Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 Maret 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Emi, ibunda Rizqi bocah asal Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya yang mengidap
penyakit miningitis sejak 1,5 terakhir berkenan menceritakan penolakan dari
pihak rumah sakit terhadap putranya itu.
Emi menceritakan bahwa putranya Rizqi awalnya dirujuk oleh
pihak Puskesmas Kecamatan Batu Ampar ke RS Soedarso dengan didampingi pihak perawat
Puskesmas Batu Ampar. Namun, sesampainya di Soedarso, pihaknya mendapatkan
penolakan. Pihak Soedarso beralasan bahwa kamar di rumah sakit plat merah
tersebut penuh.
Oleh pihak RS Soedarso, pihaknya diarahkan untuk dirujuk ke
RS Kartika Husada. Namun lagi-lagi mendapat penolakan lantaran pihak RS Kartika
Husada tak memiliki alat untuk menangani jenis penyakit yang diidap Rizqi.
“Saya sedih pak, tapi mau gimana lagi, akhirnya saya bersama
suami membawa Rizqi ke rumah singgah di Jalan Adi Sucipto ini sambil menunggu
RS Soedarso ada kamar,”jelas Emi.
Dirinya turut mengungkapkan bahwa Rizqi awalnya mengalami
panas tinggi hingga mengalami stip dan akhirnya mengalami kondisi seperti saat
ini.
“Awalnya anak saya alami demam tinggi sampai alami stip. Dulu
pernah juga kami bawa ke RS Soedarso dan dirawat selama kurang lebih 1 bulan. Setelah
demamnya hilang, saya bawa pulang,”jelas Emi.
Namun setelah pulang dari rumah sakit, lanjut Emi, hingga
saat ini Rizqi tetap tak mengalami perubahan.
“Bahkan badanya semakin kurus dan tidak bisa melakukan aktifitas
seperti anak-anak lainnya,” tandasnya.
Rizqi yang merupakan putra sulung pasangan Aidil dan Emi
saat ini diketahui telah dirawat di RS Soedarso.
Hal ini turut dibenarkan oleh Wakil Bupati Kubu Raya,
Sujiwo. Setelah mendapati informasi mengenai Rizqi, lanjut Jiwo, Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan Kubu Raya lantas melakukan koordinasi
dengan pihak Rumah Sakit Soedarso untuk menangani Rizqi.
“Sejak awal mengetahui ada warga Kecamatan Batu Ampar yang
alami penyakit ini, kita langsung turun tangan dan informasi dari Dinas
Kesehatan, saat ini Rizqi sudah dapat dirawat inap di RS Soedarso,” pungkas
Sujiwo.
Senada dengan Jiwo, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
turut memberikan komentarnya terkait penolakan terhadap Rizqi.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku telah memerintahkan pihak terkait untuk segera menangani Rizqi.
“Saya sudah perintahkan untuk ditangani. Sekarang (Rizqi) sudah dirawat di RS Soedarso,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (14/3/2019). (Fat)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Emi, ibunda Rizqi bocah asal Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya yang mengidap
penyakit miningitis sejak 1,5 terakhir berkenan menceritakan penolakan dari
pihak rumah sakit terhadap putranya itu.
Emi menceritakan bahwa putranya Rizqi awalnya dirujuk oleh
pihak Puskesmas Kecamatan Batu Ampar ke RS Soedarso dengan didampingi pihak perawat
Puskesmas Batu Ampar. Namun, sesampainya di Soedarso, pihaknya mendapatkan
penolakan. Pihak Soedarso beralasan bahwa kamar di rumah sakit plat merah
tersebut penuh.
Oleh pihak RS Soedarso, pihaknya diarahkan untuk dirujuk ke
RS Kartika Husada. Namun lagi-lagi mendapat penolakan lantaran pihak RS Kartika
Husada tak memiliki alat untuk menangani jenis penyakit yang diidap Rizqi.
“Saya sedih pak, tapi mau gimana lagi, akhirnya saya bersama
suami membawa Rizqi ke rumah singgah di Jalan Adi Sucipto ini sambil menunggu
RS Soedarso ada kamar,”jelas Emi.
Dirinya turut mengungkapkan bahwa Rizqi awalnya mengalami
panas tinggi hingga mengalami stip dan akhirnya mengalami kondisi seperti saat
ini.
“Awalnya anak saya alami demam tinggi sampai alami stip. Dulu
pernah juga kami bawa ke RS Soedarso dan dirawat selama kurang lebih 1 bulan. Setelah
demamnya hilang, saya bawa pulang,”jelas Emi.
Namun setelah pulang dari rumah sakit, lanjut Emi, hingga
saat ini Rizqi tetap tak mengalami perubahan.
“Bahkan badanya semakin kurus dan tidak bisa melakukan aktifitas
seperti anak-anak lainnya,” tandasnya.
Rizqi yang merupakan putra sulung pasangan Aidil dan Emi
saat ini diketahui telah dirawat di RS Soedarso.
Hal ini turut dibenarkan oleh Wakil Bupati Kubu Raya,
Sujiwo. Setelah mendapati informasi mengenai Rizqi, lanjut Jiwo, Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan Kubu Raya lantas melakukan koordinasi
dengan pihak Rumah Sakit Soedarso untuk menangani Rizqi.
“Sejak awal mengetahui ada warga Kecamatan Batu Ampar yang
alami penyakit ini, kita langsung turun tangan dan informasi dari Dinas
Kesehatan, saat ini Rizqi sudah dapat dirawat inap di RS Soedarso,” pungkas
Sujiwo.
Senada dengan Jiwo, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
turut memberikan komentarnya terkait penolakan terhadap Rizqi.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku telah memerintahkan pihak terkait untuk segera menangani Rizqi.
“Saya sudah perintahkan untuk ditangani. Sekarang (Rizqi) sudah dirawat di RS Soedarso,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (14/3/2019). (Fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini