Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 05 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Petugas pengolahan limbah Ayani Mega Mall Pontianak dikejutkan
dengan penemuan orok bayi berjenis kelamin laki-laki, Selasa (5/3/2019).
Orok bayi berukuran panjang 29 centimeter tersebut pertama
kali ditemukan oleh dua petugas pengolah limbah (teknisi kebersihan) Mega Mall
di dalam bak penampungan limbah dalam keadaan terpisah dengan ari-arinya
sekitar pukul 07.30 WIB di hari yang sama.

Hal ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Pontianak Selatan,
Kompol Anton Satriadi.
Berdasarkan keterangan saksi (petugas pengolah limbah),
jelas Anton, orok bayi tersebut ditemukan oleh saksi saat membersihkan bak
penampungan akhir dari restroom (kamar kecil).
“Pada saat membersihkan bak penampungan dari restroom, saksi melihat ada gumpalan
seperti bangkai tikus, setelah diangkat ternyata orok bayi,” jelas Kapolsek
saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Selasa (5/3/2019).

Setelah itu, lanjut Kapolsek, saksi berkoordinasi dengan
pihak security Mega Mall dan melaporkan perihal tersebut ke leader Mega Mall untuk menghubungi pihak
berwajib (Polsek Pontianak Selatan).
Setelah mendapati informasi itu, pihaknya langsung terjun ke
lokasi dan langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polresta Pontianak Kota.
Setelah dilakukan pendalaman lebih jauh, lanjut dia,
pihaknya juga menemukan ari-ari dari bayi tersebut di lokasi yang sama namun di
waktu yang berbeda.
“Setelah tiba di TKP, kita lakukan pencarian lebih jauh di penampungan
limbah, kemudian petugas kita juga menemukan ari-ari dari bayi tersebut di
lokasi yang sama namun di waktu yang berbeda,” tukasnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus
tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pengelola mall, kita juga
sudah ke control room, kita lihat CCTV dan kita akan minta rekaman CCTV 4 hari
terakhir,” katanya.
Sesuai hasil pemeriksaan sementara oleh tim inafis Polresta
Pontianak, lanjut Kapolsek, orok bayi tersebut diperkirakan berusia sekitar 7-8
bulan dengan panjang 29 centimeter.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta pihak rumah sakit
untuk meminjamkan tempat penitipan mayat sementara.
“Kita sudah meminta pihak rumkit untuk meminjam sementara
tempat penitipan mayat, apabila tidak ada keluarganya kita lakukan penguburan,”
imbuhnya.
Perkembangan penyelidikan sementara masih dilakukan
pemeriksaan saksi-saksi, sementara usia orok diduga masih satu hari.
“Sementara kita masih memeriksa saksi-saksi petugas dan
pengelola mall. Jenazah diperkirakan satu hari. Jika pelaku tertangkap tetap
kita proses sesuai hukum yg berlaku. Sementara masih dalam proses investigasi,”
pungkasnya.
Sementara Manager General Affair Mega Mall, Gigih Trisaksono
menjelaskan bahwa petugasnya saat itu tengah membersihkan limbah seperti
biasanya.
“Petugas (kebersihan) kita itu kan setiap hari membersihkan
limbah. Pada pukul 07.30 tadi, dia menemukan sesuatu yang mencurigakan di
limbah itu. Diangkat, dipastikan lagi, dipanggil leader. Setelah pasti, kita lapor ke police corner,” jelas
Gigih.
Petugas kebersihan saat itu, ungkap dia, menemukan jenazah
di tempat pembuangan limbah akhir.
“Kita pakai cedok mengambilnya. Itu kan penampungan akhir.
Itu muaranya. Saat ditemukan sudah menghitam,” ungkap Gigih.
Dirinya turut menuturkan bahwa akhir-akhir ini tak ditemukan
hal yang mencurigakan di toilet.
“Tidak ada yang mencurigakan, tidak ada bercak-bercak.
Pembersihan toilet seperti biasa,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dokter Ahli Forensik RSUD Sudarso, DR
Monang Siahaan menyatakan bahwa orok bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
“Usia bayi tersebut berumur 7 sampai 8 bulan. Dalam keadaan
sudah membusuk,” katanya.
Berdasarkan analisanya, orok bayo tersebut telah mengalami
proses pembusukan selama 2 hingga 3 hari dan ditemukan di tempat yang berair.
Monang turut memastikan bahwa ari-ari yang ditemukan
tersebut merupakan milik bayi tersebut.
“Pasti. Karena waktu ditemukan bayi itu berdekatan sama
ari-arinya,” tukasnya.
Saat ini, lanjut Monang, dirinya belum dapat memeriksa
jenazah lebih lanjut lantaran belum mendapat surat permohonan visum dari pihak
kepolisian.
“Katanya siang ini atau besok akan disampaikan surat
permohonan visumnya. Kalau saya pegang jenazah belum ada surat perintah, nanti
malpraktik toh,” tutupnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Petugas pengolahan limbah Ayani Mega Mall Pontianak dikejutkan
dengan penemuan orok bayi berjenis kelamin laki-laki, Selasa (5/3/2019).
Orok bayi berukuran panjang 29 centimeter tersebut pertama
kali ditemukan oleh dua petugas pengolah limbah (teknisi kebersihan) Mega Mall
di dalam bak penampungan limbah dalam keadaan terpisah dengan ari-arinya
sekitar pukul 07.30 WIB di hari yang sama.

Hal ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Pontianak Selatan,
Kompol Anton Satriadi.
Berdasarkan keterangan saksi (petugas pengolah limbah),
jelas Anton, orok bayi tersebut ditemukan oleh saksi saat membersihkan bak
penampungan akhir dari restroom (kamar kecil).
“Pada saat membersihkan bak penampungan dari restroom, saksi melihat ada gumpalan
seperti bangkai tikus, setelah diangkat ternyata orok bayi,” jelas Kapolsek
saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Selasa (5/3/2019).

Setelah itu, lanjut Kapolsek, saksi berkoordinasi dengan
pihak security Mega Mall dan melaporkan perihal tersebut ke leader Mega Mall untuk menghubungi pihak
berwajib (Polsek Pontianak Selatan).
Setelah mendapati informasi itu, pihaknya langsung terjun ke
lokasi dan langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polresta Pontianak Kota.
Setelah dilakukan pendalaman lebih jauh, lanjut dia,
pihaknya juga menemukan ari-ari dari bayi tersebut di lokasi yang sama namun di
waktu yang berbeda.
“Setelah tiba di TKP, kita lakukan pencarian lebih jauh di penampungan
limbah, kemudian petugas kita juga menemukan ari-ari dari bayi tersebut di
lokasi yang sama namun di waktu yang berbeda,” tukasnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus
tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pengelola mall, kita juga
sudah ke control room, kita lihat CCTV dan kita akan minta rekaman CCTV 4 hari
terakhir,” katanya.
Sesuai hasil pemeriksaan sementara oleh tim inafis Polresta
Pontianak, lanjut Kapolsek, orok bayi tersebut diperkirakan berusia sekitar 7-8
bulan dengan panjang 29 centimeter.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta pihak rumah sakit
untuk meminjamkan tempat penitipan mayat sementara.
“Kita sudah meminta pihak rumkit untuk meminjam sementara
tempat penitipan mayat, apabila tidak ada keluarganya kita lakukan penguburan,”
imbuhnya.
Perkembangan penyelidikan sementara masih dilakukan
pemeriksaan saksi-saksi, sementara usia orok diduga masih satu hari.
“Sementara kita masih memeriksa saksi-saksi petugas dan
pengelola mall. Jenazah diperkirakan satu hari. Jika pelaku tertangkap tetap
kita proses sesuai hukum yg berlaku. Sementara masih dalam proses investigasi,”
pungkasnya.
Sementara Manager General Affair Mega Mall, Gigih Trisaksono
menjelaskan bahwa petugasnya saat itu tengah membersihkan limbah seperti
biasanya.
“Petugas (kebersihan) kita itu kan setiap hari membersihkan
limbah. Pada pukul 07.30 tadi, dia menemukan sesuatu yang mencurigakan di
limbah itu. Diangkat, dipastikan lagi, dipanggil leader. Setelah pasti, kita lapor ke police corner,” jelas
Gigih.
Petugas kebersihan saat itu, ungkap dia, menemukan jenazah
di tempat pembuangan limbah akhir.
“Kita pakai cedok mengambilnya. Itu kan penampungan akhir.
Itu muaranya. Saat ditemukan sudah menghitam,” ungkap Gigih.
Dirinya turut menuturkan bahwa akhir-akhir ini tak ditemukan
hal yang mencurigakan di toilet.
“Tidak ada yang mencurigakan, tidak ada bercak-bercak.
Pembersihan toilet seperti biasa,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dokter Ahli Forensik RSUD Sudarso, DR
Monang Siahaan menyatakan bahwa orok bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.
“Usia bayi tersebut berumur 7 sampai 8 bulan. Dalam keadaan
sudah membusuk,” katanya.
Berdasarkan analisanya, orok bayo tersebut telah mengalami
proses pembusukan selama 2 hingga 3 hari dan ditemukan di tempat yang berair.
Monang turut memastikan bahwa ari-ari yang ditemukan
tersebut merupakan milik bayi tersebut.
“Pasti. Karena waktu ditemukan bayi itu berdekatan sama
ari-arinya,” tukasnya.
Saat ini, lanjut Monang, dirinya belum dapat memeriksa
jenazah lebih lanjut lantaran belum mendapat surat permohonan visum dari pihak
kepolisian.
“Katanya siang ini atau besok akan disampaikan surat
permohonan visumnya. Kalau saya pegang jenazah belum ada surat perintah, nanti
malpraktik toh,” tutupnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini