Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 22 Maret 2019 |
Telur Berdiri Tegak
di Pesona Kulminasi Matahari
KalbarOnline,
Pontianak – Kawasan Tugu Khatulistiwa disesaki para pengunjung dan tamu
undangan yang ingin menyaksikan pesona kulminasi matahari, Kamis (21/3/2019).
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu
Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena
alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas
kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi.
Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni 21-23 Maret dan 21-23
September. Uniknya lagi, saat matahari berkulminasi, di sana telur berdiri
tegak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, tepat
pukul 11.49 WIB, tidak ada bayangan di kawasan Tugu Khatulistiwa dikarenakan
peristiwa kulminasi. Ditandai dengan mendirikan telur. Selain itu juga Pesona
Kulminasi Matahari ini dimeriahkan dengan pagelaran seni dan pameran.
“Ini merupakan suatu berkah yang harus kita manfaatkan
potensinya sebagai even ekonomi kreatif dan kita ciptakan inovasi untuk
mengajak warga kota dan seluruh dunia berkunjung di sini merasakan sensasi kulminasi
di Kota Pontianak,” ucapnya.
Guna menarik lebih banyak wisatawan, Edi berkomitmen untuk
terus membenahi kawasan Tugu Khatulistiwa supaya menjadi kawasan wisata yang
representatif. Terlebih, lanjut Edi, pada 29 Juni hingga 5 Juli 2019 mendatang
akan dilangsungkan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional ke XXV tahun
2019 di Kalimantan Barat yang salah satunya dipusatkan di Tugu Khatulistiwa. Nantinya
akan dibangun beberapa venue atau monumen yang menarik sehingga akan semakin
membuat kawasan Tugu Khatulistiwa menarik dan semakin membuat nyaman para
pengunjung.
“Dengan infrastruktur yang bagus dan representatif saya
yakin banyak pengunjung akan merasa lebih nyaman dan lebih menyenangkan berada
di Tugu Khatulistiwa,” tuturnya.
Edi berharap fenomena alam kulminasi matahari yang hanya
terjadi di Kota Pontianak ini, benar-benar bisa dioptimalkan dalam upaya
menarik kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak.
“Ke depannya harus ada inovasi-inovasi pengembangan yang
sifatnya tidak lagi lokal tapi bisa go International dan saya yakin dengan
keberadaan Tugu Khatulistiwa yang pas di Pinggiran Sungai Kapuas bisa menjadi
daya tarik sendiri yang bisa kita tingkatkan untuk bagaimana mendatangkan
wisatawan-wisatawan mancanegara,” pungkasnya. (jim)
Telur Berdiri Tegak
di Pesona Kulminasi Matahari
KalbarOnline,
Pontianak – Kawasan Tugu Khatulistiwa disesaki para pengunjung dan tamu
undangan yang ingin menyaksikan pesona kulminasi matahari, Kamis (21/3/2019).
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu
Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena
alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa.
Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas
kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi.
Peristiwa ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni 21-23 Maret dan 21-23
September. Uniknya lagi, saat matahari berkulminasi, di sana telur berdiri
tegak.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, tepat
pukul 11.49 WIB, tidak ada bayangan di kawasan Tugu Khatulistiwa dikarenakan
peristiwa kulminasi. Ditandai dengan mendirikan telur. Selain itu juga Pesona
Kulminasi Matahari ini dimeriahkan dengan pagelaran seni dan pameran.
“Ini merupakan suatu berkah yang harus kita manfaatkan
potensinya sebagai even ekonomi kreatif dan kita ciptakan inovasi untuk
mengajak warga kota dan seluruh dunia berkunjung di sini merasakan sensasi kulminasi
di Kota Pontianak,” ucapnya.
Guna menarik lebih banyak wisatawan, Edi berkomitmen untuk
terus membenahi kawasan Tugu Khatulistiwa supaya menjadi kawasan wisata yang
representatif. Terlebih, lanjut Edi, pada 29 Juni hingga 5 Juli 2019 mendatang
akan dilangsungkan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Nasional ke XXV tahun
2019 di Kalimantan Barat yang salah satunya dipusatkan di Tugu Khatulistiwa. Nantinya
akan dibangun beberapa venue atau monumen yang menarik sehingga akan semakin
membuat kawasan Tugu Khatulistiwa menarik dan semakin membuat nyaman para
pengunjung.
“Dengan infrastruktur yang bagus dan representatif saya
yakin banyak pengunjung akan merasa lebih nyaman dan lebih menyenangkan berada
di Tugu Khatulistiwa,” tuturnya.
Edi berharap fenomena alam kulminasi matahari yang hanya
terjadi di Kota Pontianak ini, benar-benar bisa dioptimalkan dalam upaya
menarik kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak.
“Ke depannya harus ada inovasi-inovasi pengembangan yang
sifatnya tidak lagi lokal tapi bisa go International dan saya yakin dengan
keberadaan Tugu Khatulistiwa yang pas di Pinggiran Sungai Kapuas bisa menjadi
daya tarik sendiri yang bisa kita tingkatkan untuk bagaimana mendatangkan
wisatawan-wisatawan mancanegara,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini