Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 08 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Pihak manajemen Aston Hotel Pontianak
turut membantah informasi mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu malam (5/1/2018) kemarin.
Bantahan ini disampaikan oleh General
Manager Aston Hotel Pontianak, Anto Soemartono melalui Public
Relations Manager Aston Hotel Pontianak, Arifin lantaran nama Aston turut disebut-sebut
dalam informasi itu.
“Kami tegaskan OTT itu tidak
ada di Aston. Mengenai ada atau tidaknya OTT itu, kami tidak tahu. Namun kalau
untuk di Aston Hotel, kami tegaskan tidak ada,” tegasnya.
Arifin mengatakan bahwa setelah
informasi tersebut beredar luas, dirinya langsung melakukan kroscek.
“Jadi, begitu beredar saya langsung
kroscek ke bagian piket. Ternyata memang tidak ada. Malah, operasional berjalan
seperti biasa. Security juga kita cek, ternyata tidak ada. Kalau memang ramai,
kita pasti tahu, pasti diinformasikan. Jadi kami tegaskan kembali bahwa tidak
ada OTT di Aston Hotel Pontianak,” pungkasnya.
Sebelumnya, sempat beredar
kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan
(OTT) di hotel Aston, Jalan Gajahmada, Pontianak, Sabtu malam (5/1/2018)
kemarin. Informasi ini beredar di kalangan wartawan di Pontianak.
Berdasarkan informasi, dalam
operasi itu, dikabarkan ada dua orang tertangkap tangan oleh KPK, yaitu seorang
kontraktor dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan
Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Pihak manajemen Aston Hotel Pontianak
turut membantah informasi mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu malam (5/1/2018) kemarin.
Bantahan ini disampaikan oleh General
Manager Aston Hotel Pontianak, Anto Soemartono melalui Public
Relations Manager Aston Hotel Pontianak, Arifin lantaran nama Aston turut disebut-sebut
dalam informasi itu.
“Kami tegaskan OTT itu tidak
ada di Aston. Mengenai ada atau tidaknya OTT itu, kami tidak tahu. Namun kalau
untuk di Aston Hotel, kami tegaskan tidak ada,” tegasnya.
Arifin mengatakan bahwa setelah
informasi tersebut beredar luas, dirinya langsung melakukan kroscek.
“Jadi, begitu beredar saya langsung
kroscek ke bagian piket. Ternyata memang tidak ada. Malah, operasional berjalan
seperti biasa. Security juga kita cek, ternyata tidak ada. Kalau memang ramai,
kita pasti tahu, pasti diinformasikan. Jadi kami tegaskan kembali bahwa tidak
ada OTT di Aston Hotel Pontianak,” pungkasnya.
Sebelumnya, sempat beredar
kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan
(OTT) di hotel Aston, Jalan Gajahmada, Pontianak, Sabtu malam (5/1/2018)
kemarin. Informasi ini beredar di kalangan wartawan di Pontianak.
Berdasarkan informasi, dalam
operasi itu, dikabarkan ada dua orang tertangkap tangan oleh KPK, yaitu seorang
kontraktor dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan
Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini