KalbarOnline, Ketapang – Wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Farhan meresmikan Masjid Manarul Huda di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Sabtu (06/08/2022) pagi.
Setelah melakukan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita, Wabup Farhan didampingi Sekda Ketapang, Alexander Wilyo dan seluruh jajaran beserta warga setempat, ikut masuk ke dalam masjid seluas 729 M² itu.
Masjid kebanggaan warga Desa Pematang Gadung itu memiliki tiga buah kubah berwarna hijau. Eksterior dan interiornya didominasi dengan warna cokelat muda.
Tak hanya indah dari sisi luarnya saja, interiornya juga tampak megah. Terdapat empat tiang yang kokoh berdiri, seakan menopang tempat ibadah tersebut.
Farhan mengaku bangga dengan kekompakan dan kedermawanan masyakarat Desa Pematang Gadung. Dengan langkah swadaya, mereka mampu mengumpulkan dana hampir Rp 3 miliar untuk pembangunan masjid.
“Kita dari pemerintah juga berkontribusi dalam menyalurkan hibah ke masjid ini Rp 750 juta pada tahun 2020 lalu, kita (kontribusi) sifatnya melengkapi,” ujar Farhan.
Wabup pun berharap, masyarakat dapat menjaga dan merawat masjid tersebut agar senantiasa mampu menjadi tempat indah yang nyaman.
“Tak hanya sebatas tempat ibadah, masjid ini juga harus dijadikan tempat kajian ilmu keislaman dalam memperkuat pemahaman dan keimanan dalam beragama,” sampainya.
Sementara itu, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo dalam kesempatan itu memastikan, Pemda Ketapang berkomitmen dalam membantu dalam pembangunan rumah ibadah, sebagai upaya dalam mewujudkan ‘Ketapang Nyaman Ketapang Peduli ‘.
“Pemerintah berlaku adil terhadap semua agama, tidak hanya memperhatikan yang Islami, Katolik, Protestan, semuanya kita bantu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” paparnya.
Alexander berharap, dengan dukungan seperti ini, masyarakat dapat menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama dengan pemerintah dan keharmonisan antar umat beragama.
Secara teknis, pengurus Masjid Manarul Huda Sahidul Bahri menjelaskan, kalau pembangunan masjid sudah dilakukan sejak enam tahun silam.
“Sebelum kami mendapatkan bantuan dana dari pemerintah Rp 750 juta, kami mengumpulkan dana swadaya masyarakat, sampailah sekarang masih berjalan, karena di sini masih banyak yang belum dibangun, seperti menara dan pagar,” terangnya.
Pihaknya pun berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang dan seluruh donatur–sehingga hari ini masjid tersebut dapat diresmikan dan difungsikan secara utuh. (Adi LC)
Comment