Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 07 Mei 2019 |
Almarhum sering ke Pantok
dan suka bercerita tentang masa kecil saya
KalbarOnline, Sekadau
– Seusai menerima tamu di ruang kerjanya, Bupati Sekadau, Rupinus, SH.,
M.Si balik kanan menuju Kota Kecamatan Nanga Taman melayat almarhumah Then Jam
Djam Fa. Almarhum merupakan ibunda dari bapak Abut Nanga Taman, kerabat Bupati,
Senin (6/5/2019) siang.
Namun sebelum meninggalkan kantor, Bupati Rupinus
berkesempatan menerima cinderamata dari mantan Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf.
Hery Purwanto, S.Sos. Cinderamata mantan Dandim Sanggau, Hery Purwanto ini
diserahkan oleh Danramil Sekadau Hilr, di hari yang sama.
Setelah usai menerima cinderamata, Bupati Rupinus langsung
menuju mobil dinas Fortuner plat merah nomor 1 V yang sudah siap terpakir di
lantai dasar kantor Bupati Sekadau dan seketika itu juga mobil yang
ditumpanginya itu melaju kencang menuju kota Kecamatan Nanga Taman.
Tidak terasa sambil ngobrol, Bupati yang kala itu bersama
ajudan dan staf bagian humas dan protokol tiba di Nanga Taman. Waktu saat itu
menunjukan pukul 11.30 WIB. Tidak ada pebedaan waktu antara Sekadau dan Nanga
taman.
Kedatangan orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini disambut
oleh keluarga yang berduka, Bapak Abut. Ada juga hadir saat itu Wakil Ketua
DPRD Sekadau, Handi, beberapa orang tokoh masyarakat Nanga Taman, termasuk
TNI-Polri.
Suasana duka menyelimuti keluarga Bapak Abut. Bupati Rupinus
yang kala itu menggunakan pakaian dinas ASN lengkap dengan jengkol jabatan
langsung dipersilahkan keluarga untuk melihat jenazah almarhum Then Jam Djam Fa
yang sudah terbaring kaku.
Seketika itu Bupati Rupinus dan keluarga Bapak Abut berlutut
sambil memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha kuasa. Seketika itu juga kain
kafan dibuka oleh keluarga agar Bupati bisa melihat wajah almarhum Then Jam
Djam Fa.
“Selamat jalan ibu Then Jam Djam Fa,” tutur Bupati Sekadau
Rupinus.
Abut bercerita kepada Bupati Sekadau Rupinus, Ibundanya
meninggal dunia di rumah kediamannya pada Minggu 5 Mei 2019 pukul 23.35 WIB.
Abut juga menyebutkan, saat meninggal, usia ibunya sudah 74 tahun.
Sambil memegang gelas plastik berisi es teh, Bupati juga
bercerita tentang almarhum Then Jam Djam Fa. Cerita Bupati Rupinus, selama
sakit, almarhum Then Jam Djam Fa sering tanya Bupati, dia tanya kabar Bupati.
Apalagi sebut Rupinus, semasa hidupnya almarhum sering pergi
ke Pantok, karena waktu itu almarhum dan keluarga sempat tinggal di Sekotong.
Bupati Rupinus menganggap almarhum sebagai kakak sebagai saudara.
“Dulu waktu saya masih kecil, ibu Then Jam Djam
Fa sering ke Pantok, beliau saya anggap kakak, saya anggap keluarga. Almarhum
orangnya periang, beliau juga suka bercerita. Ketika ketemu, beliau suka cerita
masa lalu kecil saya padahal saya sudah lupa,” kenang Bupati Rupinus.
Terakhir Bupati Rupinus menyampaikan atas nama pribadi,
keluarga dan pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan ucapan bela sungkawa
atas meninggalnya almarhum Then Jam Djam Fa.
“Selamat jalan Ibu Then Jam Djam Fa, berbahagialah bersama
para kudus di surga,” tutur bupati Rupinus.
Tak lama setelah bincang-bincang dengan keluarga dan
beberapa orang tokoh masyarakat Bupati Rupinus pamit pulang ke Sekadau. Namun
sebelum pulang menuju Sekadau, Bupati Rupinus membakar hio yang adalah adat
budaya tionghoa yang maknanya untuk penghormatan terakhir kepada almahum.
Selain membakar Hio Bupati Rupinus juga membakar sekinci
atau uang kecil yang maknanya sebagai uang bayar untuk almarhum menuju
kepemakaman supaya berjalan lancar dan tidak terjadi halangan dan rintangan. (*/Mus)
Almarhum sering ke Pantok
dan suka bercerita tentang masa kecil saya
KalbarOnline, Sekadau
– Seusai menerima tamu di ruang kerjanya, Bupati Sekadau, Rupinus, SH.,
M.Si balik kanan menuju Kota Kecamatan Nanga Taman melayat almarhumah Then Jam
Djam Fa. Almarhum merupakan ibunda dari bapak Abut Nanga Taman, kerabat Bupati,
Senin (6/5/2019) siang.
Namun sebelum meninggalkan kantor, Bupati Rupinus
berkesempatan menerima cinderamata dari mantan Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf.
Hery Purwanto, S.Sos. Cinderamata mantan Dandim Sanggau, Hery Purwanto ini
diserahkan oleh Danramil Sekadau Hilr, di hari yang sama.
Setelah usai menerima cinderamata, Bupati Rupinus langsung
menuju mobil dinas Fortuner plat merah nomor 1 V yang sudah siap terpakir di
lantai dasar kantor Bupati Sekadau dan seketika itu juga mobil yang
ditumpanginya itu melaju kencang menuju kota Kecamatan Nanga Taman.
Tidak terasa sambil ngobrol, Bupati yang kala itu bersama
ajudan dan staf bagian humas dan protokol tiba di Nanga Taman. Waktu saat itu
menunjukan pukul 11.30 WIB. Tidak ada pebedaan waktu antara Sekadau dan Nanga
taman.
Kedatangan orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini disambut
oleh keluarga yang berduka, Bapak Abut. Ada juga hadir saat itu Wakil Ketua
DPRD Sekadau, Handi, beberapa orang tokoh masyarakat Nanga Taman, termasuk
TNI-Polri.
Suasana duka menyelimuti keluarga Bapak Abut. Bupati Rupinus
yang kala itu menggunakan pakaian dinas ASN lengkap dengan jengkol jabatan
langsung dipersilahkan keluarga untuk melihat jenazah almarhum Then Jam Djam Fa
yang sudah terbaring kaku.
Seketika itu Bupati Rupinus dan keluarga Bapak Abut berlutut
sambil memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha kuasa. Seketika itu juga kain
kafan dibuka oleh keluarga agar Bupati bisa melihat wajah almarhum Then Jam
Djam Fa.
“Selamat jalan ibu Then Jam Djam Fa,” tutur Bupati Sekadau
Rupinus.
Abut bercerita kepada Bupati Sekadau Rupinus, Ibundanya
meninggal dunia di rumah kediamannya pada Minggu 5 Mei 2019 pukul 23.35 WIB.
Abut juga menyebutkan, saat meninggal, usia ibunya sudah 74 tahun.
Sambil memegang gelas plastik berisi es teh, Bupati juga
bercerita tentang almarhum Then Jam Djam Fa. Cerita Bupati Rupinus, selama
sakit, almarhum Then Jam Djam Fa sering tanya Bupati, dia tanya kabar Bupati.
Apalagi sebut Rupinus, semasa hidupnya almarhum sering pergi
ke Pantok, karena waktu itu almarhum dan keluarga sempat tinggal di Sekotong.
Bupati Rupinus menganggap almarhum sebagai kakak sebagai saudara.
“Dulu waktu saya masih kecil, ibu Then Jam Djam
Fa sering ke Pantok, beliau saya anggap kakak, saya anggap keluarga. Almarhum
orangnya periang, beliau juga suka bercerita. Ketika ketemu, beliau suka cerita
masa lalu kecil saya padahal saya sudah lupa,” kenang Bupati Rupinus.
Terakhir Bupati Rupinus menyampaikan atas nama pribadi,
keluarga dan pemerintah Kabupaten Sekadau menyampaikan ucapan bela sungkawa
atas meninggalnya almarhum Then Jam Djam Fa.
“Selamat jalan Ibu Then Jam Djam Fa, berbahagialah bersama
para kudus di surga,” tutur bupati Rupinus.
Tak lama setelah bincang-bincang dengan keluarga dan
beberapa orang tokoh masyarakat Bupati Rupinus pamit pulang ke Sekadau. Namun
sebelum pulang menuju Sekadau, Bupati Rupinus membakar hio yang adalah adat
budaya tionghoa yang maknanya untuk penghormatan terakhir kepada almahum.
Selain membakar Hio Bupati Rupinus juga membakar sekinci
atau uang kecil yang maknanya sebagai uang bayar untuk almarhum menuju
kepemakaman supaya berjalan lancar dan tidak terjadi halangan dan rintangan. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini