Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 10 Februari 2020 |
KalbarOnline,
Ketapang – Masyarakat Tionghoa Ketapang memadati komplek pemakaman Jalan Gatot
Subroto, Kelurahan Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan untuk menghadiri ritual
pembakaran replika naga sebagai rangkaian akhir perayaan Imlek dan Cap Go
Meh tahun 2020/2571 di Ketapang, Minggu (9/2/2020) sore.
Sebelumnya Panitia Cap Go Meh 2020 Ketapang terlebih dahulu
menggelar prosesi ritual tutup mata terhadap dua ekor replika naga yang dibakar
di Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang.
Sebelum dibakar, dua ekor replika naga tersebut beratraksi
di areal lokasi pemakaman. Atraksi replika naga yang terkahir kali pada perayaaan cap go meh
2020 ini pun ditonton ratusan warga yang
sebelumnya sudah berkumpul memadati lokasi tempat pembakaran replika naga.
Wakil Ketua Panitia Imlek Dan Cap Go Meh 2020 Ketapang,
Susilo Aheng mengatakan kalau berdasarkan kepercayaan entis Tionghoa, ritual
bakar naga itu dimaksudkan untuk mengembalikan roh yang ada di replika naga ke
langit atau khayangan.
"Awalnya pada waktu buka naga, roh dimasukkan ke
replika naga, setalah perayaan cap go meh selesai kita adakan ritual bakar naga
guna mengembalikan roh ke kayangan," kata saat ditemui di lokasi, Minggu (9/2/2020).
Selain itu, ia juga menyebut kalau ritual Bakar Naga ini
juga sebagai tanda berakhirnya perayaaan imlek dan Cap Go Meh tahun 2020 ini.
"Prosesi bakar naga tersebut menjadi akhir dari
rangkaian perayaaan Imlek Dan Cap Go Meh tahun ini. Semoga akhir dari rangkain perayaan Cap Go
Meh tahun ini membawa harapan kehidupan dan rezeki yang lebih baik,"
tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Masyarakat Tionghoa Ketapang memadati komplek pemakaman Jalan Gatot
Subroto, Kelurahan Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan untuk menghadiri ritual
pembakaran replika naga sebagai rangkaian akhir perayaan Imlek dan Cap Go
Meh tahun 2020/2571 di Ketapang, Minggu (9/2/2020) sore.
Sebelumnya Panitia Cap Go Meh 2020 Ketapang terlebih dahulu
menggelar prosesi ritual tutup mata terhadap dua ekor replika naga yang dibakar
di Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang.
Sebelum dibakar, dua ekor replika naga tersebut beratraksi
di areal lokasi pemakaman. Atraksi replika naga yang terkahir kali pada perayaaan cap go meh
2020 ini pun ditonton ratusan warga yang
sebelumnya sudah berkumpul memadati lokasi tempat pembakaran replika naga.
Wakil Ketua Panitia Imlek Dan Cap Go Meh 2020 Ketapang,
Susilo Aheng mengatakan kalau berdasarkan kepercayaan entis Tionghoa, ritual
bakar naga itu dimaksudkan untuk mengembalikan roh yang ada di replika naga ke
langit atau khayangan.
"Awalnya pada waktu buka naga, roh dimasukkan ke
replika naga, setalah perayaan cap go meh selesai kita adakan ritual bakar naga
guna mengembalikan roh ke kayangan," kata saat ditemui di lokasi, Minggu (9/2/2020).
Selain itu, ia juga menyebut kalau ritual Bakar Naga ini
juga sebagai tanda berakhirnya perayaaan imlek dan Cap Go Meh tahun 2020 ini.
"Prosesi bakar naga tersebut menjadi akhir dari
rangkaian perayaaan Imlek Dan Cap Go Meh tahun ini. Semoga akhir dari rangkain perayaan Cap Go
Meh tahun ini membawa harapan kehidupan dan rezeki yang lebih baik,"
tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini