Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 26 April 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada jabatan
Administrator/Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar
mengikuti Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang dilaksanakan oleh
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar di Hotel Mercure
Pontianak, belum lama ini.
Pelatihan ESQ ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur
Kalbar, Ria Norsan dengan menghadirkan berbagai narasumber.
Kepala BPSDM Kalbar Alfian mengatakan pelatihan ini untuk
meningkatkan mentalitas dan spiritual ASN sebagai aparatur pemerintah yang
bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan pelatihan
ESQ merupakan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan kepribadim yang bertujuan
untuk membentuk karakter tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual
(IQ) yang berfungsi untuk menggali tentang ‘What I Think’ (apa yang saya
pikirkan) untuk mengelola intelektualitas, kecerdasan emosional (EQ) yang
berfungsi ‘What I Feel’ (apa yang saya rasakan) untuk mengelola kekayaan
sosial, dan kecerdasan spiritual (SQ) yang berfungsi ‘Who am I’ (siapa saya)
untuk mengelola kekayaan spiritual secara terintegrasi dan transendental.
“Selama ini, ketiga konsep tersebut berjalan terpisah.
Pelatihan ESQ khususnya bagi para ASN, akan dilakukan penggabungan dari ketiga
konsep tersebut, yang kemudian akan menghasilkan sebuah totalitas yang didorong
oleh tiga motivasi, di mana hidup dan bekerja bukan sekedar dorongan oleh
motivasi yang bersifat fisik maupun emosi. Namun juga motivasi yang bersifat
spiritual. Ini akan menghasilkan kompetensi serta kehidupan ymg berbahagia dan
penuh makna,” kata Ria Norsan dalam sambutannya.
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan, aparatur
yang diperlukan tentunya, yang tidak saja berkualitas dari sisi knowledge dan skill-nya saja, tetapi juga attitude
yang baik.
Untuk itulah, pembinaan karakter ASN untuk menuju reformasi
birokrasi yang bersih, kompeten dan pelayanan prima kepada masyarakat
sangat dipadukan. Pembinaan yang dimaksud disini bukan hanya meningkatkan
fungsi kinerjanya saja, tetapi juga emosional dan spiritual.
“Gelar akademis yang tinggi, tentu belum cukup untuk
membentuk ASN yang berkarakter. Oleh karena itu, harus dimasukkan juga
pembinaan yang mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai
landasannya. Apalah jadinya, jika punya aparatur yang pintar, yang ahli tapi
tidak mempunyai sikap mental yang baik? Sebagus apapun sistem yang berlaku
namun apabila individu sebagai pelaksana sistem berperilaku menyimpang dan
melanggar nilai tersebut maka dapat dipastikan akan menimbulkan kerugian dalam
penyelenggaraan pemerintahan tersebut,” ingatnya.
Jika selama ini yang sering terjadi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kecerdasan emosi dan rohani sehingga menghambat
tugas-tugas aparatur selaku pelayan masyarakat, maka melalui pelatihan ESQ ini
peserta akan diajak untuk menerapkan tujuh Budi Utama ESQ yaitu jujur, tanggung
jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.
Dengan demikian, Wagub Kalbar berharap akan terjadi antara
hubungan horizontal yaitu hubungan dengan pimpinan, rekan kerja, bawahan dan
masyarakat dan juga hubungan vertikal yaitu dengan mengedepankan kehidupan dari
nilai-nilai Ketuhanan sehingga dapat membuat aparatur lebih percaya diri dalam
melakukan suatu tindakan.
Mantan Bupati Mempawah ini juga berharap kepada semua
peserta setelah mengikuti pelatihan ini, hendaknya para PNS yang menjadi
peserta pelatihan ini dapat menjadi pemimpin yang mampu mempraktekkan nilai
esensial dalam bertugas yaitu jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin,
kerjasama, adil dan peduli.
“Yakinlah dengan pemahaman dan penanaman nilai-nilai
tersebut dalam diri kita serta diikuti dengan pengimplementasiannya dalam tugas
dan kehidupannya. Insya Allah, kita akan menjadi pribadi-pribadi yang handal
dalam mengawal dan menjalankan tugas Pemprov Kalbar untuk mewujudkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada jabatan
Administrator/Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar
mengikuti Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang dilaksanakan oleh
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar di Hotel Mercure
Pontianak, belum lama ini.
Pelatihan ESQ ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur
Kalbar, Ria Norsan dengan menghadirkan berbagai narasumber.
Kepala BPSDM Kalbar Alfian mengatakan pelatihan ini untuk
meningkatkan mentalitas dan spiritual ASN sebagai aparatur pemerintah yang
bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan pelatihan
ESQ merupakan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan kepribadim yang bertujuan
untuk membentuk karakter tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual
(IQ) yang berfungsi untuk menggali tentang ‘What I Think’ (apa yang saya
pikirkan) untuk mengelola intelektualitas, kecerdasan emosional (EQ) yang
berfungsi ‘What I Feel’ (apa yang saya rasakan) untuk mengelola kekayaan
sosial, dan kecerdasan spiritual (SQ) yang berfungsi ‘Who am I’ (siapa saya)
untuk mengelola kekayaan spiritual secara terintegrasi dan transendental.
“Selama ini, ketiga konsep tersebut berjalan terpisah.
Pelatihan ESQ khususnya bagi para ASN, akan dilakukan penggabungan dari ketiga
konsep tersebut, yang kemudian akan menghasilkan sebuah totalitas yang didorong
oleh tiga motivasi, di mana hidup dan bekerja bukan sekedar dorongan oleh
motivasi yang bersifat fisik maupun emosi. Namun juga motivasi yang bersifat
spiritual. Ini akan menghasilkan kompetensi serta kehidupan ymg berbahagia dan
penuh makna,” kata Ria Norsan dalam sambutannya.
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan, aparatur
yang diperlukan tentunya, yang tidak saja berkualitas dari sisi knowledge dan skill-nya saja, tetapi juga attitude
yang baik.
Untuk itulah, pembinaan karakter ASN untuk menuju reformasi
birokrasi yang bersih, kompeten dan pelayanan prima kepada masyarakat
sangat dipadukan. Pembinaan yang dimaksud disini bukan hanya meningkatkan
fungsi kinerjanya saja, tetapi juga emosional dan spiritual.
“Gelar akademis yang tinggi, tentu belum cukup untuk
membentuk ASN yang berkarakter. Oleh karena itu, harus dimasukkan juga
pembinaan yang mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai
landasannya. Apalah jadinya, jika punya aparatur yang pintar, yang ahli tapi
tidak mempunyai sikap mental yang baik? Sebagus apapun sistem yang berlaku
namun apabila individu sebagai pelaksana sistem berperilaku menyimpang dan
melanggar nilai tersebut maka dapat dipastikan akan menimbulkan kerugian dalam
penyelenggaraan pemerintahan tersebut,” ingatnya.
Jika selama ini yang sering terjadi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kecerdasan emosi dan rohani sehingga menghambat
tugas-tugas aparatur selaku pelayan masyarakat, maka melalui pelatihan ESQ ini
peserta akan diajak untuk menerapkan tujuh Budi Utama ESQ yaitu jujur, tanggung
jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.
Dengan demikian, Wagub Kalbar berharap akan terjadi antara
hubungan horizontal yaitu hubungan dengan pimpinan, rekan kerja, bawahan dan
masyarakat dan juga hubungan vertikal yaitu dengan mengedepankan kehidupan dari
nilai-nilai Ketuhanan sehingga dapat membuat aparatur lebih percaya diri dalam
melakukan suatu tindakan.
Mantan Bupati Mempawah ini juga berharap kepada semua
peserta setelah mengikuti pelatihan ini, hendaknya para PNS yang menjadi
peserta pelatihan ini dapat menjadi pemimpin yang mampu mempraktekkan nilai
esensial dalam bertugas yaitu jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin,
kerjasama, adil dan peduli.
“Yakinlah dengan pemahaman dan penanaman nilai-nilai
tersebut dalam diri kita serta diikuti dengan pengimplementasiannya dalam tugas
dan kehidupannya. Insya Allah, kita akan menjadi pribadi-pribadi yang handal
dalam mengawal dan menjalankan tugas Pemprov Kalbar untuk mewujudkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini