KalbarOnline, Pontianak – Pihak manajemen Aston Hotel Pontianak turut membantah informasi mengenai operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu malam (5/1/2018) kemarin.
Bantahan ini disampaikan oleh General Manager Aston Hotel Pontianak, Anto Soemartono melalui Public Relations Manager Aston Hotel Pontianak, Arifin lantaran nama Aston turut disebut-sebut dalam informasi itu.
“Kami tegaskan OTT itu tidak ada di Aston. Mengenai ada atau tidaknya OTT itu, kami tidak tahu. Namun kalau untuk di Aston Hotel, kami tegaskan tidak ada,” tegasnya.
Arifin mengatakan bahwa setelah informasi tersebut beredar luas, dirinya langsung melakukan kroscek.
“Jadi, begitu beredar saya langsung kroscek ke bagian piket. Ternyata memang tidak ada. Malah, operasional berjalan seperti biasa. Security juga kita cek, ternyata tidak ada. Kalau memang ramai, kita pasti tahu, pasti diinformasikan. Jadi kami tegaskan kembali bahwa tidak ada OTT di Aston Hotel Pontianak,” pungkasnya.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di hotel Aston, Jalan Gajahmada, Pontianak, Sabtu malam (5/1/2018) kemarin. Informasi ini beredar di kalangan wartawan di Pontianak.
Berdasarkan informasi, dalam operasi itu, dikabarkan ada dua orang tertangkap tangan oleh KPK, yaitu seorang kontraktor dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Fai)
Comment