Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 Juni 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Pemerintah
Kota Pontianak fokus pada pengembangan wisata lokal. Salah satu upaya itu
adalah dengan memperbanyak ruang terbuka hijau seperti taman-taman kota.
“Kita perkaya tempat-tempat bermain seperti taman-taman
sebagai sarana rekreasi keluarga,” sebutnya, Minggu (16/6/2019).
Setelah terpenuhinya wisata lokal, lanjut dia, baru
diperluas pada skala regional Provinsi Kalbar. Lantaran Pontianak tidak
memiliki wisata alam yang spektakuler, seperti gunung, air terjun dan obyek
wisata alam lainnya, selain Sungai Kapuas, maka perlu menyiasatinya dengan
strategi lain.
Orang nomor wahid di Kota Pontianak ini berpendapat, dengan
menggelar even-even berskala internasional menjadi salah satu trik mengundang
wisatawan asing dan domestik ke kota berjuluk Khatulistiwa ini.
“Kita harus gencar menggelar even berskala internasional,
seperti yang sudah pernah digelar lomba Dragon Boat, Pontianak City Run dan
dalam waktu dekat akan ada Lion Dance International di Pontianak,” bebernya.
Edi menilai, even-even serupa yang mengundang tamu-tamu dari
belahan negara akan memberi angin segar bagi dunia pariwisata Kota Pontianak.
“Selain itu, multiplier
effect-nya adalah mendorong perekonomian masyarakat karena dengan banyaknya
tamu yang datang akan menambah pendapatan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi antara Pemkot Pontianak
dengan pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar dengan difasilitasi oleh Pemprov
Kalbar. Salah satunya, rencana pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang. Hal
ini dinilainya akan memberikan manfaat antara kedua kota.
“Misalnya kalau wisatawan ingin berwisata ke pantai di
Singkawang, mereka mungkin hanya butuh waktu satu jam untuk menuju ke lokasi
dengan melewati jalan tol nantinya,” kata Edi.
Demikian pula sebaliknya, orang dari Singkawang yang ingin
menuju Pontianak, bisa memangkas waktu perjalanan, dari dua jam lebih hingga
tiga jam melewati jalan raya, menjadi satu jam jika melewati jalan tol.
“Itu sebuah korelasi apabila infrastrukturnya dibangun
dengan mantap,” pungkasnya. (jim/humpro)
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Pemerintah
Kota Pontianak fokus pada pengembangan wisata lokal. Salah satu upaya itu
adalah dengan memperbanyak ruang terbuka hijau seperti taman-taman kota.
“Kita perkaya tempat-tempat bermain seperti taman-taman
sebagai sarana rekreasi keluarga,” sebutnya, Minggu (16/6/2019).
Setelah terpenuhinya wisata lokal, lanjut dia, baru
diperluas pada skala regional Provinsi Kalbar. Lantaran Pontianak tidak
memiliki wisata alam yang spektakuler, seperti gunung, air terjun dan obyek
wisata alam lainnya, selain Sungai Kapuas, maka perlu menyiasatinya dengan
strategi lain.
Orang nomor wahid di Kota Pontianak ini berpendapat, dengan
menggelar even-even berskala internasional menjadi salah satu trik mengundang
wisatawan asing dan domestik ke kota berjuluk Khatulistiwa ini.
“Kita harus gencar menggelar even berskala internasional,
seperti yang sudah pernah digelar lomba Dragon Boat, Pontianak City Run dan
dalam waktu dekat akan ada Lion Dance International di Pontianak,” bebernya.
Edi menilai, even-even serupa yang mengundang tamu-tamu dari
belahan negara akan memberi angin segar bagi dunia pariwisata Kota Pontianak.
“Selain itu, multiplier
effect-nya adalah mendorong perekonomian masyarakat karena dengan banyaknya
tamu yang datang akan menambah pendapatan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi antara Pemkot Pontianak
dengan pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar dengan difasilitasi oleh Pemprov
Kalbar. Salah satunya, rencana pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang. Hal
ini dinilainya akan memberikan manfaat antara kedua kota.
“Misalnya kalau wisatawan ingin berwisata ke pantai di
Singkawang, mereka mungkin hanya butuh waktu satu jam untuk menuju ke lokasi
dengan melewati jalan tol nantinya,” kata Edi.
Demikian pula sebaliknya, orang dari Singkawang yang ingin
menuju Pontianak, bisa memangkas waktu perjalanan, dari dua jam lebih hingga
tiga jam melewati jalan raya, menjadi satu jam jika melewati jalan tol.
“Itu sebuah korelasi apabila infrastrukturnya dibangun
dengan mantap,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini