Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 23 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Ribuan peserta mengikuti Pawai Budaya rangkaian kegiatan
millenial road safety festival dan pekan kreatifitas seni dan budaya Kabupaten
Ketapang tahun 2019, Sabtu (23/3/2019).
Pawai budaya ini juga diikuti beragam macam mobil hias
dengan kreasi miniatur bangunan rumah adat dan budaya yang ada di Ketapang.

Tak hanya itu, drumband dari para pelajar, serta para
peserta yang berpakaian adat lengkap dari suku suku yang ada, diiringi para
penggemar motor turut meramaikan pawai ini.
Start pertama pawai budaya yang dimulai didepan Kantor
Bupati Ketapang resmi dilepas oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama Wabup
Ketapang, Suprapto, Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat, Dandim
1203/Ketapang, Letkol Kav Jamian, Wakil Ketua DPRD, Junaidi SP dengan melakukan
pelepasan balon dan penekanana tombol sirine yang disaksikan ribuan warga Kota
Ketapang.
Dalam sambutannya Martin Rantan mengatakan bahwa acara budaya
yang dilaksanakan di Kota Ketapang ini seakan mengingatkan kepada para leluhur.
Di mana, kata dia, sebelum Negara Kesatuan Republik
Indonesia terbentuk, telah ada budaya, ada adat yang mengatur berbagai macam
suku.
“Sejak tanggal 17 Agustus 1045, negara tidak melupakan
urusan adat dan budaya dan ini merupakan kekayaan akar bagi budaya bangsa
Indonesia,” ucap Bupati.
Atas nama Pemkab Ketapang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada
jajaran Polres Ketapang yang sudah mengombinasikan acara melenial road
safety festival dengan pawai budaya. Tak luput, Bupati turut mengucapkan terima
kasih kepada Dandim beserta jajaran dan seluruh lapisan masyarakat yang sudah
terlibat dalam rangka partisipasinya meramaikan kegiatan ini.
“Pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik di suatu daerah
apabila daerah itu kondusif, daerah itu aman. Kalau daerah tidak kondusif, kita
membangun saja sulit oleh sebab itu kegiatan ini merupakan bentuk keharmonian
sosial,” tukasnya.
Keharmonian sosial ini, menurutnya akan menciptakan keamanan
sosial. Oleh sebab itu dirinya yakin kegiatan ini akan bermanfaat bagi semua masyarakat
Ketapang. Terlebih, lanjutnya, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pada
17 April 2019 mendatang.
“Banyak beda warna, banyak beda caleg dan beda pilihan
tetapi dengan semangat keharmonisan dan semangat keharmonian pada diri kita,
saya yakin pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang akan terlaksana dengan aman
khusunya d Kota Ketapang ini,” imbuhnya.
“Apalagi kegiatan ini juga sebagai komitmen kita menjaga
tertib lalu lintas, menjaga keharmonisan antar etnis dan antar agama yang ada
di Kabupaten Ketapang,” timpalnya.
Sementara Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat
mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati dan Wakil Bupati serta semua
pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Pekan kreatifitas seni dan budaya ini
sangat terbantu oleh adik-adik millenial.
“Bangga dengan mereka, semangat militant, kerja tidak mengenal
waktu dan tanpa pamrih. Semoga adik-adik kita ini suatu saat nanti menjadi
pemimpin di Kabupaten Ketapang,” ucap Kapolres mendoakan.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa dilanjutkan nanti setiap
tahunnya dan semoga keberagaman bukan menjadi pemecah belah, justru sebaliknya.
“Keberagaman harus menjadi mempersatukan masyarakat khususnya
masyarakat Ketapang dan semoga pelaksanaan Pemilu 2019 menjadi pemilu aman
sejuk dan damai,” ucap Kapolres.
Kapolres turut menegaskan bahwa kegiatan millenial road
safety festival dan pekan kreativitas dalam rangkaian pekan seni dan budaya Kabupaten
Ketapang 2019 itu kegiatan murni pagelaran
budaya, bukan kegiatan politik.
“Kegiatan ini untuk kita dari kita oleh kita. Kita mengampanyekan
keselamatan berlalu lintas, kita mengampanyekan seni dan budaya, kita mengampanyekan
pemilu 2019 aman sejuk dan damai,” tegas Kapolres.
Sementara Dandim 1203/Ketapang, Letkol Kav Jamian berujar
bahwa kegiatan yang dihadiri ribuan peserta ini sangat luar biasa.
Hal tersebut, kata Dandim, menandakan perbedaan keberagaman suku adat dan budaya bukan menjadi suatu perpecahan, tetapi semua suku yang ada hidup rukun di Kabupaten Ketapang.
Demikian juga, kata dia, dalam rangka menghadapi pemilu 2019 yang merupakan pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan penuh suka cita.
“Di Ketapang ini sudah terkenal cinta damai, makanya wajib kita pertahankan. Mari kita pupuk itu sehingga persatuan di Ketapang akan terwujud,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Ribuan peserta mengikuti Pawai Budaya rangkaian kegiatan
millenial road safety festival dan pekan kreatifitas seni dan budaya Kabupaten
Ketapang tahun 2019, Sabtu (23/3/2019).
Pawai budaya ini juga diikuti beragam macam mobil hias
dengan kreasi miniatur bangunan rumah adat dan budaya yang ada di Ketapang.

Tak hanya itu, drumband dari para pelajar, serta para
peserta yang berpakaian adat lengkap dari suku suku yang ada, diiringi para
penggemar motor turut meramaikan pawai ini.
Start pertama pawai budaya yang dimulai didepan Kantor
Bupati Ketapang resmi dilepas oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama Wabup
Ketapang, Suprapto, Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat, Dandim
1203/Ketapang, Letkol Kav Jamian, Wakil Ketua DPRD, Junaidi SP dengan melakukan
pelepasan balon dan penekanana tombol sirine yang disaksikan ribuan warga Kota
Ketapang.
Dalam sambutannya Martin Rantan mengatakan bahwa acara budaya
yang dilaksanakan di Kota Ketapang ini seakan mengingatkan kepada para leluhur.
Di mana, kata dia, sebelum Negara Kesatuan Republik
Indonesia terbentuk, telah ada budaya, ada adat yang mengatur berbagai macam
suku.
“Sejak tanggal 17 Agustus 1045, negara tidak melupakan
urusan adat dan budaya dan ini merupakan kekayaan akar bagi budaya bangsa
Indonesia,” ucap Bupati.
Atas nama Pemkab Ketapang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada
jajaran Polres Ketapang yang sudah mengombinasikan acara melenial road
safety festival dengan pawai budaya. Tak luput, Bupati turut mengucapkan terima
kasih kepada Dandim beserta jajaran dan seluruh lapisan masyarakat yang sudah
terlibat dalam rangka partisipasinya meramaikan kegiatan ini.
“Pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik di suatu daerah
apabila daerah itu kondusif, daerah itu aman. Kalau daerah tidak kondusif, kita
membangun saja sulit oleh sebab itu kegiatan ini merupakan bentuk keharmonian
sosial,” tukasnya.
Keharmonian sosial ini, menurutnya akan menciptakan keamanan
sosial. Oleh sebab itu dirinya yakin kegiatan ini akan bermanfaat bagi semua masyarakat
Ketapang. Terlebih, lanjutnya, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pada
17 April 2019 mendatang.
“Banyak beda warna, banyak beda caleg dan beda pilihan
tetapi dengan semangat keharmonisan dan semangat keharmonian pada diri kita,
saya yakin pelaksanaan Pemilu 17 April mendatang akan terlaksana dengan aman
khusunya d Kota Ketapang ini,” imbuhnya.
“Apalagi kegiatan ini juga sebagai komitmen kita menjaga
tertib lalu lintas, menjaga keharmonisan antar etnis dan antar agama yang ada
di Kabupaten Ketapang,” timpalnya.
Sementara Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat
mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati dan Wakil Bupati serta semua
pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Pekan kreatifitas seni dan budaya ini
sangat terbantu oleh adik-adik millenial.
“Bangga dengan mereka, semangat militant, kerja tidak mengenal
waktu dan tanpa pamrih. Semoga adik-adik kita ini suatu saat nanti menjadi
pemimpin di Kabupaten Ketapang,” ucap Kapolres mendoakan.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa dilanjutkan nanti setiap
tahunnya dan semoga keberagaman bukan menjadi pemecah belah, justru sebaliknya.
“Keberagaman harus menjadi mempersatukan masyarakat khususnya
masyarakat Ketapang dan semoga pelaksanaan Pemilu 2019 menjadi pemilu aman
sejuk dan damai,” ucap Kapolres.
Kapolres turut menegaskan bahwa kegiatan millenial road
safety festival dan pekan kreativitas dalam rangkaian pekan seni dan budaya Kabupaten
Ketapang 2019 itu kegiatan murni pagelaran
budaya, bukan kegiatan politik.
“Kegiatan ini untuk kita dari kita oleh kita. Kita mengampanyekan
keselamatan berlalu lintas, kita mengampanyekan seni dan budaya, kita mengampanyekan
pemilu 2019 aman sejuk dan damai,” tegas Kapolres.
Sementara Dandim 1203/Ketapang, Letkol Kav Jamian berujar
bahwa kegiatan yang dihadiri ribuan peserta ini sangat luar biasa.
Hal tersebut, kata Dandim, menandakan perbedaan keberagaman suku adat dan budaya bukan menjadi suatu perpecahan, tetapi semua suku yang ada hidup rukun di Kabupaten Ketapang.
Demikian juga, kata dia, dalam rangka menghadapi pemilu 2019 yang merupakan pesta demokrasi yang harus dirayakan dengan penuh suka cita.
“Di Ketapang ini sudah terkenal cinta damai, makanya wajib kita pertahankan. Mari kita pupuk itu sehingga persatuan di Ketapang akan terwujud,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini