Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 08 April 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memimpin rapat koordinasi
bersama calon mahasiswa penerima beasiswa pendidikan dari Pemda Sintang beserta
orang tuannya di Ruang Rapat Setda Sintang, Senin (8/4/2019).
“Sudah berapa tahun Pemerintah Sintang secara konsisten
menyiapkan program beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi. Kita mau mengejar
untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas sebagaimana yang sudah
ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati kita dalam visi mereka,” ujarnya.
Pada tahun 2019, Pemda Sintang dalam upaya mewujudkan
masyarakat Sintang yang cerdas, memberikan bantuan pendidikan kepada 18 orang
anak. Ada 3 kuota untuk Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura, ada 10
kuota di Politeknik Pembangunan Pertanian Magelang (Polbangtan) dan 3-5 kuota
di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Para peserta yang lulus seleksi
akan didanai seluruh biaya kuliahnya hingga selesai. Setelah lulus, mereka
harus mengabdi selama beberapa tahun di Kabupaten Sintang.
“Sampai saat ini kita sudah ada 36 orang lulusan mahasiswa
kedokteran, semuanya sudah ditempatkan, ditugaskan di Puskesmas-Puskesmas. Karena
proses seleksi yang cukup ketat, jadi yang paling berprestasi lah yang akan
mendapatkan beasiswa ini. Jadi seluruh biaya kuliah mereka sampai selesai itu
akan dibiayai oleh Pemda dengan catatan mereka memenuhi persyaratan nilai dan
tetap mempertahankan prestasi itu saat kuliah dan lulus tepat waktu,” tukasnya.
Yosepha menegaskan bahwa seluruh masyarakat Sintang dapat mengikuti
proses selesksi ini. Bahkan pada seleksi Kedokteran ada salah seorang siswa
dari SMAN 1 Sepauk yang lolos seleksi tahap pertama dan akan melanjutkan ke
tahap ke-II.
“Kita tidak pandang kelompok mana dari suku apa, agama apa
yang penting punya KK dan KTP Sintang,” tegas Yosepha.
Pada seleksi untuk Fakultas Kedokteran UNTAN, ada anak
kembar, Wenny dan Venny yang berhasil lolos di seleksi tahap pertama. mereka
akan melanjutkan tes seleksi tahap ke-II dari tanggal 21-25 April mendatang di
UNTAN. Keduanya berasal dari SMA Panca Setya Sintang. Mereka hadir bersama ibu
mereka. Tampak wajah bangga sang ibu ketika melihat prestasi kedua anaknya.
Kedua gadis peranakan Tionghoa itu bahkan bersedia berpisah bila mereka harus
memilih salah satu yang meneruskan beasiswa bila keduanya lolos masuk di 3
besar.
“Motivasi berusaha untuk dapetin beasiswa itu mau
meringankan beban orang tua soalnya masih ada adik-adik,” kata Wenny.
“Enggak masalah sih kalau kita hanya salah satu yang nanti
bisa lolos di beasiswa ini, ya kita bersyukur aja karena nanti kan udah
meringankan beban orang tua buat nyekolahin kita soalnya kita kembar,” timpal
Venny sambil tertawa.
“Jadi kalau ikut beasiswa bisa lebih terbantu lagi terus
kalau udah lulus beasiswa kan udah pasti ada pekerjaan juga jadi nggak
pusing-pusing lagi nyari kerja udah pasti juga dapat aja penghasilannya kalau
udah kerja,” tambah saudarinya lagi.
Turut hadir dalam rapat tersebut, perwakilan dari Dinas
Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Kegiatan ini dikoordinir oleh
bagian Kesra Setda Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memimpin rapat koordinasi
bersama calon mahasiswa penerima beasiswa pendidikan dari Pemda Sintang beserta
orang tuannya di Ruang Rapat Setda Sintang, Senin (8/4/2019).
“Sudah berapa tahun Pemerintah Sintang secara konsisten
menyiapkan program beasiswa untuk anak-anak yang berprestasi. Kita mau mengejar
untuk mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas sebagaimana yang sudah
ditetapkan oleh Bupati dan Wakil Bupati kita dalam visi mereka,” ujarnya.
Pada tahun 2019, Pemda Sintang dalam upaya mewujudkan
masyarakat Sintang yang cerdas, memberikan bantuan pendidikan kepada 18 orang
anak. Ada 3 kuota untuk Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura, ada 10
kuota di Politeknik Pembangunan Pertanian Magelang (Polbangtan) dan 3-5 kuota
di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Para peserta yang lulus seleksi
akan didanai seluruh biaya kuliahnya hingga selesai. Setelah lulus, mereka
harus mengabdi selama beberapa tahun di Kabupaten Sintang.
“Sampai saat ini kita sudah ada 36 orang lulusan mahasiswa
kedokteran, semuanya sudah ditempatkan, ditugaskan di Puskesmas-Puskesmas. Karena
proses seleksi yang cukup ketat, jadi yang paling berprestasi lah yang akan
mendapatkan beasiswa ini. Jadi seluruh biaya kuliah mereka sampai selesai itu
akan dibiayai oleh Pemda dengan catatan mereka memenuhi persyaratan nilai dan
tetap mempertahankan prestasi itu saat kuliah dan lulus tepat waktu,” tukasnya.
Yosepha menegaskan bahwa seluruh masyarakat Sintang dapat mengikuti
proses selesksi ini. Bahkan pada seleksi Kedokteran ada salah seorang siswa
dari SMAN 1 Sepauk yang lolos seleksi tahap pertama dan akan melanjutkan ke
tahap ke-II.
“Kita tidak pandang kelompok mana dari suku apa, agama apa
yang penting punya KK dan KTP Sintang,” tegas Yosepha.
Pada seleksi untuk Fakultas Kedokteran UNTAN, ada anak
kembar, Wenny dan Venny yang berhasil lolos di seleksi tahap pertama. mereka
akan melanjutkan tes seleksi tahap ke-II dari tanggal 21-25 April mendatang di
UNTAN. Keduanya berasal dari SMA Panca Setya Sintang. Mereka hadir bersama ibu
mereka. Tampak wajah bangga sang ibu ketika melihat prestasi kedua anaknya.
Kedua gadis peranakan Tionghoa itu bahkan bersedia berpisah bila mereka harus
memilih salah satu yang meneruskan beasiswa bila keduanya lolos masuk di 3
besar.
“Motivasi berusaha untuk dapetin beasiswa itu mau
meringankan beban orang tua soalnya masih ada adik-adik,” kata Wenny.
“Enggak masalah sih kalau kita hanya salah satu yang nanti
bisa lolos di beasiswa ini, ya kita bersyukur aja karena nanti kan udah
meringankan beban orang tua buat nyekolahin kita soalnya kita kembar,” timpal
Venny sambil tertawa.
“Jadi kalau ikut beasiswa bisa lebih terbantu lagi terus
kalau udah lulus beasiswa kan udah pasti ada pekerjaan juga jadi nggak
pusing-pusing lagi nyari kerja udah pasti juga dapat aja penghasilannya kalau
udah kerja,” tambah saudarinya lagi.
Turut hadir dalam rapat tersebut, perwakilan dari Dinas
Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. Kegiatan ini dikoordinir oleh
bagian Kesra Setda Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini