KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada jabatan Administrator/Pengawas di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar mengikuti Pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, belum lama ini.
Pelatihan ESQ ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan dengan menghadirkan berbagai narasumber.
Kepala BPSDM Kalbar Alfian mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan mentalitas dan spiritual ASN sebagai aparatur pemerintah yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan mengatakan pelatihan ESQ merupakan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan kepribadim yang bertujuan untuk membentuk karakter tangguh yang memadukan konsep kecerdasan intelektual (IQ) yang berfungsi untuk menggali tentang ‘What I Think’ (apa yang saya pikirkan) untuk mengelola intelektualitas, kecerdasan emosional (EQ) yang berfungsi ‘What I Feel’ (apa yang saya rasakan) untuk mengelola kekayaan sosial, dan kecerdasan spiritual (SQ) yang berfungsi ‘Who am I’ (siapa saya) untuk mengelola kekayaan spiritual secara terintegrasi dan transendental.
“Selama ini, ketiga konsep tersebut berjalan terpisah. Pelatihan ESQ khususnya bagi para ASN, akan dilakukan penggabungan dari ketiga konsep tersebut, yang kemudian akan menghasilkan sebuah totalitas yang didorong oleh tiga motivasi, di mana hidup dan bekerja bukan sekedar dorongan oleh motivasi yang bersifat fisik maupun emosi. Namun juga motivasi yang bersifat spiritual. Ini akan menghasilkan kompetensi serta kehidupan ymg berbahagia dan penuh makna,” kata Ria Norsan dalam sambutannya.
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan, aparatur yang diperlukan tentunya, yang tidak saja berkualitas dari sisi knowledge dan skill-nya saja, tetapi juga attitude yang baik.
Untuk itulah, pembinaan karakter ASN untuk menuju reformasi birokrasi yang bersih, kompeten dan pelayanan prima kepada masyarakat sangat dipadukan. Pembinaan yang dimaksud disini bukan hanya meningkatkan fungsi kinerjanya saja, tetapi juga emosional dan spiritual.
“Gelar akademis yang tinggi, tentu belum cukup untuk membentuk ASN yang berkarakter. Oleh karena itu, harus dimasukkan juga pembinaan yang mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual sebagai landasannya. Apalah jadinya, jika punya aparatur yang pintar, yang ahli tapi tidak mempunyai sikap mental yang baik? Sebagus apapun sistem yang berlaku namun apabila individu sebagai pelaksana sistem berperilaku menyimpang dan melanggar nilai tersebut maka dapat dipastikan akan menimbulkan kerugian dalam penyelenggaraan pemerintahan tersebut,” ingatnya.
Jika selama ini yang sering terjadi adalah adanya ketidakseimbangan antara kecerdasan emosi dan rohani sehingga menghambat tugas-tugas aparatur selaku pelayan masyarakat, maka melalui pelatihan ESQ ini peserta akan diajak untuk menerapkan tujuh Budi Utama ESQ yaitu jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.
Dengan demikian, Wagub Kalbar berharap akan terjadi antara hubungan horizontal yaitu hubungan dengan pimpinan, rekan kerja, bawahan dan masyarakat dan juga hubungan vertikal yaitu dengan mengedepankan kehidupan dari nilai-nilai Ketuhanan sehingga dapat membuat aparatur lebih percaya diri dalam melakukan suatu tindakan.
Mantan Bupati Mempawah ini juga berharap kepada semua peserta setelah mengikuti pelatihan ini, hendaknya para PNS yang menjadi peserta pelatihan ini dapat menjadi pemimpin yang mampu mempraktekkan nilai esensial dalam bertugas yaitu jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli.
“Yakinlah dengan pemahaman dan penanaman nilai-nilai tersebut dalam diri kita serta diikuti dengan pengimplementasiannya dalam tugas dan kehidupannya. Insya Allah, kita akan menjadi pribadi-pribadi yang handal dalam mengawal dan menjalankan tugas Pemprov Kalbar untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Fai)
Comment