Almarhum sering ke Pantok dan suka bercerita tentang masa kecil saya
KalbarOnline, Sekadau – Seusai menerima tamu di ruang kerjanya, Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si balik kanan menuju Kota Kecamatan Nanga Taman melayat almarhumah Then Jam Djam Fa. Almarhum merupakan ibunda dari bapak Abut Nanga Taman, kerabat Bupati, Senin (6/5/2019) siang.
Namun sebelum meninggalkan kantor, Bupati Rupinus berkesempatan menerima cinderamata dari mantan Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf. Hery Purwanto, S.Sos. Cinderamata mantan Dandim Sanggau, Hery Purwanto ini diserahkan oleh Danramil Sekadau Hilr, di hari yang sama.
Setelah usai menerima cinderamata, Bupati Rupinus langsung menuju mobil dinas Fortuner plat merah nomor 1 V yang sudah siap terpakir di lantai dasar kantor Bupati Sekadau dan seketika itu juga mobil yang ditumpanginya itu melaju kencang menuju kota Kecamatan Nanga Taman.
Tidak terasa sambil ngobrol, Bupati yang kala itu bersama ajudan dan staf bagian humas dan protokol tiba di Nanga Taman. Waktu saat itu menunjukan pukul 11.30 WIB. Tidak ada pebedaan waktu antara Sekadau dan Nanga taman.
Kedatangan orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini disambut oleh keluarga yang berduka, Bapak Abut. Ada juga hadir saat itu Wakil Ketua DPRD Sekadau, Handi, beberapa orang tokoh masyarakat Nanga Taman, termasuk TNI-Polri.
Suasana duka menyelimuti keluarga Bapak Abut. Bupati Rupinus yang kala itu menggunakan pakaian dinas ASN lengkap dengan jengkol jabatan langsung dipersilahkan keluarga untuk melihat jenazah almarhum Then Jam Djam Fa yang sudah terbaring kaku.
Seketika itu Bupati Rupinus dan keluarga Bapak Abut berlutut sambil memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha kuasa. Seketika itu juga kain kafan dibuka oleh keluarga agar Bupati bisa melihat wajah almarhum Then Jam Djam Fa.
“Selamat jalan ibu Then Jam Djam Fa,” tutur Bupati Sekadau Rupinus.
Abut bercerita kepada Bupati Sekadau Rupinus, Ibundanya meninggal dunia di rumah kediamannya pada Minggu 5 Mei 2019 pukul 23.35 WIB. Abut juga menyebutkan, saat meninggal, usia ibunya sudah 74 tahun.
Sambil memegang gelas plastik berisi es teh, Bupati juga bercerita tentang almarhum Then Jam Djam Fa. Cerita Bupati Rupinus, selama sakit, almarhum Then Jam Djam Fa sering tanya Bupati, dia tanya kabar Bupati.
Apalagi sebut Rupinus, semasa hidupnya almarhum sering pergi ke Pantok, karena waktu itu almarhum dan keluarga sempat tinggal di Sekotong. Bupati Rupinus menganggap almarhum sebagai kakak sebagai saudara.
“Dulu waktu saya masih kecil, ibu Then Jam Djam Fa sering ke Pantok, beliau saya anggap kakak, saya anggap keluarga. Almarhum orangnya periang, beliau juga suka bercerita. Ketika ketemu, beliau suka cerita masa lalu kecil saya padahal saya sudah lupa,” kenang Bupati Rupinus.
Terakhir Bupati Rupinus menyampaikan atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya almarhum Then Jam Djam Fa.
“Selamat jalan Ibu Then Jam Djam Fa, berbahagialah bersama para kudus di surga,” tutur bupati Rupinus.
Tak lama setelah bincang-bincang dengan keluarga dan beberapa orang tokoh masyarakat Bupati Rupinus pamit pulang ke Sekadau. Namun sebelum pulang menuju Sekadau, Bupati Rupinus membakar hio yang adalah adat budaya tionghoa yang maknanya untuk penghormatan terakhir kepada almahum.
Selain membakar Hio Bupati Rupinus juga membakar sekinci atau uang kecil yang maknanya sebagai uang bayar untuk almarhum menuju kepemakaman supaya berjalan lancar dan tidak terjadi halangan dan rintangan. (*/Mus)
Comment