Warga Desa Batu Ampar Pertanyakan Izin Perambahan Gunung Gadung

KalbarOnline, Kubu Raya – Pengeksploitasian Gunung Gadung terjadi di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, sepanjang 4KM dengan lebar jalan 5M pengerasan jalan dilakukan pada perambahan Gunung Gadung tersebut. Pekerjaan pengerasan jalan itu dilakukan selama satu tahun, hanya untuk perusahaan yang memanfaatkan tanah gunung tersebut.

Perwakilan masyarakat Desa Batu Ampar, Junaidi B. Abas mengatakan perambahan Gunung Gadung terjadi pada saat ledakan pertama, CV Sukses Abadi memulai melakukan perambahan untuk membangun jalan perusahaan.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Setelah saya tanya kepada Satpam yang menjaga lokasi CV Sukses Abadi, Satpam itu bilang izin ledaknya dari Mabes. Sementara selama setahun, masyarakat Batu Ampar tidak merasakan kesejahtraan dengan pekerjaan oleh CV tersebut,” ucap Junaidi di lokasi Gunung Gadung, Batu Ampar, Senin (8/5).

Baca Juga :  Peneliti Muda Gambut Berbagi Cerita Tantangan dan Peluang Penghidupan di Lahan Gambut

Menurutnya apabila CV Sukses Abadi ingin memanfaatkan Gunung Gadung minimal ada beberapa dari masyarakat diundang, untuk mengetahui manfaat perambahan Gunung tersebut.

“Sampai saat ini saya dan masyarakat tidak tahu, dibidang apa perusahaan ini bergerak yang jelas batu-batu dari Gunung ini, dikirim lagi ke Fajar Saudara Lestari,” kata pria yang sudah puluhan tahun mendiami Desa Batu Ampar ini.

Dirinya berharap kepada Pemerintah dan instansi yang berwenang untuk mengkaji ulang izin CV Sukses Abadi. Karena sampai saat ini masyarakat belum mengetahui berapa volume perambahan yang dilakukan kepada gunung tersebut.

Baca Juga :  Rusman Ali: Hati-Hati Dengan Berita Hoax di Media Sosial

“Saat ini sudah 10 persen tanah gunung itu di rambah oleh CV Sukses Abadi untuk membangun akses jalan mereka. Sebelumnya pihak CV sukses abadi pernah menjemput dua, tiga orang warga Batu Ampar untuk mensosialisasikan pekerjaannya namun hingga detik ini hasil dari pertamuan yang dilakukan CV sukses abadi dengan dua, tiga, orang itu, tidak pernah diketahui masyarakat Batu Ampar,” ungkapnya. (Tim)

Comment