Kubu Raya    

Terima Hibah Lahan dari Warga, Bupati Kubu Raya Sebut Bakal Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 14 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menerima hibah lahan dari sejumlah

warga Desa Sungai Kupah dan Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap.

Penyerahan hibah ditandai penandatanganan sejumlah dokumen terkait di Kantor

Bupati Kubu Raya, Selasa (11/6/2019).

Lahan hibah yang diterima rencananya akan dikembangkan

menjadi destinasi wisata di Kubu Raya. Di Desa Jeruju Besar, lahan akan

dibangun destinasi wisata Equator Park. Adapun di Desa Sungai Kupah, akan

dibangun destinasi wisata mangrove atau bakau.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyebut hibah lahan dari

masyarakat sangat membantu upaya pengembangan wisata di Kubu Raya. Terlebih di

kedua desa yakni Sungai Kupah dan Jeruju Besar sudah ada potensi destinasi

wisata.

“Di Sungai Kupah itu sudah ada taman mangrove walaupun masih

dibangun secara sederhana. Sedangkan di Jeruju Besar ada tempat wisata yang

cukup dekat dengan pantai. Dengan adanya hibah lahan dari warga ini, saya kira

sangat bermanfaat untuk lebih maksimal dalam mengembangkan destinasi wisata di

dua desa ini,” ujar Muda seusai kegiatan penyerahan hibah lahan di Ruang Rapat

Bupati Kubu Raya.

Orang nomor wahid di Kubu Raya ini mengatakan, adanya

kepastian hukum melalui hibah lahan dari masyarakat akan mempermudah pemerintah

daerah dalam mengembangkan potensi wisata di Kubu Raya. Dirinya mengapresiasi

partisipasi warga yang telah menghibahkan lahan demi pembangunan wisata di Kubu

Raya.

“Dan amanah ini Insya Allah kami optimalkan untuk membangun

destinasi wisata yang lebih baik lagi ke depan,” tegas Muda.

Muda mengaku salut dengan niat baik warga Kubu Raya.

Menurutnya, warga mampu berpikir visioner dengan menghibahkan lahan yang

dimiliki. Adanya pembangunan destinasi wisata yang maksimal, menurut dia, pada

gilirannya akan memicu peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ia

meyakini khusus kawasan Sungai Kupah dan Jeruju Besar punya daya tarik dan

eksotisme tersendiri. Seperti adanya kampung nelayan, perkebunan kelapa, dan

pantai yang asri.

“Tinggal pengembangan infrastruktur yang harus didorong,

sehingga akses orang untuk mengunjungi lokasi wisata ini akan lebih mudah. Dan

saya yakin dengan kepastian hukum hibah lahan yang ada saat ini, bisa membuat

lebih mudah dan mempercepat pembangunan sektor pariwisata di Kubu Raya khususnya

di dua desa ini,” terangnya.

Ia menambahkan, salah satu hal dasar yang harus dibangun

untuk pengembangan destinasi wisata adalah peningkatan infrastruktur seperti

jalan dan jembatan.

“Peningkatan infrastruktur diperlukan untuk memudahkan para

wisatawan mengunjungi lokasi wisata yang dituju,” tambahnya.

Sementara Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah, menerangkan

sejak tahun 2016 lalu masyarakat dan pemerintah desa yang dipimpinnya telah

sepakat mengembangkan potensi alam untuk menjadi salah satu daerah pengembangan

pariwisata. Berada dekat laut dan mempunyai pantai yang eksotis, ia menilai

cukup banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di desanya.

Untuk merintis pengembangan destinasi wisata di Desa Jeruju

Besar, dirinya menuturkan sejak beberapa tahun lalu masyarakat secara swadya

mulai membangun gazebo sederhana dan memperbaiki akses jalan menuju lokasi

wisata yang akan dikembangkan.

“Makanya saya sangat bersyukur, setelah dihibahkan

pemerintah kabupaten akan segera membangun destinasi wisata yang lebih baik

lagi di Desa Jeruju Besar. Saya berharap pengembangan destinasi wisata ini bisa

mendongkrak tingkat penghasilaan dan kesejahteraan masyarakat di desa,”

ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Kupah, Sabri, mengaku

sejak tahun 2017 pemerintah desa yang telah mendapat bantuan anggaran

pembangunan trek mangrove di Tanjung Intan dari pemerintah pusat melalui

program CCDP IFAD. Karena pembangunan masih terbatas, ia berinisiatif merangkul

warga khusunya para pemuda desa untuk berswadaya mengembangkan potensi wisata

termasuk trek mangrove yang telah dibangun.

“Alhamdulillah seiring waktu kami bersyukur ada warga yang

ingin menghibahkan lahannya untuk pengembangan wisata di desa kami. Dan

kemudian kami tindak lanjuti untuk menghibahkan lahan seluas 13.750 meter

persegi tersebut ke Pemkab Kubu Raya,” ungkapnya.

Sabri berharap adanya hibah lahan bisa mempermudah

pemerintah desa untuk segera membangun dan mengembangkan destinasi wisata

setempat. Ia berkeyakinan pengembangan wisata yang maksimal akan mendorong

percepatan peningkatan penghasilan dan kesejahteraan warga.

“Karena masyarakat bisa juga terlibat langsung untuk

mengelola dan mengembangkan destinasi wisata yang ada,” sebutnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu

Raya, Cicilia Tri Agustina, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti hibah

dengan mengajukan anggaran ke pemerintah pusat melalui DAK tahun 2020

mendatang.

“Sebelumnya, pengucuran DAK untuk pengembangan wisata di

Kubu Raya juga tidak ada masalah. Dan saya yakin dengan ada kepastian hukum

hibah lahan ini, usulan anggaran untuk pengembangan wisata di Kubu Raya bisa

didapatkan,” tegasnya. (rio)

Artikel Selanjutnya
Respon Cepat Tanggap Bupati Muda, Kelangkaan Elpiji Melon di Pesisir Kubu Raya Teratasi
Jumat, 14 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Warga Apresiasi Respon Cepat Bupati Muda Atasi Kelangkaan Elpiji
Jumat, 14 Juni 2019

Berita terkait