Negeri Serawak. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini