KalbarOnline, Pontianak – Moda transportasi air di Kabupaten Sekadau masih menjadi primadona khususnya bagi masyarakat yang bermukim di daerah tepian Sungai Kapuas.
Seperti masyarakat di Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir. Seperti diketahui bahwa Desa Tanjung yang terletak seperti pulau, meski hanya jarak 100 meter, untuk ke kota atau pasar Sekadau harus menggunakan transportasi air seperti motor perahu atau sampan.
Salah seorang warga Desa Tanjung, M. Jamawi menuturkan, dirinya masih tetap menggunakan transportasi air jika ke pasar.
“Karena usia sudah tua tidak mampu pakai sepeda motor melalui jalan darat sepanjang 9 kilometer,” ujarnya, Sabtu (29/6/2019).
Jamawi mengaku masyarakat yang tua-tua masih memilih transportasi sungai dengan biaya jasa Rp2000 per orang untuk menyebrang sungai sekitar 100 meter.
“Sementara jalan aspal darat yang sudah dibangun pemerintah digunakan masyarakat yang memiliki kendaraan roda dua atau empat,” tukasnya. (*/Mus)
Comment