KalbarOnline, Ketapang – Masyarakat Tionghoa Ketapang memadati komplek pemakaman Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan untuk menghadiri ritual pembakaran replika naga sebagai rangkaian akhir perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2020/2571 di Ketapang, Minggu (9/2/2020) sore.
Sebelumnya Panitia Cap Go Meh 2020 Ketapang terlebih dahulu menggelar prosesi ritual tutup mata terhadap dua ekor replika naga yang dibakar di Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang.
Sebelum dibakar, dua ekor replika naga tersebut beratraksi di areal lokasi pemakaman. Atraksi replika naga yang terkahir kali pada perayaaan cap go meh 2020 ini pun ditonton ratusan warga yang sebelumnya sudah berkumpul memadati lokasi tempat pembakaran replika naga.
Wakil Ketua Panitia Imlek Dan Cap Go Meh 2020 Ketapang, Susilo Aheng mengatakan kalau berdasarkan kepercayaan entis Tionghoa, ritual bakar naga itu dimaksudkan untuk mengembalikan roh yang ada di replika naga ke langit atau khayangan.
“Awalnya pada waktu buka naga, roh dimasukkan ke replika naga, setalah perayaan cap go meh selesai kita adakan ritual bakar naga guna mengembalikan roh ke kayangan,” kata saat ditemui di lokasi, Minggu (9/2/2020).
Selain itu, ia juga menyebut kalau ritual Bakar Naga ini juga sebagai tanda berakhirnya perayaaan imlek dan Cap Go Meh tahun 2020 ini.
“Prosesi bakar naga tersebut menjadi akhir dari rangkaian perayaaan Imlek Dan Cap Go Meh tahun ini. Semoga akhir dari rangkain perayaan Cap Go Meh tahun ini membawa harapan kehidupan dan rezeki yang lebih baik,” tandasnya. (Adi LC)
Comment