Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 17 Februari 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Suara tabuhan tambur mengiringi tarian replika naga melakukan
ritual buka mata di Kelenteng Tua Pek kong, Jalan Merdeka, Ketapang, Minggu
(17/2/2019) pagi. Ritual tersebut merupakan serangkaian dari kegiatan perayaan
Cap Go Meh 2570/2019 M di Ketapang.
Jalannya prosesi Ritual Naga Buka Mata tersebut mengundang
antusias ribuan masyarakat Ketapang yang memadati jalan Merdeka hingga jalan
Ahmad Yani Ketapang sejak ritual sakral itu dimulai sekitar Pukul 07.30 WIB.
Sedikitnya, 5 ekor liong atau replika naga besar dan 1 ekor
replika naga kecil dari berbagai yayasan pemadam kebakaran dikerahkan dalam ritual
Naga Buka Mata di Ketapang.
Panitia perayaan Cap Go Meh dari yayasan Tri Dharma
Kelenteng Tua Pek kong Ketapang, Famuji mengatakan ritual naga buka mata yang
di pusatkan di Kelenteng Tua Pek kong ini dilakukan setelah 13 hari perayaan
Imlek.
“Naga kalau tidak dibuka matanya, tidak boleh digunakan
(pawai). Jadi harus dibuka dulu untuk digunakan,” ungkapnya.
Prosesi rirual ini sendiri bertujuan untuk memasukkan roh ke
dalam replika naga yang nantinya akan dilepas untuk mengelilingi kota atau
pawai di sejumlah jalan.
“Warga Tionghoa meyakini ritual buka mata ini juga dapat
mengundang naga turun dari khayangan untuk memberikan berkah, keajaiban,
keselamatan dan mengusir roh-roh jahat, serta bermakna sebagai simbol pemberian
berkah,” ujarnya.
Famuji menambahkan, setelah buka mata, naga akan beraksi
berkeliling jalan jalan di Kota Ketapang serta mengunjungi pemukiman warga
untuk mengusir roh-roh jahat.
“Selain itu untuk mengundang berkah juga sebagai
pelestarian tradisi budaya,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Suara tabuhan tambur mengiringi tarian replika naga melakukan
ritual buka mata di Kelenteng Tua Pek kong, Jalan Merdeka, Ketapang, Minggu
(17/2/2019) pagi. Ritual tersebut merupakan serangkaian dari kegiatan perayaan
Cap Go Meh 2570/2019 M di Ketapang.
Jalannya prosesi Ritual Naga Buka Mata tersebut mengundang
antusias ribuan masyarakat Ketapang yang memadati jalan Merdeka hingga jalan
Ahmad Yani Ketapang sejak ritual sakral itu dimulai sekitar Pukul 07.30 WIB.
Sedikitnya, 5 ekor liong atau replika naga besar dan 1 ekor
replika naga kecil dari berbagai yayasan pemadam kebakaran dikerahkan dalam ritual
Naga Buka Mata di Ketapang.
Panitia perayaan Cap Go Meh dari yayasan Tri Dharma
Kelenteng Tua Pek kong Ketapang, Famuji mengatakan ritual naga buka mata yang
di pusatkan di Kelenteng Tua Pek kong ini dilakukan setelah 13 hari perayaan
Imlek.
“Naga kalau tidak dibuka matanya, tidak boleh digunakan
(pawai). Jadi harus dibuka dulu untuk digunakan,” ungkapnya.
Prosesi rirual ini sendiri bertujuan untuk memasukkan roh ke
dalam replika naga yang nantinya akan dilepas untuk mengelilingi kota atau
pawai di sejumlah jalan.
“Warga Tionghoa meyakini ritual buka mata ini juga dapat
mengundang naga turun dari khayangan untuk memberikan berkah, keajaiban,
keselamatan dan mengusir roh-roh jahat, serta bermakna sebagai simbol pemberian
berkah,” ujarnya.
Famuji menambahkan, setelah buka mata, naga akan beraksi
berkeliling jalan jalan di Kota Ketapang serta mengunjungi pemukiman warga
untuk mengusir roh-roh jahat.
“Selain itu untuk mengundang berkah juga sebagai
pelestarian tradisi budaya,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini