Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 30 Maret 2019 |
Wali Kota Minta Peran
Aktif Warga Jaga Lingkungan
KalbarOnline,
Pontianak – Ratusan ibu-ibu dan komunitas peduli sampah Kota Pontianak
berkumpul di Promenade Tepian Sungai Kapuas Kelurahan Benua Melayu Laut
Kecamatan Pontianak Selatan, Sabtu (30/3/2019).
Kehadiran mereka untuk ikut aksi gotong royong membersihkan sampah di sepanjang Sungai Kapuas. Sebelum dimulainya aksi, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan arahan. Dirinya optimis ke depan wilayah tepian Sungai Kapuas ini tidak ada lagi sampah-sampah yang terapung.
“Saya mengajak kita semua untuk menjaga kebersihan sungai.
Kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi warga betapa pentingnya kebersihan
lingkungan,” ungkapnya.
Melalui kesempatan itu pula, orang nomor satu di Kota
Pontianak ini meminta lurah mengajak warga setempat untuk aktif menjaga
lingkungannya termasuk sungai melalui aksi seperti yang dilakukan pada hari
ini. Hal ini supaya masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
“Apalagi tepian Sungai Kapuas di Kelurahan Benua Melayu
Laut, kini miliki Promenade tentu harus dijaga kebersihannya,” kata Edi.
Masih banyaknya ditemukan sampah plastik yang mendominasi
sampah di sungai, membuat dirinya prihatin. Hal itu mendorong Wali Kota membuat
sebuah terobosan sebagai upaya mengurangi sampah di sungai.
Terobosan yang akan dilakukannya dengan menata ulang sistem
pengelolaan sampah dengan Sistem 3R. 3R terdiri dari Reuse, Reduce dan Recycle.
Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya. Reduce
berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur
ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Sebagai tahap
pertama akan ditempatkan di beberapa titik awal.
“Nantinya pengelolaan sampah ini seperti bank sampah mini,”
terang dia.
Tiga titik yang akan disediakan tempat sampah dalam tahap
awal yakni Gang Irian, Gang Kamboja dan Senghie. Namun untuk lokasi tepatnya,
ia meminta dicari areal yang sedikit luas.
“Kenapa di tiga titik itu, dikarenakan di lokasi itu
Promanade ada di sana. Dengan adanya destinasi baru ditekankan kebersihan harus
dijaga,” tukasnya.
Jika tempat sampah tersebut sudah jadi, diharapkan warga
sekitar tak lagi buang sampah ke tepi sungai. Sambil berjalan, penentuan titik
baru tempat sampah 3R juga bakal diimplementasikan ke titik lain dengan target
wilayah tepian Sungai Kapuas.
“Bila itu sudah tersedia, saya minta tak ada lagi perilaku
masyarakat yang membuang sampahnya ke sungai. Sungai ini harus bersih dari
sampah,” tegasnya. (jim)
Wali Kota Minta Peran
Aktif Warga Jaga Lingkungan
KalbarOnline,
Pontianak – Ratusan ibu-ibu dan komunitas peduli sampah Kota Pontianak
berkumpul di Promenade Tepian Sungai Kapuas Kelurahan Benua Melayu Laut
Kecamatan Pontianak Selatan, Sabtu (30/3/2019).
Kehadiran mereka untuk ikut aksi gotong royong membersihkan sampah di sepanjang Sungai Kapuas. Sebelum dimulainya aksi, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan arahan. Dirinya optimis ke depan wilayah tepian Sungai Kapuas ini tidak ada lagi sampah-sampah yang terapung.
“Saya mengajak kita semua untuk menjaga kebersihan sungai.
Kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi warga betapa pentingnya kebersihan
lingkungan,” ungkapnya.
Melalui kesempatan itu pula, orang nomor satu di Kota
Pontianak ini meminta lurah mengajak warga setempat untuk aktif menjaga
lingkungannya termasuk sungai melalui aksi seperti yang dilakukan pada hari
ini. Hal ini supaya masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
“Apalagi tepian Sungai Kapuas di Kelurahan Benua Melayu
Laut, kini miliki Promenade tentu harus dijaga kebersihannya,” kata Edi.
Masih banyaknya ditemukan sampah plastik yang mendominasi
sampah di sungai, membuat dirinya prihatin. Hal itu mendorong Wali Kota membuat
sebuah terobosan sebagai upaya mengurangi sampah di sungai.
Terobosan yang akan dilakukannya dengan menata ulang sistem
pengelolaan sampah dengan Sistem 3R. 3R terdiri dari Reuse, Reduce dan Recycle.
Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya. Reduce
berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur
ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Sebagai tahap
pertama akan ditempatkan di beberapa titik awal.
“Nantinya pengelolaan sampah ini seperti bank sampah mini,”
terang dia.
Tiga titik yang akan disediakan tempat sampah dalam tahap
awal yakni Gang Irian, Gang Kamboja dan Senghie. Namun untuk lokasi tepatnya,
ia meminta dicari areal yang sedikit luas.
“Kenapa di tiga titik itu, dikarenakan di lokasi itu
Promanade ada di sana. Dengan adanya destinasi baru ditekankan kebersihan harus
dijaga,” tukasnya.
Jika tempat sampah tersebut sudah jadi, diharapkan warga
sekitar tak lagi buang sampah ke tepi sungai. Sambil berjalan, penentuan titik
baru tempat sampah 3R juga bakal diimplementasikan ke titik lain dengan target
wilayah tepian Sungai Kapuas.
“Bila itu sudah tersedia, saya minta tak ada lagi perilaku
masyarakat yang membuang sampahnya ke sungai. Sungai ini harus bersih dari
sampah,” tegasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini