KalbarOnline, Ketapang – Komandan Kodim 1203/Ketapang, Letkol Kav. Jami’an mengatakan, pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 akan dimulai pada 10 Juli mendatang. Lokasi yang dipilih menjadi tempat pelaksanaan TMMD adalah Desa Sekukun, Kecamatan Hulu Sungai. Ada sebanyak 11 kebutuhan masyarakat yang akan dibangun pada TMMD tahun 2019 ini.
Jami’an mengatakan, pelaksanaan TMMD akan berlangsung selama satu bulan atau sampai dengan 8 Agustus mendatang. Selama satu bulan ini, TNI dibantu masyarakat akan melakukan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Ada 11 sasaran kebutuhan masyarakat. Mulai dari pembuatan jalan, perbaikan jembatan, rehab gereja, pembuatan MCK dan sebagainya,” kata Jami’an, kemarin (3/7/2019).
Dia menjelaskan, dipilihnya Desa Sekukun Kecamatan Hulu Sungai sesuai dengan hasil rapat koordinasi dengan Pemda Ketapang. Dari hasil rapat tersebut dipilihlah desa tersebut sebagai lokasi.
“Ada beberapa alasan kepada Desa Sekukun yang dipilih. Di antaranya desa ini memerlukan pembangunan akses jalan dan jembatan yang memang sangat mendesak. Selain itu, penentuan ini juga berdasarkan rapat dengan Pemda,” jelasnya.
Jami’an merincikan, di desa tersebut pihaknya akan membangun jembatan, rehab beberapa gereja, pembuatan sejumlah MCK di gereja, pembuatan pagar di beberapa gereja, perbaikan dan pelebaran jalan desa, pembangunan tribun lapangan sepakbola, pembangunan lapangan sepak bola serta penerangan lampu jalan di desa tersebut.
“Kita targetkan semua rencana ini dapat dilaksanakan dalam waktu satu bulan,” ungkapnya.
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Kodim 1203 Ketapang akan menerjunkan 150 personil ke lokasi. Selain itu, kegiatan tersebut juga akan dibantu oleh masyarakat setempat yang berjumlah sekitar 200 orang. Dengan jumlah tenaga yang ada tersebut, pihaknya optimis jika semua yang telah direncanakan bisa berjalan lancar.
“Kita semua berharap apa yang telah kita rencanakan bisa berjalan lancar dan tanpa kendala yang berarti,” harapnya.
Dia menambahkan, TMMD ini merupakan program yang dicetuskan oleh TNI untuk membantu pembangunan di daerah yang tertinggal. Di Kalbar sendiri, tidak semua kodim mendapatkan program ini.
“Ini merupakan wujud pengabdian TNI terhadap masyarakat selain tugas utama TNI adalah menjaga keamanan negara. TNI berusaha untuk selalu hadir membantu di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Adi LC)
Comment