Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 08 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
turut angkat bicara mengenai informasi adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang
dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu malam (5/1/2018)
kemarin.
“Yang jelas di jajaran pemerintah provinsi tidak ada,” tegasnya,
Senin (7/1/2019).
Orang nomor satu di Kalbar ini juga tak dapat
memastikan benar atau tidaknya kabar tersebut. Namun, ditegaskannya kembali, tak
ada OTT KPK di jajaran pemerintah provinsi.
“Saya tak ada dengar apa-apa tuh. Tadi
ketemu Pak Kapolda dan Pak Kajati, tidak ada cerita juga. Kalbar aman,”
pungkasnya.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di hotel Aston, Jalan Gajahmada, Pontianak, Sabtu malam (5/1/2018) kemarin. Informasi ini beredar di kalangan wartawan di Pontianak.
Berdasarkan informasi, dalam operasi itu, dikabarkan ada dua orang tertangkap tangan oleh KPK, yaitu seorang kontraktor dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
turut angkat bicara mengenai informasi adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang
dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu malam (5/1/2018)
kemarin.
“Yang jelas di jajaran pemerintah provinsi tidak ada,” tegasnya,
Senin (7/1/2019).
Orang nomor satu di Kalbar ini juga tak dapat
memastikan benar atau tidaknya kabar tersebut. Namun, ditegaskannya kembali, tak
ada OTT KPK di jajaran pemerintah provinsi.
“Saya tak ada dengar apa-apa tuh. Tadi
ketemu Pak Kapolda dan Pak Kajati, tidak ada cerita juga. Kalbar aman,”
pungkasnya.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di hotel Aston, Jalan Gajahmada, Pontianak, Sabtu malam (5/1/2018) kemarin. Informasi ini beredar di kalangan wartawan di Pontianak.
Berdasarkan informasi, dalam operasi itu, dikabarkan ada dua orang tertangkap tangan oleh KPK, yaitu seorang kontraktor dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di lingkungan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini